Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Showing posts with label Potensi Ekspor Melinjo. Show all posts
Showing posts with label Potensi Ekspor Melinjo. Show all posts

Sunday, 24 June 2007

Melinjo Go International! Penjajakan Ekspor Indonesia ke Jepang Bikin Gubernur Fukui Terpukau

Dr. Ato Suprapto dan Ketua KTNA Ir. Winarno Tohir di depan stand Jasmelind yang sedang memamerkan produk melinjo di Educational Food Promotion Fukui Prefecture.

Pada tanggal 8-11 Juni 2007 Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Pertanian Dr. Ato Suprapto dan Ketua KTNA Ir. Winarno Tohir telah melakukan kunjungan ke Fukui Prefecture, Jepang guna melakukan penjajagan pengembangan ekspor melinjo ke Jepang.

Pada tahun 2005 Asosiasi Melinjo Indonesia (Asmelindo) telah melakukan kerjasama dengan Japan Asociation of Melinjo Indonesia (Jasmelind) dalam bidang pengolahan dan pemasaran melinjo. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan pendapatan petani. Jasmelindo telah melakukan penelitian tentang zat yang terkandung dalam melinjo.

Jasmelind telah mengembangkan saos, teh dan kecap yang berasal dari bahan baku melinjo. Pemasaran saos, kecap dan teh di Jepang akan dilakukan oleh Jasmelind, sedangkan untuk pasar Indonesia akan dilakukan oleh Asmelindo. Untuk menjamin suplai bahan baku, pihak Jasmelind meminta Asmelindo untuk memperluas sentra produksi melinjo bekerjasama dengan Ditjen Hortikultura. Untuk menyiapkan SDM dan kelembagaan petani melinjo, Badan Pengembangan SDM diminta untuk membantu pelatihan bagi para petani melinjo.

Pihak Jasmelind meminta Asmelindo mengurus hak Paten di Indonesia dan diharapkan pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi hak paten tersebut. Pertemuan dengan Profesor Yamori ahli bidang kesehatan menyatakan bahwa melinjo mengandung polipenol yang mungkin berguna untuk kesehatan, untuk menguji hipotesa tersebut, Profesor Yamori menyarankan agar para peneliti Indonesia melakukan penelitian untuk melihat dampak melinjo terhadap kesehatan. Profesor Yamori sebagaibtenaga ahli WHO bidang kesehatan bersedia untuk membimbing ”Post Doctoral Research” yang dilakukan para peniliti Indonesia yang mendalami bidang teknologi pangan atau bidang kesehatan.

Pada tanggal 9 Juni 2007 rombongan melakukan kunjungan ke Educational Food Promotion in Fukui. Pada pameran tersebut dipamerkan saos, kecap dan teh yang berasal dari melinjo oleh Jasmelind. Pada stand Jasmelind dikunjungi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Fukui. Mereka terkesan dengan produk melinjo yang mengandung polipenol. Mereka juga terkesan bahwa pohon melinjo berasal dari Indonesia.


#Melinjo 
#EksporPertanian 
#IndonesiaJepang 
#PanganInovatif 
#Polifenol

Monday, 9 April 2007

Melinjo Menaklukkan Jepang! Dari Pekarangan Nusantara ke Meja Makan Negeri Sakura


Halo apa kabar kawan-kawan IASA (Indonesian Agricultural Scientist Association) ?


Pada tanggal 6 Pebruari 2007 saya ke Bandung berbincang-bincang masalah produk pertanian dengan Ketua Umum Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Ir. H. Winarno Tohir dan Ketua Ikatan Alumni Magang Petani di Jepang Ikamaja), Pak Ishak.

Salah satu produk pertanian Indonesia yang ingin diperkenalkan ke Jepang adalah melinjo.

Sepulang dari Indonesia, tanggal 15 Pebruari 2007, kami telah berbincang dengan Mr. Shinya Hosoda President Hosoda SHC Co. Ltd. mengenai melinjo.

Beliau mau menyebarluaskan informasi kepada masyarakat Jepang tentang enaknya melinjo, kandungan gizi melinjo dan penghijauan tanah dengan tanaman melinjo. Beliau akan bergerak menggunakan kendaraan yang disebut Japan Association of Melinjo Indonesia.

Dalam bincang-bincang akan diusahakan untuk menggaet dua Sensei dari Tokyonokodai untuk melakukan penelitian masalah ini. Saya dengar ada juga mahasiswa Indonesia yang sedang belajar mengenai kandungan polyphenol pada tumbuhan di Jepang Tengah. Senang sekali kalau ada kawan yang mau melakukan penelitian kandungan gizi melinjo ini termasuk didalamnya polyphenol. Menurutnya, polyphenol melinjo sebagai antioksidan tahan selama 5 jam. Lebih lama dibanding dengan vitamin E dan C.

Mudah-mudahan dengan hasil penelitian kita akan mendukung populernya melinjo dari Indonesia sebagai bahan makanan atau bumbu masak makanan di Jepang. Nanti akan diarahkan menjadi essense untuk dicampurkan dalam Misosiru. Rasanya akan khas sunda atau Java yang akan diminati oleh lidah orang Jepang, lidah dengan perbendaharaan rasa yang luas.

Harapan kita, kebutuhan melinjo Indonesia di ekspor ke Jepang meningkat, sehingga di Indonesia banyak orang yang suka menanam pohon melinjo di pekarangannya, dan gilirannya ketika hujan deras pohon melinjo bisa menahan dan menyerap air. Tidak menutup kemungkinan ada sebuah cerita untuk anak cucu kita, POHON MELINJO BERJASA MENCEGAH BANJIR.

Melinjo tidak menyebabkan asam urat meningkat. Data yang diakui Pak President Hosoda bahwa karena rasanya enak orang suka makan melinjo goreng dalam jumlah banyak. Minyak gorengnya tersebut yang menyebabkan kadar asam uratnya meningkat. Apabila disiapkan dalam bentuk makanan lain tanpa minyak tidak akan menyebabkan peningkatan asam urat. Kalau ingin membuktikannya silahkan diteliti. Mereka sudah mencobanya, asam uratnya tidak naik tuh.

Referensi dari asam urat tinggi tertulis seperti ini. Peningkatan asam urat terjadi karena gangguan metabolisme purin dan asupan purin tinggi dari makanan secara berlebihan. Selain itu, hiperurisemia terjadi karena gangguan pengeluaran asam urat oleh ginjal. Hiperurisemia bisa disebabkan oleh faktor genetik dan dapat menurun pada anak-anaknya. Konsumsi makanan dengan purin tinggi, konsumsi gula dan lemak berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat. Kegemukan, pengguna obat diuretik, diet penurunan berat badan, juga sering menyebabkan hiperurisemia.

Buat kawan-kawan di Jepang, kalau tidak mau menelitinya tidak apa yang penting dapat membantu bercerita kepada orang Jepang akan kelezatan dan khasiat melinjo.

Gambarimashou !!!


#Melinjo 
#EksporPangan 
#Jepang 
#PanganFungsional 
#PertanianIndonesia