Kalsifikasi Prostat
1. Gambaran Umum
Kalsifikasi prostat merupakan temuan yang umum ditemukan pada kelenjar
prostat, terutama pada pria berusia di atas 50 tahun. Kalsifikasi
dapat muncul sebagai satu deposit, namun lebih sering ditemukan dalam bentuk
kelompok.
2.
Epidemiologi
- Jarang terjadi pada
anak-anak.
- Tidak umum pada usia di bawah 40 tahun.
- Sering ditemukan
pada usia di atas 50 tahun.
- Jumlah dan ukuran
kalsifikasi meningkat seiring bertambahnya usia.
- Prevalensi yang
dilaporkan sangat bervariasi, berkisar antara 7–70%.
3. Presentasi Klinis
Kalsifikasi prostat umumnya ditemukan secara kebetulan dan tidak
menimbulkan gejala. Namun, beberapa kasus dapat menyebabkan:
- Disuria (nyeri saat berkemih)
- Hematuria (kencing berdarah)
- Obstruksi saluran kemih
- Nyeri panggul atau perineum
Dalam kasus tertentu, kalsifikasi dapat keluar melalui uretra.
4. Patologi
Salah satu mekanisme utama terbentuknya kalsifikasi prostat adalah
kalsifikasi pada corpora amylacea dan pengendapan sederhana sekresi
prostat.
5.
Etiologi
Kalsifikasi
prostat dapat bersifat:
A. Primer
(idiopatik)
B.
Sekunder terhadap kondisi berikut:
- Diabetes melitus
- Infeksi (misalnya
tuberkulosis atau prostatitis bakteri)
- Pembesaran prostat
jinak (benign prostatic hypertrophy), di mana 10% kasus menunjukkan
kalsifikasi
- Kanker prostat
- Terapi radiasi
- Iatrogenik (misalnya akibat pemasangan stent uretra atau
pembedahan)
6. Berkaitan dengan apa?
Kalsifikasi prostat dapat berkaitan dengan:
- Sindrom nyeri panggul kronis
- Gangguan berkemih (jarang terjadi, umumnya pada batu besar
yang bersifat ekstrinsik)
- Volume prostat yang besar
7.
Gambaran Radiologis
Kalsifikasi
prostat umumnya bersifat bilateral dan terletak pada lobus posterior serta
lateral, meskipun kalsifikasi unilateral juga dapat ditemukan.
A. Foto
Polos (X-ray)
- Tampilan bervariasi, mulai dari granul halus hingga massa
tidak beraturan.
- Ukuran berkisar antara 1–40 mm.
- Pada pembesaran
prostat yang signifikan, kalsifikasi dapat tampak berada di atas simfisis
pubis.
B.
Ultrasonografi (USG)
- Tampak sebagai fokus
hiperekoik terang.
- Mungkin disertai bayangan akustik posterior atau tidak.
C. CT Scan
- Tampak sebagai fokus berattenuasi tinggi dengan ketebalan
bervariasi.
D. MRI
- Sering sulit divisualisasikan.
- Umumnya tampak sebagai area kecil tanpa sinyal (signal
void), mirip dengan kalsifikasi di bagian tubuh lainnya.
- Sekuens gradient echo seperti SWI lebih sensitif untuk mendeteksinya.
#KalsifikasiProstat
#KesehatanPria
#GangguanProstat
#DeteksiDini
#InfoUrologi
