Mendampingi
anak yang didiagnosis autisme adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh
tantangan, ujian, dan air mata. Namun di balik kesulitan itu, tersimpan juga
harapan dan hikmah yang luar biasa. Seorang ayah di Jatirejo, Kabupaten
Mojokerto, Jawa Timur, membuktikan bahwa dengan cinta, ketekunan, dan
kesabaran, segala keterbatasan bisa berubah menjadi kekuatan.
Dialah
Hariyanto (64), seorang ayah yang tak pernah menyerah pada keadaan. Anak
keduanya, Lutfan Haidi (27), dulu divonis memiliki IQ rendah, bahkan dipandang
sebelah mata oleh banyak orang. Namun, berkat pendampingan penuh kasih sayang
dari sang ayah, kini Lutfan tumbuh menjadi individu mandiri dan berhasil meniti
karier di dunia kerja. Sebuah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah akhir
dari segalanya, melainkan pintu menuju keajaiban Allah bagi hamba-hamba-Nya
yang sabar. Allah ﷻ berfirman: “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Perjuangan
Sehari-hari Sang Ayah
Hari-hari Hariyanto dulu bukanlah hal yang mudah. Ketika
anak lain bisa dengan cepat memahami pelajaran sekolah, Lutfan membutuhkan
waktu berkali-kali lipat lebih lama. Hariyanto dengan sabar mendampingi anaknya
belajar membaca huruf demi huruf, angka demi angka, meskipun harus
diulang-ulang tanpa henti. Saat emosi anaknya meledak karena merasa frustasi,
ia merangkul dan menenangkan, bukan memarahinya.
Di rumah, ia melatih Lutfan untuk mandiri dengan cara
sederhana: membiasakan membereskan tempat tidur, membantu menyapu halaman,
hingga menyiapkan kebutuhan pribadinya. Tugas-tugas kecil itu melatih disiplin
sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri. Hariyanto percaya, kemandirian harus
dimulai dari hal-hal yang tampak sepele.
Tak hanya itu, ia juga berusaha mengarahkan anaknya
menemukan bakat dan minat. Melihat Lutfan memiliki ketelitian dalam bekerja
manual, ia terus mendukungnya hingga sang anak mampu bekerja dengan baik di
dunia nyata. Perjalanan ini panjang, penuh peluh dan doa, namun akhirnya
berbuah manis.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa diuji dengan sesuatu dari
anak-anaknya, lalu ia bersabar, maka anak itu akan menjadi penghalang baginya
dari api neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini seolah menjadi
peneguh hati bagi Hariyanto. Ia yakin setiap tetes kesabarannya tidak akan
sia-sia di hadapan Allah.
Hikmah bagi Orang Tua
Perjuangan ini memberi pesan penting bagi para orang tua
yang memiliki anak dengan kondisi serupa. Jangan pernah merasa kalah sebelum
berjuang. Ingatlah firman Allah: “Dan janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah
kecuali orang-orang kafir.” (QS. Yusuf: 87)
Setiap
anak adalah amanah dan titipan Allah. Mungkin mereka hadir dengan cara yang berbeda, dengan tantangan yang unik,
tetapi selalu ada hikmah besar di baliknya. Ketekunan, doa, dan cinta tanpa
syarat dari orang tua mampu menumbuhkan kekuatan luar biasa pada anak-anak
tersebut.
Hariyanto telah menunjukkan bahwa dengan iman, kesabaran,
dan kasih sayang, anak dengan autisme pun bisa meraih kesuksesan. Kini, anak yang dulu didiagnosis autisme
dan IQ rendah bekerja sebagai content moderator di perusahaan raksasa
teknologi, bernama ByteDance, induk perusahaan TikTok.
Pesan buat orang tua
Bagi setiap orang tua, janganlah memandang anak dengan
autisme atau keterbatasan lain sebagai beban, melainkan sebagai jalan menuju
surga. Kesabaran dalam mendidik, keikhlasan dalam merawat, dan ketulusan dalam
mencintai mereka adalah amal jariyah yang nilainya tak ternilai di sisi Allah. Rasulullah
ﷺ bersabda: “Tidaklah
seorang muslim ditimpa musibah, lalu ia bersabar, melainkan Allah akan
menghapus dosa-dosanya sebagaimana daun berguguran dari pohonnya.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Maka, mari kita hadapi setiap ujian dengan hati yang
lapang. Jadikan perjuangan bersama anak-anak istimewa ini sebagai ladang pahala
yang mengalir tanpa henti. Sebab bisa jadi, merekalah tiket kita menuju ridha
Allah dan surga-Nya yang abadi.
SUMBER:
Kisah Inspiratif dari MAS24: Perjuangan Seorang Ayah
Dampingi Anak dengan Autisme hingga Sukses di Dunia Kerja. Tugu Jatim. https://tugujatim.id/kisah-inspiratif-dari-mas24-perjuangan-seorang-ayah-dampingi-anak-dengan-autisme-hingga-sukses-di-dunia-kerja/

No comments:
Post a Comment