Rencana Teknis dan Anggaran Biaya Pembangunan Hutan Mangrove di Pesisir Kabupaten Tangerang
I. Rancangan Teknis Pembuatan Hutan Mangrove
1. Tujuan Pembuatan Hutan Mangrove
1. Mencegah abrasi di sepanjang garis pantai.
2. Melestarikan ekosistem laut dan mendukung keberlanjutan habitat biota laut.
3. Menyerap emisi karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui potensi ekowisata dan hasil hutan non-kayu.
2. Tahapan Kegiatan
A. Pemilihan Lokasi dan Pemetaan Lahan
- Melakukan survei lapangan untuk mengidentifikasi karakteristik sedimen, pasang surut, dan jenis vegetasi yang cocok.
- Membuat peta zonasi lahan menggunakan teknologi GIS dan drone.
- Sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan dukungan dan izin lahan.
B. Penyediaan Bibit Mangrove
- Jenis mangrove yang akan ditanam: Rhizophora spp., Avicennia spp., dan Sonneratia spp.
- Jumlah bibit yang dibutuhkan:
- Total luas: 60 km² (60.000.000 m²).
- Pola tanam: jarak antar tanaman 2 m (4 m²/tanaman).
- Total bibit: 15.000.000 pohon.
C. Penyusunan Infrastruktur Penanaman
- Penyiapan titik patok dan jalur akses penanaman.
- Pembuatan jalur inspeksi sementara.
D. Pelaksanaan Penanaman
- Penanaman bibit mangrove sesuai pola tanam konservasi (jarak 2 m).
- Penggunaan ajir untuk stabilisasi bibit.
- Perawatan awal dengan penyiraman dan pengawasan rutin.
E. Pemantauan dan Evaluasi
- Pengamatan pertumbuhan bibit secara berkala.
- Evaluasi keberhasilan program melalui indeks kelangsungan hidup tanaman (>75%).
II. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
A. Biaya Survei dan Pemetaan Lahan
Uraian |
Volume |
Satuan |
Harga Satuan (Rp) |
Jumlah (Rp) |
Survei lapangan |
60 |
km |
2.500.000 |
150.000.000 |
Pemetaan GIS dan drone |
1 |
paket |
50.000.000 |
50.000.000 |
Sosialisasi masyarakat |
16 |
desa |
10.000.000 |
160.000.000 |
Subtotal |
360.000.000 |
B. Biaya Penyediaan Bibit Mangrove
Uraian |
Volume |
Satuan |
Harga Satuan (Rp) |
Jumlah (Rp) |
Bibit mangrove |
15.000.000 |
pohon |
3.000 |
45.000.000.000 |
Transportasi bibit |
15.000 |
ritase |
500.000 |
7.500.000.000 |
Subtotal |
52.500.000.000 |
C. Biaya Infrastruktur dan Penanaman
Uraian |
Volume |
Satuan |
Harga Satuan (Rp) |
Jumlah (Rp) |
Penyiapan titik patok |
15.000.000 |
patok |
1.000 |
15.000.000.000 |
Jalur akses sementara |
60 |
km |
1.000.000 |
60.000.000 |
Penanaman bibit |
15.000.000 |
pohon |
1.000 |
15.000.000.000 |
Subtotal |
30.060.000.000 |
D. Biaya Pemantauan dan Evaluasi
Uraian |
Volume |
Satuan |
Harga Satuan (Rp) |
Jumlah (Rp) |
Monitoring |
12 |
bulan |
5.000.000 |
60.000.000 |
Evaluasi keberhasilan |
1 |
laporan |
25.000.000 |
25.000.000 |
Subtotal |
85.000.000 |
E. Total Biaya
Komponen |
Jumlah (Rp) |
Survei dan Pemetaan Lahan |
360.000.000 |
Penyediaan Bibit Mangrove |
52.500.000.000 |
Infrastruktur dan Penanaman |
30.060.000.000 |
Pemantauan dan Evaluasi |
85.000.000 |
Total Keseluruhan |
82.945.000.000 |
III. Referensi
1. Henky Irawan (2014), Teknik Penanaman Mangrove.
2. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pelestarian Mangrove
3. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyusunan Rencana Umum Rehabilitasi Hutan dan Lahan
5. Data Pemerintah Kabupaten Tangerang 2025.
6. Harga material dan jasa per Januari 2025.
No comments:
Post a Comment