Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Showing posts with label Penegakan Hukum. Show all posts
Showing posts with label Penegakan Hukum. Show all posts

Sunday, 2 November 2025

Terungkap! Jaringan Gelap Perdagangan Satwa Liar di Kanada

 


Selama ini banyak orang mengira bahwa perdagangan satwa liar ilegal hanya terjadi di Afrika atau Asia, melibatkan hewan seperti gajah, badak, harimau, atau hiu. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa kejahatan ini juga marak di negara maju seperti Kanada — dan bahkan berhubungan erat dengan jaringan kejahatan terorganisir.

 

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Oxford, Stellenbosch University, University of Waterloo, dan Ontario Tech University ini menemukan bahwa perdagangan satwa liar di Kanada tidak berdiri sendiri. Ia terjalin dalam jejaring kriminal yang juga mencakup penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, senjata ilegal, hingga pencucian uang. Temuan ini diperoleh melalui lebih dari 100 wawancara dengan penyidik di Kanada, Afrika Selatan, dan Hong Kong.

 


Satwa Liar Sebagai “Mata Uang” Ilegal

Salah satu temuan mengejutkan dari penelitian ini adalah cara satwa liar diperlakukan layaknya alat tukar di pasar gelap. Di beberapa provinsi Kanada, bagian tubuh hewan seperti ikan sturgeon atau kulit beruang grizzly ditukar langsung dengan narkoba. Dalam kasus lain, senjata api diperdagangkan secara ilegal untuk mendapatkan hewan langka, atau pekerja migran dieksploitasi di fasilitas pengolahan satwa liar tanpa izin.

 

Fenomena ini menunjukkan bahwa perdagangan satwa liar sering berjalan seiring dengan kejahatan lain. Beberapa operasi bersifat lokal dan kecil, tetapi sebagian lainnya terhubung ke jaringan internasional yang sangat terorganisir. Ada pula perdagangan barang-barang aneh dan makabere — seperti tulang manusia, reptil awetan, atau bagian tubuh burung — yang membuat batas antara kejahatan terhadap satwa dan pelanggaran terhadap kemanusiaan menjadi semakin kabur.

 

Pola Global Kejahatan yang Terorganisir

Keterkaitan antara perdagangan satwa liar dan kejahatan terorganisir ternyata bukan hanya terjadi di Kanada. Di Afrika Selatan, jaringan penyelundup tanduk badak juga terlibat dalam eksploitasi anak. Di Hong Kong, sirip hiu dan kura-kura langka diselundupkan bersamaan dengan barang palsu dan bajakan.

 

Pola ini memiliki logika yang sama di berbagai negara: pelaku menggunakan infrastruktur dan jalur logistik yang sudah mapan, bekerja sama dengan pejabat korup, serta memanfaatkan saluran pencucian uang. Bagi mereka, memperdagangkan satwa liar hanyalah cara lain untuk menambah keuntungan dengan risiko hukum yang lebih ringan. Seperti dikatakan salah satu penyidik, “Jika Anda seorang penyelundup, komoditasnya mungkin berubah, tapi Anda tetaplah seorang penyelundup.”

 

Tantangan Penegakan Hukum

Sayangnya, sistem penegakan hukum di Kanada masih bekerja secara terpisah-pisah. Kasus satwa liar ilegal ditangani oleh lembaga lingkungan, sementara kasus narkoba, senjata, atau perdagangan manusia ditangani oleh kepolisian dan badan perbatasan. Akibatnya, masing-masing lembaga hanya melihat sebagian kecil dari jaringan kejahatan yang jauh lebih besar. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku untuk menghindari deteksi dan hukuman.

 

Kondisi serupa juga terjadi di banyak negara lain. Perdagangan satwa liar sering kali dianggap sekadar masalah lingkungan, padahal dampaknya jauh lebih luas. Ia menjadi bagian dari kejahatan ekonomi global yang melemahkan sistem pemerintahan, menyuburkan korupsi, dan merusak stabilitas sosial.

 

Seruan untuk Aksi Global

Untuk menghadapi kejahatan lintas batas ini, para ahli menyerukan kerja sama yang lebih erat antara lembaga lingkungan, kepolisian, bea cukai, lembaga keuangan, dan unit pemberantasan kejahatan terorganisir. Pendekatan lintas sektor dan lintas negara sangat dibutuhkan agar penegakan hukum menjadi lebih efektif.

 

Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting. Kesadaran publik harus ditingkatkan agar tidak membeli produk yang berasal dari satwa liar, terutama yang dijual secara daring. Setiap pembelian ilegal berarti ikut mendukung ekonomi kriminal yang merusak alam dan membahayakan manusia.

 

Bank Dunia memperkirakan bahwa pembalakan, perikanan, dan perdagangan satwa liar ilegal menyebabkan kerugian ekonomi hingga triliunan dolar setiap tahun. Keuntungan besar ini dinikmati oleh jaringan kriminal dan pejabat korup, bukan untuk konservasi atau pembangunan berkelanjutan.

 

Menyelamatkan Alam dan Kemanusiaan

Penelitian ini menjadi pengingat bahwa perdagangan satwa liar ilegal bukan hanya ancaman terhadap keanekaragaman hayati, tetapi juga terhadap keamanan dan keadilan sosial. Dengan menganggapnya sebagai bagian dari kejahatan terorganisir yang kompleks, Kanada dan negara lain dapat memperkuat kolaborasi global untuk membongkar jaringan kriminal yang mengeksploitasi baik manusia maupun alam.


Melindungi satwa liar berarti melindungi masa depan kita — karena kejahatan terhadap alam pada akhirnya adalah kejahatan terhadap kemanusiaan itu sendiri.