Tazkiyatun Nafs: Upgrade Hati, Upgrade Hidup — Kajian
Ringan untuk Gen Z
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi
Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah
untuk Nabi Muhammad SAW—role model terbaik sepanjang masa.
Mukadimah: Hati Kita Butuh
“Maintenance”, Gen Z!
Hai Sobat Gen Z
Pernah nggak sih
merasa hidup itu penuh distraksi? Dari notifikasi HP, trending topic,
sampai overthinking tentang masa depan. Di tengah semua itu, ada satu hal penting yang sering lupa kita rawat: hati.
Allah SWT
memerintahkan kita untuk mensucikan jiwa,
membersihkan hati dari “debu-debu” yang bikin hidup berat—entah itu iri,
insecure, pesimis, atau terlalu bergantung pada penilaian manusia. Semua nabi
diutus untuk ini: membantu manusia punya hati yang bersih, kuat, dan hidup.
Nah, kajian Tazkiyatun
Nafs ini adalah semacam “emotional &
spiritual detox” versi syar’i, disusun dari karya Syaikh Dr.
Muhammad Said Bakr. Kita bahas dengan gaya Gen Z, biar lebih nyambung
dan mudah diresapi.
KAIDAH UTAMA:
“Percaya Penuh
Sama Janji dan Peringatan Allah — Jangan Nggak Fokus!”
Allah janji
banyak hal ke orang beriman: pertolongan, jalan
keluar, ketenangan, rezeki, sampai surga. Itu bukan “quotes motivasi”—itu janji dari Pemilik seluruh alam. Keyakinan ini
harusnya jadi booster buat kita berbuat baik, stay istiqamah, dan jauhi
maksiat.
Sebaliknya,
ancaman Allah juga nyata. Bukan untuk nakut-nakutin, tapi buat ngejaga kita
biar nggak kebablasan. Kalau kita mulai ragu sama janji dan ancaman Allah, hati
bakal makin keras. Lama-lama, hal makruh dianggap biasa, syubhat jadi “gak
apa-apa,” yang haram pun bisa jadi candu.
Upgrade iman itu dimulai dari percaya
penuh sama Allah.
Kenapa Kita
Lebih Percaya Janji Manusia daripada Janji Allah?
Jujur aja, kalau
ada orang kaya atau terkenal janji sesuatu, hati kita langsung berbunga-bunga.
Sebaliknya, kalau orang toxic ngancam, kita langsung down.
Padahal… semua
ini muncul karena hati yang belum sehat total.
Hati yang bersih nggak gampang ke-PHP sama janji manusia. Kenapa?
Karena dia yakin
banget:
“Apa yang ada di
sisi Allah jauh lebih baik dan lebih kekal.”
Kalau manusia
nggak bisa menepati janji? Ya wajar, mereka cuma makhluk.
Kalau ada yang ngancam? Hati yang bersih mikirnya: “Allah-lah Pelindungku”.
Allah sendiri
bilang:
“Tidak akan menimpa kami apa pun kecuali
yang Allah tetapkan.” (QS. At-Taubah: 51)
Ini bukan sekadar ayat—ini mindset hidup.
Pelajaran Super Berharga dari Nasehat Nabi kepada Ibnu
Abbas
Bayangin kamu lagi boncengan sama Rasulullah SAW, lalu
beliau kasih nasihat pribadi, khusus buatmu. Itu yang dialami Ibnu Abbas RA ketika masih remaja—seumuran Gen Z!
Nabi SAW bilang:
“Jagalah Allah, pasti Allah menjagamu.
Jika kamu
meminta, mintalah kepada Allah.
Jika kamu butuh
pertolongan, mintalah kepada Allah.
Ingatlah, kalau
seluruh manusia ingin menolongmu, mereka nggak bisa kecuali apa yang Allah
tetapkan.
Dan kalau mereka
mau mencelakaimu, mereka juga nggak bisa kecuali apa yang Allah tetapkan.
Pena-pena sudah
diangkat dan catatan telah kering.”
(HR. Tirmidzi)
Mindblowing banget.
Ini kayak reminder bahwa hidupmu
nggak dikendalikan manusia, tapi oleh Rabb yang Maha Penyayang.
Perintah dan Larangan Allah:
Bukan Batasan, Tapi Bentuk Sayang
Nabi SAW bersabda:
“Apa yang aku
larang, jauhilah. Apa yang aku perintahkan, lakukan sesuai kemampuanmu.” (HR.
Bukhari & Muslim)
Di antara alasan
kenapa larangan dan perintah ini penting:
- Karena
makin banyak orang yang nekat melanggar batas.
- Karena larangan itu sedikit,
tapi efeknya besar.
- Karena pelanggarannya punya dampak
serius untuk hati dan kehidupan.
Allah berfirman:
“Barang siapa
melanggar hukum-hukum Allah, ia telah menzalimi dirinya sendiri.” (QS. At-Thalaq: 1)
Kadang kita mikir
“Ah, cuma sedikit,” tapi setiap dosa itu kayak goresan kecil yang akhirnya bisa
bikin hati rusak total kalau dibiarkan.
Penutup: Saatnya Jaga Hati, Jaga Langkah
Sobat Gen Z...
Dunia hari ini
penuh distraksi. Tapi justru di tengah hiruk-pikuk itu, Allah memanggil kita
untuk kembali membersihkan jiwa. Biar hati kita nggak kusam, biar hidup terasa
lebih ringan, dan biar langkah kita makin dekat menuju ridha-Nya.
Fa’taabiruu
yaa Ulil Abshaar.
Ambillah
pelajaran, wahai kalian yang hatinya masih ingin melihat kebenaran.
DAFTAR PUSTAKA
- Al-Qur’an
al-Karim.
- Bakr,
Muhammad Said. Tashfiyatun Nafs ‘an Syawa’ibihā.
- Al-Bukhari,
Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari.
- Muslim
bin al-Hajjaj. Shahih Muslim.
- At-Tirmidzi,
Muhammad bin Isa. Sunan at-Tirmidzi.
- Ibn
Rajab al-Hanbali. Jami’ al-‘Ulum wal-Hikam.
- Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya’ ‘Ulumiddin.
#TazkiyatunNafs
#GenZHijrah
#UpgradeHati
#KajianIslami
#RenunganHarian

