Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Showing posts with label Hormon Kebahagiaan. Show all posts
Showing posts with label Hormon Kebahagiaan. Show all posts

Monday, 17 April 2023

Cara Meningkatkan Hormon Kebahagiaan (Bagian II)


Kebahagiaan adalah perasaan luar biasa yang bisa membawa senyum, tawa, bahkan air mata bahagia. Menariknya, kebahagiaan juga sangat menular dan mampu memengaruhi orang-orang di sekitar kita. Namun, di balik semua itu, kebahagiaan sebenarnya dipicu oleh reaksi kimia kompleks dalam tubuh kita.

 

Menurut Dr. Ghazala Aziz-Scott, seorang dokter hormon di The Marion Gluck Clinic, banyak pasien yang mengalami suasana hati rendah selama premenopause dan menopause. Terkadang, mereka diberi antidepresan, padahal masalah suasana hati ini kemungkinan besar disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Bukan hanya hormon seks yang berperan, tetapi juga hormon bahagia seperti oksitosin, serotonin, endorfin, dan dopamin.



Berikut adalah 12 cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan hormon kebahagiaan dalam tubuh.


1. Olahraga

Kebanyakan orang akrab dengan fakta bahwa olahraga melepaskan endorfin. Segala bentuk gerakan yang meningkatkan detak jantung Anda akan memicu perasaan positif, dan olahraga yang meningkatkan denyut nadi dapat menyebabkan euforia yang dipicu oleh olahraga. Endorfin juga akan berinteraksi dengan reseptor rasa sakit di otak Anda sehingga benar-benar mengurangi persepsi rasa sakit Anda. Bahkan, olahraga bersama teman atau dalam kelompok terbukti menghasilkan lebih banyak endorfin dibandingkan berolahraga sendiri.

 

2. Makanan yang Tepat

Dalam hal hormon Anda, makanan yang Anda konsumsi juga memainkan peran penting. Cokelat hitam (yang mengandung padatan kakao tinggi) dalam jumlah kecil dapat membuat Anda merasa lebih bahagia karena mengandung neuromodulator phenylethylamine. Sebuah studi di London yang melibatkan 13.626 peserta menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi cokelat hitam dalam dua periode 24 jam memiliki kemungkinan 70% lebih rendah untuk mengalami gejala depresi secara klinis dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

 

Makanan lain yang dapat meningkatkan suasana hati antara lain ikan berminyak yang kaya akan asam lemak omega-3, kopi dalam jumlah wajar, serta makanan yang mengandung triptofan seperti ayam, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian tertentu. Cabai juga termasuk, karena kandungan capsaicinnya. Meskipun capsaicin dapat menimbulkan sensasi terbakar saat bersentuhan dengan kulit, saat dikonsumsi, senyawa ini justru memiliki efek pereda nyeri.

 

3. Aktivitas Seksual

Endorfin, oksitosin, dan dopamin semuanya dilepaskan selama aktivitas seksual. Oksitosin biasa disebut hormon pelukan, sedangkan dopamin adalah hormon perasaan senang. Ini datang bersama untuk menciptakan perasaan relaksasi dan kepuasan seksual.

 

4. Pijat

Pijat atau sentuhan yang menenangkan dalam bentuk apa pun dapat mendorong pelepasan endorfin dan merangsang produksi oksitosin baik pada orang yang dipijat maupun yang memijat. Ini sama untuk terapi penyembuhan lainnya (seperti akupunktur, kiropraktik, dan hidroterapi) karena terapi ini merilekskan tubuh dan mengurangi rasa sakit.

 

5. Berdoa

Berdoa menawarkan beragam manfaat, termasuk menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus. Aktivitas ini juga berperan penting dalam merangsang pelepasan hormon dan neurotransmiter, seperti endorfin, dopamin, serotonin, dan melatonin, yang semuanya berkontribusi pada perasaan bahagia dan rileks. Menurut The Mental Health Foundation, sebanyak 26% orang dewasa di Inggris mengaku telah mencoba berdoa, meskipun hanya sekitar setengahnya (12%) yang melakukannya secara rutin. Ini menunjukkan bahwa berdoa adalah kebiasaan sederhana yang dapat lebih sering kita praktikkan untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.

 

6. Tertawa

Tertawa adalah obat alami yang luar biasa! Menonton acara komedi favorit Anda bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan pelepasan endorfin dalam tubuh. Selain mengurangi stres, tertawa juga membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan secara keseluruhan membuat suasana hati Anda menjadi lebih ceria. Bahkan, terapi tawa kini diakui sebagai salah satu bentuk terapi perilaku kognitif yang efektif dalam membantu pasien mengatasi stres dan depresi. Jadi, jangan ragu untuk menyisipkan waktu tertawa dalam keseharian Anda!

 

7. Mandi Hutan

Shinrin yoku, atau forest bathing (mandi hutan), adalah praktik yang lahir di Jepang pada 1980-an ketika urbanisasi berkembang pesat. Aktivitas ini mengajak orang untuk kembali menyatu dengan alam dengan cara sederhana: berjalan atau berdiam di hutan. Tujuannya bukan sekadar menikmati pemandangan, tetapi juga merasakan ketenangan, melatih kesadaran diri, menenangkan pikiran, dan membuat tubuh lebih rileks.


Tak harus selalu ke hutan, menghabiskan waktu sejenak di luar ruangan pun bisa memberi manfaat. Misalnya, duduk di taman dan memandangi pepohonan hijau atau bunga berwarna-warni selama lima menit setiap hari sudah cukup untuk meningkatkan motivasi dan kesejahteraan. Bagi mereka yang mengalami seasonal affective disorder (SAD), paparan cahaya alami yang terang bahkan dapat membantu menaikkan kadar serotonin dalam tubuh sehingga suasana hati menjadi lebih baik.

 

Tidak perlu melakukan aktivitas berat seperti mendaki, berlari, atau memanjat gunung untuk menikmati alam. Cukup duduk di atas batu dekat pohon, luangkan waktu sejenak untuk merasakan suasana di sekitar. Dengarkan kicauan burung, gemerisik suara dedaunan, atau gemericik aliran air yang menenangkan. Hiruplah udara segar dan nikmati aroma alami di sekeliling. Perhatikan detail pemandangan, seperti tekstur tanah, bentuk-bentuk daun di pepohonan, atau lumut hijau yang lembut di bebatuan. Rasakan kulit kayu kasar pada batang pohon dengan sentuhan lembut tangan Anda. Biarkan keheningan alam membawa ketenangan dan menjauhkan pikiran dari kesibukan kota. Pengalaman ini sederhana, namun penuh makna untuk kebahagiaan dan kesehatan Anda.

 

8. Bersyukur

Rasa syukur memiliki kekuatan luar biasa untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan Anda. Ketika Anda merasa bersyukur, sistem penghargaan di otak akan aktif, melepaskan bahan kimia seperti dopamin yang menciptakan perasaan nyaman dan positif. Kebiasaan bersyukur dapat dilakukan dengan cara sederhana namun berdampak besar.

 

Misalnya, beberapa orang memilih untuk menulis catatan harian rasa syukur, mencatat hal-hal kecil maupun besar yang mereka syukuri setiap hari. Orang lain mungkin lebih menyukai pendekatan 'latihan tiga berkah', di mana setiap malam mereka merenungkan dan mencatat tiga hal baik yang terjadi hari itu.

 

Metode ini tidak hanya membantu Anda fokus pada hal-hal positif dalam hidup, tetapi juga memperkuat pikiran dan hati untuk melihat sisi baik dari setiap situasi. Dengan konsistensi, rasa syukur dapat menjadi kebiasaan yang mendalam dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental Anda.

 

9. Minyak Atsiri

Minyak atsiri, atau minyak esensial, adalah senyawa alami yang diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan melalui proses penyulingan. Keunikan minyak ini terletak pada kemampuannya memengaruhi sistem penciuman, yaitu sistem sensorik tubuh yang bertanggung jawab terhadap indra penciuman. Ketika aroma minyak esensial seperti bergamot, lavender, atau lemon dihirup, sistem ini merangsang otak untuk melepaskan serotonin dan dopamin — dua zat kimia yang dikenal karena perannya dalam meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.

 

Inilah alasan mengapa aromaterapi menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari cara alami untuk mengatasi stres, kecemasan, depresi, atau gangguan suasana hati lainnya. Selain menenangkan pikiran, terapi ini juga membawa sentuhan relaksasi ke dalam rutinitas harian, menjadikannya pengalaman yang menyegarkan bagi tubuh dan jiwa.

 

10. Pencapaian Tujuan

Setiap kali Anda mencapai sebuah tujuan —baik itu besar maupun kecil— sistem penghargaan di otak secara otomatis aktif dan melepaskan dopamin. Zat kimia ini tidak hanya memberikan perasaan senang dan puas, tetapi juga berfungsi sebagai pendorong alami yang memotivasi Anda untuk meraih lebih banyak pencapaian. Dengan kata lain, menyelesaikan tujuan menciptakan siklus positif: semakin sering Anda mencapai sesuatu, semakin besar dorongan untuk terus maju dan melampaui batas diri.

 

11. Mengingat Kenangan Bahagia

Otak memiliki keterkaitan erat antara suasana hati dan ingatan. Ketika ingatan yang menyenangkan dipadukan dengan perhatian yang terfokus, hal ini dapat memicu produksi serotonin—hormon yang memberikan rasa bahagia. Proses ini bisa terjadi saat Anda mengingat kenangan yang ceria, seperti momen liburan keluarga yang tak terlupakan atau hari pernikahan yang penuh kebahagiaan, bahkan hanya dengan melihat foto-foto dari masa itu. Hal sederhana ini mampu membawa perasaan positif yang memperbaiki suasana hati Anda.

 

12. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik dan bernyanyi dapat merangsang pelepasan oksitosin, hormon yang memberikan rasa nyaman dan mempererat hubungan sosial. Menariknya, penyanyi jazz yang berimprovisasi menunjukkan pelepasan oksitosin yang lebih tinggi, berkat interaksi kreatif mereka dengan anggota band. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pasien yang sedang dalam pemulihan pascaoperasi jantung terbuka mengalami pemulihan lebih cepat ketika rutin mendengarkan musik santai. Hal ini disebabkan oleh penurunan rasa sakit, stres, dan kecemasan, yang semuanya didukung oleh peningkatan kadar oksitosin dalam tubuh.

 

SUMBER

The Marion Gluck Clinic.


Sunday, 15 November 2020

Cara Meningkatkan Hormon Kebahagiaan (Bagian I)


HORMON KEBAHAGIAAN
 

Ada empat hormon yang umumnya dikenal sebagai hormon kebahagiaan di dalam tubuh Anda. Sesuai namanya, hormon-hormon ini merangsang kebahagiaan dan kesenangan diri. Keseimbangan hormon-hormon tersebut berkaitan dengan suasana hati, dan berpotensi menimbulkan masalah jika keseimbangannya terganggu.

 

Jenis Hormon Kebahagiaan

 
Pada saat ini terdapat empat jenis hormon kebahagiaan yang bisa memengaruhi kebahagiaan Anda.
 
1. Dopamin
Dopamin merupakan hormon dan neurotransmitter yang berkaitan dengan penghargaan diri, seperti motivasi. Hormon ini turut memainkan peran terhadap suasana hati sehingga termasuk sebagai hormon kebahagiaan. Selain memengaruhi kesenangan diri, dopamin juga berkontribusi dalam penalaran, daya ingat, serta fungsi sistem motorik.
 
2. Endorfin
Endorfin dikenal sebagai penurun rasa sakit atau nyeri, dan sebenarnya secara alami  terkandung di dalam tubuh Anda. Tergolong sebagai hormon kebahagiaan, endorfin berperan dalam meredakan gejala depresi, stres, dan kecemasan. Selain itu, endorfin juga membantu meningkatkan harga diri (self-esteem), mengurangi berat badan, dan mengurangi sakit saat persalinan.
 
3. Oksitosin
Oksitosin merupakan hormon cinta, karena muncul saat Anda jatuh cinta. Di samping berperan dalam hubungan romantis, oksitosin juga membantu proses persalinan, proses menyusui, serta penguatan ikatan batin antara ibu dan anak.
 
4. Serotonin
Serotonin mirip dengan dopamin, yang merupakan hormon sekaligus neurotransmitter dalam mengatur suasana hati. Selain perihal mood, serotonin juga berperan dalam siklus tidur, nafsu makan, pencernaan, kemampuan bernalar, dan daya ingat.


 
CARA MENINGKATKAN HORMON KEBAHAGIAAN


Dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin pun sebenarnya bisa Anda tingkatkan dengan upaya alami. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hormon-hormon ini, di antaranya:


 
1. Berjemur diri di luar rumah
Untuk meningkatkan kadar serotonin dan endorfin, Anda disarankan untuk menggunakan sedikit waktu berjemur di luar rumah, setidaknya selama 10-15 menit. Para ahli menyebutkan, paparan sinar matahari akan meningkatkan produksi kedua hormon kebahagiaan tersebut. Ada banyak tempat menyenangkan untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, seperti bermain atau duduk-duduk santai di taman, dapat juga jalan santai atau bersepeda di jalanan desa. Sebaiknya Anda mengoleskan krim pelindung sinar matahari sebelum beranjak keluar rumah.


 
2. Bergurau dengan orang terdekat
Banyak orang yang menyebutkan bahwa tertawa merupakan obat paling manjur menghilangkan stres. Ngobrol, bergurau dan tertawa dengan orang terdekat memang berkhasiat untuk meningkatkan hormon dopamin dan endorfin. Dengan meningkatnya kadar hormon tersebut, rasa cemas dan mood yang jelek pun bisa diperbaiki. Tak hanya itu, berbaur dengan kerabat atau sahabat dekat pun berpotensi untuk menaikkan kadar hormon oksitosin.


 
3. Memeluk pasangan (suami/istri)
Anda dan pasangan mungkin sudah rutin menerapkan ini. Memeluk, kelonan, menghabiskan waktu berdua, dan memeluk pasangan merupakan aktivitas yang mendorong produksi hormon oksitosin, si hormon cinta. Selain oksitosin, kedekatan suami-istri juga bisa menaikkan kadar endorfin dan dopamin.


 
4. Istirahat, tidur yang cukup
Kurang tidur dapat berakibat buruk untuk kesehatan, termasuk turunnya level dopamin. Karena menjalankan fungsi penting, berkurangnya kadar hormon kebahagiaan tersebut akan berpengaruh negatif ke berbagai sistem tubuh jika Anda kurang beristirahat. Usahakan untuk mencukupi kebutuhan tidur harian, yaitu sekitar 6-8 jam, bagi orang dewasa.


 
5. Pijat
Menurut studi yang dimuat dalam International Journal of Neuroscience, kadar hormon serotonin dan dopamin bertambah setelah Anda mendapatkan pijatan. Manfaat pijat tersebut juga berpengaruh positif terhadap naiknya level endorfin dan oksitosin. Anda bisa memesan jasa pijat profesional, yang saat ini tak sulit dicari. Lebih baik lagi Anda meminta bantuan pijat dari pasangan, untuk mendapatkan ekstra oksitosin.


 
6. Berolahraga secara teratur
Manfaat olahraga untuk kesehatan tak diragukan lagi, termasuk dari sisi psikologis. Aktivitas fisik dengan teratur dapat meningkatkan berbagai hormon kebahagiaan, termasuk endorfin, dopamin, dan serotonin. Berolahraga pun tak perlu berlebihan. Anda bisa mengalokasikan waktu 30 menit dalam sehari, idealnya 5 kali dalam seminggu untuk melakukan latihan aerobik. Latihan aerobik yang dimaksud dapat berupa jalan santai, jogging, bersepeda atau renang disesuaikan dengan hobi atau kesenangan Anda.  


7. Bermain sesuai dengan hobi positif  

Selain cara-cara di atas, sebenarnya masih banyak tips untuk meningkatkan kadar hormon kebahagiaan di tubuh, misalnya, dengan bermain sesuai dengan hobi positif Anda, dengan memanfaatkan indera pendengaran (suara merdu), penglihatam (pemandangan indah), pengecap (makanan lezat) seperti menikmati makanan kesukaan bersama pasangan Anda.

 
8. Mengkonsumsi makanan dan minuman enak dan bergizi
Makanan dan minuman juga dapat memengaruhi hormon kebahagiaan yang kita miliki. Makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral sangat baik untuk kesehatan terutama kesehatan mental, diantaranya:
 
Alpukat
Buah alpukat memiliki kandungan vitamin B3, vitamin penambah serotonin dan juga mengandung asam lemak omega-3, telah terbukti dapat mendukung kesehatan otak dan mengatur suasana hati.


 
Coklat hitam
Coklat hitam kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan suasana hati secara alami dan juga kandungan N-acylethanolamine yang dapat merangsang otak untuk melepaskan endorfin.


 
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Semua kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan kandungan antioksidan yang telah terbukti menurunkan risiko depresi.


 
Ikan Salmon
Ikan Salmon kaya akan triptofan, asam lemak omega-3, EPA, DHA, serta vitamin B12 dan B6, yang dapat membantu tubuh untuk memproduksi serotonin, menyenangkan suasana hati, mengurangi peradangan, dan melindungi saraf pada otak.


 
Air mineral
Air penting untuk menjaga tubuh dan pikiran agar tetap terhidrasi dan fokus, sehingga disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 2 liter air per hari.
 
Selamat Menikmati Kebahagiaan Sobat !
 
Sumber:
Sehatq.com