Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Showing posts with label Pasar Produk Pertanian di Jepang. Show all posts
Showing posts with label Pasar Produk Pertanian di Jepang. Show all posts

Thursday, 18 June 2009

Harga Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah

Tidak menyangka di negara maju seperti Jepang ditemukan ciplukan yang dijual di pasar, tepatnya di pasar Ishikawa. Di Indonesia sering kita jumpai pohon ciplukan tumbuh liar diantara tanaman kacang tanah dan jagung. Ciplukan merupakan tumbuhan herbal tahunan dengan tinggi 0,1 - 1 m, berasal dari Amerika yang kini telah tersebar secara luas di wilayah tropis di dunia. Ciplukan biasa tumbuh di tanah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl. 

Ciplukan buah liar ini di pasar Prefektur Ishikawa pada awal Juni 2009 ternyata bandrol per pak nya (isi 18 buah) dijual dengan harga 780 yen. Atau 43 yen per satu buah, kalau dirupiahkan menjadi 4.300 rupiah. Ciplukan ini rasanya agak langu dibanding ciplukan dari Jawa meskipun ukurannya lebih besar. Ciplukan Jawa rasanya memang lebih manis.
 
Nama ilmiahnya yaitu Physalis angulata L. Di Jepang dinamai Houzuki, orang Inggris menyebutnya Morel berry, sedangkan dalam bahasa Indonesia dinamakan Ciplukan, sebutan di daerah bermacam macam yaitu Ceplukan di Jawa, Cecendet di Sunda, Yor-yoran di Madura, Lapinonat di Seram, Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan di Bali, Dedes di Sasak, Leletokan di Minahasa. 

Klasifikasi Physalis angulata L. dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut: Kerajaan : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonnae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Marga : Physalis Spesies : Physalis angulata L
Komposisi beberapa bagian tanaman ini, herbanya mengandung Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A. 

Bijinya mengandung 12-25% protein, 15-40% minyak nabati dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat

Akarnya mengandung alkaloid. Daunnya mengandung glikosida flavonoid (luteolin). 

Tunasnya mengandung flavonoid dan saponin

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara in vitro maupun in vivo bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi; antibakteri; antivirus; imunostimulan dan imunosupresan; antiinflamasi; antioksidan; dan sitotoksik. Hasil penelitian Baedowi (1998) pada mencit yang diberikan 28,5 mL/kg berat badan menunjukan bahwa daun ciplukan mempunyai aktivitas antihiperglikemia yang dapat mempengaruhi sel β insulin pankreas

Menurut  sumber dari  National Nutrient Database for Standard Reference, USDA

Komposisi (kandungan) nutrisi per 100 gram Ciplukan mentah:

Abu

:

0.49 g

α-carotene (Alpha-carotene)

:

-

β-carotene (Beta-carotene)

:

-

β-cryptoxanthin (Beta-cryptox.)

:

-

Calcium (Ca)

:

25 mg

Carbohydrates (total)

:

10.18 g

Cholesterol

:

-

Choline, C5H14NO

:

-

Copper (Cu)

:

0.070 mg

Lemak

:

0.58 g

Energi makanan

:

44 kcal

Besi (Fe), Ferrum

:

0.31 mg

Lutein + Zeaxanthin

:

-

Lycopene

:

-

Magnesium (Mg)

:

10 mg

 

Manganese (Mn)

:

0.144 mg

Monounsaturated fatty acids

:

0.051 g

Niacin, C6H5NO2

:

0.300 mg

Pantothenic acid (Vitamin B5)

:

0.286 mg

Phosphorus (P)

:

27 mg

Polyunsaturated fatty acids

:

0.317 g

Potassium (K), Kalium

:

198 mg

Protein

:

0.88 g

Retinol, C20H30O

:

-

Riboflavin (vitamin B2)

:

0.030 mg

Saturated fatty acids

:

0.038 g

Selenium (Se)

:

0.6 μg

Sodium (Na), Natrium

:

1 mg

Thiamine (vitamin B1)

:

0.040 mg

Total dietary fiber

:

4.3 g

 

Total Folate (Vitamin B9)

:

6 μg

Total Sugar

:

-

Vitamin A IU (International Unit)

:

290 IU

Vitamin A RAE (Retinol Activ. Eq.)

:

15 μg

Vitamin B12 (Cobalamin)

:

-

Vitamin B6 (Pyridoxine)

:

0.080 mg

Vitamin C

:

27.7 mg

Vitamin D (in IU)

:

-

Vitamin D (in micrograms)

:

-

Vitamin E (α-tocopherol, α-TCP)

:

0.37 mg

Vitamin K (phylloquinone)

:

-

Water

:

87.87 g

Zinc (Zn)

:

0.12 mg























 
 
 
Ayo…siapa yang ingin mengembangkan budidaya ciplukan besar-besaran sebagai bahan obat herbal untuk menggantikan obat-obatan kimia yang mulai dihindari oleh masyarakat negara maju ?