Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday, 17 November 2025

Waspada! Kalsifikasi Prostat Bisa Jadi Tanda Bahaya Tersembunyi pada Pria di Atas 50 Tahun!

 



Kalsifikasi Prostat

 

1. Gambaran Umum

 

Kalsifikasi prostat merupakan temuan yang umum ditemukan pada kelenjar prostat, terutama pada pria berusia di atas 50 tahun. Kalsifikasi dapat muncul sebagai satu deposit, namun lebih sering ditemukan dalam bentuk kelompok.

 

2. Epidemiologi

 

  • Jarang terjadi pada anak-anak.
  • Tidak umum pada usia di bawah 40 tahun.
  • Sering ditemukan pada usia di atas 50 tahun.
  • Jumlah dan ukuran kalsifikasi meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Prevalensi yang dilaporkan sangat bervariasi, berkisar antara 7–70%.

 

3. Presentasi Klinis

 

Kalsifikasi prostat umumnya ditemukan secara kebetulan dan tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa kasus dapat menyebabkan:

  • Disuria (nyeri saat berkemih)
  • Hematuria (kencing berdarah)
  • Obstruksi saluran kemih
  • Nyeri panggul atau perineum

Dalam kasus tertentu, kalsifikasi dapat keluar melalui uretra.

 

4. Patologi

 

Salah satu mekanisme utama terbentuknya kalsifikasi prostat adalah kalsifikasi pada corpora amylacea dan pengendapan sederhana sekresi prostat.

 

5. Etiologi

 

Kalsifikasi prostat dapat bersifat:

A. Primer (idiopatik)

B. Sekunder terhadap kondisi berikut:

  • Diabetes melitus
  • Infeksi (misalnya tuberkulosis atau prostatitis bakteri)
  • Pembesaran prostat jinak (benign prostatic hypertrophy), di mana 10% kasus menunjukkan kalsifikasi
  • Kanker prostat
  • Terapi radiasi
  • Iatrogenik (misalnya akibat pemasangan stent uretra atau pembedahan)

 

6. Berkaitan dengan apa?

 

Kalsifikasi prostat dapat berkaitan dengan:

  • Sindrom nyeri panggul kronis
  • Gangguan berkemih (jarang terjadi, umumnya pada batu besar yang bersifat ekstrinsik)
  • Volume prostat yang besar

 

7. Gambaran Radiologis

 

Kalsifikasi prostat umumnya bersifat bilateral dan terletak pada lobus posterior serta lateral, meskipun kalsifikasi unilateral juga dapat ditemukan.

A. Foto Polos (X-ray)

  • Tampilan bervariasi, mulai dari granul halus hingga massa tidak beraturan.
  • Ukuran berkisar antara 1–40 mm.
  • Pada pembesaran prostat yang signifikan, kalsifikasi dapat tampak berada di atas simfisis pubis.

B. Ultrasonografi (USG)

  • Tampak sebagai fokus hiperekoik terang.
  • Mungkin disertai bayangan akustik posterior atau tidak.

C. CT Scan

  • Tampak sebagai fokus berattenuasi tinggi dengan ketebalan bervariasi.

D. MRI

  • Sering sulit divisualisasikan.
  • Umumnya tampak sebagai area kecil tanpa sinyal (signal void), mirip dengan kalsifikasi di bagian tubuh lainnya.
  • Sekuens gradient echo seperti SWI lebih sensitif untuk mendeteksinya.

#KalsifikasiProstat
#KesehatanPria
#GangguanProstat
#DeteksiDini
#InfoUrologi


No comments: