Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, 26 September 2025

Manusia, Debu Bintang, dan Tanda Kebesaran Allah

 



Ilmu pengetahuan modern mengungkap bahwa tubuh manusia tersusun dari sekitar 7 oktilion atom. Hidrogen dalam tubuh kita berasal dari awal penciptaan alam semesta (Big Bang), sedangkan unsur penting lain—seperti karbon, oksigen, nitrogen, hingga besi—terbentuk di dalam bintang dan tersebar melalui supernova miliaran tahun lalu. Artinya, Allah telah menyiapkan unsur kehidupan jauh sebelum penciptaan manusia.

 

Al-Qur’an menegaskan: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah.” (QS. Al-Mu’minun: 12).

Tanah yang dimaksud bukan sekadar debu bumi, tetapi seluruh unsur kosmik yang telah Allah takdirkan ada dalam jagat raya. Rasulullah SAW juga bersabda: “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bumi...” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi).

 

Ilmu sains menyebut manusia sebagai “stardust”, sedangkan Islam sejak lama menjelaskan bahwa kita berasal dari tanah—unsur alam semesta itu sendiri. Maka, fakta ilmiah ini justru menjadi tanda kebesaran Allah, sebagaimana firman-Nya: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar...” (QS. Fussilat: 53).

 

Kesadaran ini seharusnya menumbuhkan rasa syukur dan kerendahan hati. Kita bukan sekadar makhluk biologis, tetapi bagian dari kisah besar penciptaan Allah. Maka, sebagaimana kita tercipta dari debu bintang, hendaknya umat Islam menjadikan ilmu ini sebagai pengingat untuk semakin meningkatkan iman dan takwa melalui ibadah yang khusyuk dan amal saleh yang nyata, sebagai bekal menghadap Allah Swt di negeri akhirat kelak.

No comments: