
Kenali 4 Tahap Pemrosesan Informasi
ala Robert Gagne
Setiap hari kita
menerima begitu banyak informasi, mulai dari suara, gambar, kata-kata, hingga
berbagai peristiwa di sekitar kita. Namun, tidak semua informasi itu langsung
tersimpan dalam ingatan. Ada proses tertentu yang membuat sebagian informasi
bisa bertahan lama, sementara sebagian lainnya cepat terlupakan. Proses inilah
yang disebut pemrosesan informasi.
Robert Gagne,
seorang tokoh dalam bidang psikologi pendidikan, menjelaskan bahwa otak manusia
bekerja melalui beberapa tahap untuk menerima, mengolah, menyimpan, dan
kemudian mengingat kembali informasi. Menurutnya, ada empat tahap utama dalam pemrosesan informasi:
receiving, acquisition, storage, dan retrieval.
1. Receiving the Stimulus
Tahap pertama adalah menerima
stimulus. Pada fase ini, seseorang mulai memperhatikan rangsangan
tertentu dari lingkungan. Stimulus bisa berupa suara, gambar, gerakan,
sentuhan, atau bahkan kata-kata yang didengar. Pancaindra menjadi pintu masuk
utama informasi sebelum akhirnya diteruskan ke otak. Di sini, individu berusaha memahami
makna stimulus tersebut sesuai dengan cara pandangnya.
2. Stage of Acquisition
Tahap berikutnya adalah penguasaan
atau acquisition. Pada tahap ini, informasi baru yang masuk akan dikaitkan
dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Otak memilih secara selektif
mana informasi yang penting untuk disimpan, mana yang cukup disimpan sementara,
dan mana yang tidak relevan sehingga dibuang. Informasi penting biasanya masuk
ke dalam memori jangka panjang, sedangkan informasi sementara hanya berada di memori
jangka pendek.
3. Storage
Tahap ketiga adalah penyimpanan atau
storage. Pada fase ini, informasi yang telah dipilih akan “diendapkan” dalam
memori. Informasi disusun berdasarkan kategori tertentu sehingga lebih mudah
ditemukan kembali saat dibutuhkan. Penyimpanan ini bisa berlangsung dalam waktu
singkat maupun lama, tergantung seberapa kuat informasi tersebut diproses dan
diulang.
4. Retrieval
Tahap terakhir adalah retrieval,
yaitu kemampuan mengingat atau memanggil kembali informasi yang telah disimpan.
Proses ini terjadi ketika seseorang membutuhkan informasi tertentu untuk
menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, atau sekadar mengingat peristiwa
masa lalu. Kadang, informasi bisa hilang atau sulit diakses. Untuk
mengatasinya, otak perlu dirangsang dengan informasi baru yang terkait,
sehingga memori lama dapat kembali muncul secara terorganisir.
No comments:
Post a Comment