Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Showing posts with label ISO 900. Show all posts
Showing posts with label ISO 900. Show all posts

Thursday, 8 May 2025

Pengakuan Pertama ISO 9001 bagi Ditkeswan



ISO 9001 merupakan standar internasional yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang mengatur tentang sistem manajemen mutu. Standar ini dirancang untuk memastikan bahwa suatu organisasi—baik di sektor publik maupun swasta—dapat secara konsisten memenuhi kebutuhan dan harapan para pengguna layanan, sekaligus mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan menerapkan ISO 9001, organisasi didorong untuk meningkatkan kepuasan pengguna melalui sistem yang efektif, proses kerja yang terdokumentasi, serta komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan.

 

Persiapan Menuju Sertifikasi ISO 9001

Untuk memperoleh sertifikat ISO 9001, organisasi harus menempuh serangkaian langkah persiapan yang terstruktur. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami isi dan prinsip dasar dari ISO 9001, termasuk pendekatan berbasis proses dan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act). Dukungan penuh dari manajemen puncak menjadi elemen kunci dalam keberhasilan implementasi. Organisasi juga harus melakukan pemetaan terhadap seluruh proses utama dan pendukung yang ada, menyusun dokumen sistem manajemen mutu seperti manual mutu, prosedur, dan instruksi kerja, serta melibatkan seluruh pegawai dalam pelatihan agar memahami peran masing-masing. Sebelum menghadapi audit dari lembaga sertifikasi, audit internal perlu dilakukan untuk menilai kesiapan sistem. Selanjutnya, manajemen harus meninjau hasil audit tersebut guna memastikan sistem yang diterapkan telah sesuai dan berjalan efektif.

 

Manfaat Sertifikasi ISO 9001 bagi Organisasi

Memperoleh sertifikasi ISO 9001 membawa berbagai manfaat strategis bagi organisasi. Standar ini membantu meningkatkan kualitas layanan melalui prosedur yang lebih konsisten dan dapat diandalkan. Dengan fokus pada kebutuhan pengguna, kepercayaan dan kepuasan publik pun meningkat. Selain itu, dokumentasi proses yang sistematis membantu mengurangi kesalahan, mempercepat pekerjaan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Sertifikasi ini juga memberikan pengakuan secara internasional, memperkuat citra dan kredibilitas organisasi di mata pemangku kepentingan. Yang tak kalah penting, ISO 9001 mendorong budaya perbaikan berkelanjutan sehingga organisasi senantiasa melakukan evaluasi dan inovasi dalam sistem kerjanya.

 

Proses Memperoleh Sertifikat ISO 9001

Setelah seluruh persiapan dilakukan, organisasi dapat mengajukan sertifikasi melalui lembaga independen dan terakreditasi, seperti TUV NORD, SGS, atau Sucofindo. Lembaga ini akan melakukan audit eksternal yang terbagi dalam dua tahap, yakni pemeriksaan dokumen (tahap 1) dan audit lapangan (tahap 2). Jika ditemukan kekurangan atau ketidaksesuaian, organisasi harus segera melakukan tindakan korektif dan melaporkannya kembali kepada lembaga audit. Apabila semua temuan telah diselesaikan dan tidak ada lagi catatan kritis, maka sertifikat ISO 9001 akan diterbitkan sebagai pengakuan bahwa sistem manajemen mutu organisasi telah sesuai dengan standar internasional.

 

Masa Berlaku Sertifikat ISO 9001

Sertifikat ISO 9001 memiliki masa berlaku selama tiga tahun. Namun demikian, lembaga sertifikasi akan melakukan audit pengawasan setiap tahun untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan tetap berjalan dengan baik dan sesuai standar. Setelah tiga tahun, organisasi wajib melakukan audit ulang secara menyeluruh jika ingin memperpanjang sertifikasinya. Proses ini penting untuk menjaga kualitas dan kesinambungan perbaikan sistem manajemen mutu di dalam organisasi.

 

Pengakuan Pertama bagi Direktorat Kesehatan Hewan

Pencapaian bersejarah diraih oleh Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, ketika pada tanggal 25–26 November 2013 berhasil menyelesaikan audit lapangan oleh lembaga sertifikasi TUV NORD dalam rangka memperoleh ISO 9001. Audit ini difokuskan pada sistem manajemen mutu pelayanan di Subdirektorat Perlindungan Hewan dan Subdirektorat Pengawasan Obat Hewan. Sebelumnya, lembaga audit telah melakukan audit awal yang menghasilkan beberapa catatan untuk diperbaiki. Namun, dalam rapat audit lanjutan yang dihadiri oleh Direktur Kesehatan Hewan saat itu, Drh. Pudjiatmoko, Ph.D, disampaikan bahwa seluruh temuan telah ditindaklanjuti dan tidak ada lagi kekurangan yang harus dilaporkan.

 

Dengan demikian, Direktorat Kesehatan Hewan untuk pertama kalinya mendapatkan pengakuan internasional berupa Sertifikat ISO 9001. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan hewan. Harapannya, pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan semata, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus mempertahankan dan menyempurnakan sistem pelayanan di masa mendatang.