Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday, 22 September 2025

Kesabaran Ayah Mengubah Autisme Jadi Prestasi


 

Mendampingi anak yang didiagnosis autisme adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan, ujian, dan air mata. Namun di balik kesulitan itu, tersimpan juga harapan dan hikmah yang luar biasa. Seorang ayah di Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, membuktikan bahwa dengan cinta, ketekunan, dan kesabaran, segala keterbatasan bisa berubah menjadi kekuatan.

 

Dialah Hariyanto (64), seorang ayah yang tak pernah menyerah pada keadaan. Anak keduanya, Lutfan Haidi (27), dulu divonis memiliki IQ rendah, bahkan dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Namun, berkat pendampingan penuh kasih sayang dari sang ayah, kini Lutfan tumbuh menjadi individu mandiri dan berhasil meniti karier di dunia kerja. Sebuah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan pintu menuju keajaiban Allah bagi hamba-hamba-Nya yang sabar. Allah ﷻ berfirman: “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

 

Perjuangan Sehari-hari Sang Ayah

 

Hari-hari Hariyanto dulu bukanlah hal yang mudah. Ketika anak lain bisa dengan cepat memahami pelajaran sekolah, Lutfan membutuhkan waktu berkali-kali lipat lebih lama. Hariyanto dengan sabar mendampingi anaknya belajar membaca huruf demi huruf, angka demi angka, meskipun harus diulang-ulang tanpa henti. Saat emosi anaknya meledak karena merasa frustasi, ia merangkul dan menenangkan, bukan memarahinya.

 

Di rumah, ia melatih Lutfan untuk mandiri dengan cara sederhana: membiasakan membereskan tempat tidur, membantu menyapu halaman, hingga menyiapkan kebutuhan pribadinya. Tugas-tugas kecil itu melatih disiplin sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri. Hariyanto percaya, kemandirian harus dimulai dari hal-hal yang tampak sepele.

 

Tak hanya itu, ia juga berusaha mengarahkan anaknya menemukan bakat dan minat. Melihat Lutfan memiliki ketelitian dalam bekerja manual, ia terus mendukungnya hingga sang anak mampu bekerja dengan baik di dunia nyata. Perjalanan ini panjang, penuh peluh dan doa, namun akhirnya berbuah manis.

 

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa diuji dengan sesuatu dari anak-anaknya, lalu ia bersabar, maka anak itu akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini seolah menjadi peneguh hati bagi Hariyanto. Ia yakin setiap tetes kesabarannya tidak akan sia-sia di hadapan Allah.

 

Hikmah bagi Orang Tua

 

Perjuangan ini memberi pesan penting bagi para orang tua yang memiliki anak dengan kondisi serupa. Jangan pernah merasa kalah sebelum berjuang. Ingatlah firman Allah: “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir.” (QS. Yusuf: 87)

 

Setiap anak adalah amanah dan titipan Allah. Mungkin mereka hadir dengan cara yang berbeda, dengan tantangan yang unik, tetapi selalu ada hikmah besar di baliknya. Ketekunan, doa, dan cinta tanpa syarat dari orang tua mampu menumbuhkan kekuatan luar biasa pada anak-anak tersebut.

 

Hariyanto telah menunjukkan bahwa dengan iman, kesabaran, dan kasih sayang, anak dengan autisme pun bisa meraih kesuksesan.  Kini, anak yang dulu didiagnosis autisme dan IQ rendah bekerja sebagai content moderator di perusahaan raksasa teknologi, bernama ByteDance, induk perusahaan TikTok.

 

Pesan buat orang tua

 

Bagi setiap orang tua, janganlah memandang anak dengan autisme atau keterbatasan lain sebagai beban, melainkan sebagai jalan menuju surga. Kesabaran dalam mendidik, keikhlasan dalam merawat, dan ketulusan dalam mencintai mereka adalah amal jariyah yang nilainya tak ternilai di sisi Allah. Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah, lalu ia bersabar, melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya sebagaimana daun berguguran dari pohonnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Maka, mari kita hadapi setiap ujian dengan hati yang lapang. Jadikan perjuangan bersama anak-anak istimewa ini sebagai ladang pahala yang mengalir tanpa henti. Sebab bisa jadi, merekalah tiket kita menuju ridha Allah dan surga-Nya yang abadi.

 

SUMBER:

Kisah Inspiratif dari MAS24: Perjuangan Seorang Ayah Dampingi Anak dengan Autisme hingga Sukses di Dunia Kerja. Tugu Jatim. https://tugujatim.id/kisah-inspiratif-dari-mas24-perjuangan-seorang-ayah-dampingi-anak-dengan-autisme-hingga-sukses-di-dunia-kerja/


No comments: