Pada bulan Agustus 2025 Jurnal Atani Tokyo telah terbit selama 17 tahun dengan 1.241 postingan dan memiliki 126 pengikut. Sejauh ini, jurnal ini telah dibaca oleh 800.791 orang dan mendapatkan 362 komentar. Berikut ini disajikan tabel yang menggambarkan hubungan antara isi artikel, penampilan, dan jumlah pembacanya.
Tabel Peringkat Jumlah Pembaca Artikel pada Jurnal Atani Tokyo
|
No |
Judul |
Jumlah
Pembaca |
Tahun
Terbit |
Jumlah
Kata |
Isi:Pedoman/Imiah/Populer/Tabel/Gambar/Referensi |
|
1 |
Budidaya
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) |
35.183 |
2008 |
6.696 |
Pedoman
teknis, bergambar banyak dan menarik, referensi, dapat menjadi rujukan |
|
2 |
Harga
Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah |
25.838 |
2009 |
574 |
Populer,
tabel kandungan gizi, bergambar, referensi |
|
3 |
Sebatang pohon
anggur di pot 304.000 rupiah |
11.030 |
2007 |
55 |
Populer,
bergambar satu menarik, ilustrasi nyata, kesan unik, tanpa referensi |
|
4 |
Wisata
Petik Strawberry di Yamanashi Jepang |
6.823 |
2009 |
641 |
Populer
bergambar, teknik, hiburan |
|
5 |
Biological
Safety Level (BSL) 1, 2, 3, 4 |
5.330 |
2020 |
1.002 |
Pedoman,
bergambar satu, tanpa referensi |
|
6 |
Budidaya
Mangga Apel dan Pemasarannya di Jepang |
4.119 |
2008 |
557 |
Populer,
bergambar, teknik, hiburan |
|
7 |
Alamat
Pejabat Kementerian Pertanian |
3.300 |
2012 |
1.200 |
Dalam
tabel berwarna kuning |
|
8 |
Fakta Mengejutkan Produksi 1 Kg
Beras |
2.573 |
2009 |
979 |
Ilmiah
popular, ada data, rerensi (sumber) |
|
9 |
Nanoteknologi
Kedokteran Hewan dan Peternakan |
2.485 |
2020 |
7.280 |
Ilmiah
populer, bergambar satu, referensi (sumber) |
|
10 |
Trypanosomiasis
(Surra) |
2.306 |
2012 |
1.264 |
Pedoman,
Referensi |
|
11 |
Identifikasi Virus AI pada Itik
clade 2.3.2 |
1.649 |
2012 |
3.125 |
Ilmiah
murni, referensi |
|
12 |
Simulasi
Pengendalian Wabah Penyakit Hewan |
1.608 |
2012 |
413 |
Pedoman,
Berita populer |
|
13 |
Red
Lory Parrot (Eos Bornea) |
1.296 |
2021 |
687 |
Ilmiah,
hiburan, bergambar, referensi |
|
14 |
Lumpy
Skin Disease (LSD) |
1.112 |
2020 |
1,705 |
Pedoman,
ilmiah, bergambar, referensi |
|
15 |
Global
Warming dan Perubahan Iklim Dunia |
1.016 |
2008 |
9.923 |
Ilmiah Populer, lengkap, panjamg
sekali, tanpa referensi |
|
16 |
Cara Meningkatkan Hormon
Kebahagiaan (Bagian Pertama) |
916 |
2020 |
809 |
Populer,
kesehatan, bergambar satu |
|
17 |
Pengendalian
Inclusion Body Hepatitis |
876 |
2018 |
1.501 |
Ilmiah,
tanpa gambar, referensi |
|
18 |
Pengendalian
dan Penanggulangan Strangles |
896 |
2019 |
5.874 |
Pedoman
ilmiah, tidak bergambar, ada referensi. |
|
19 |
Indonesia
pengekspor ikan hias nomor empat |
853 |
2008 |
342 |
Populer,
bergambar |
|
20 |
Pencegahan
dan Penanggulangan MERS-CoV |
781 |
2016 |
1.956 |
Ilmiah
populer, tanpa referensi |
|
21 |
Banyak
Virus COVID-19 di Sekitar Kita |
692 |
2020 |
630 |
Ilmiah
populer, aktual, bergambar, bersumber |
|
22 |
Perkembangan
Pengendalian Penyakit AI |
647 |
2011 |
2.408 |
Ilmiah
populer, aktual, bernomor, bersumber keswan |
|
23 |
QA MERS-CoV |
625 |
2016 |
720 |
QA
Populer, aktual, referensi |
|
24 |
Kebijakan Penggunaan Vaksin Flu
Burung |
611 |
2012 |
2.276 |
Pedoman
seed Virus Flu Burung |
|
25 |
Anhrax |
616 |
2011 |
6.552 |
Pedoman |
|
26 |
Kebijakan
Pengendalian Rabies di Bali |
561 |
2018 |
4.357 |
Ilmiah,
bergambar, referensi |
|
27 |
Anggaran
Dasar PDHI |
559 |
2014 |
1.910 |
AD/ART
PDHI |
|
28 |
Mengenali
Analisis SWOT |
512 |
2021 |
761 |
Teori,
ilmiah, manajemen, tabel |
|
29 |
Mengenal
Sentra Peternakan Rakyat |
454 |
2016 |
568 |
Pedoman
Populer |
|
30 |
Malignant
Catarrhal Fever |
479 |
2020 |
2.370 |
Pedoman,
tanpa referensi |
|
31 |
Tugas
Pejabat Fungsional Medik Veteriner |
443 |
2020 |
2.738 |
Peraturan
Menteri, Pedoman |
|
32 |
Coronavirus
dan Hewan Kesayangan |
424 |
2020 |
1.918 |
Ilmiah
Populer, bereferensi |
Untuk menganalisis tabel di atas, kami akan mengevaluasi beberapa faktor berdasarkan kriteria yang terdapat dalam tabel, yaitu:
1. Judul Menarik
Judul yang menarik cenderung lebih mampu menarik perhatian pembaca. Misalnya, judul yang menyentuh topik yang sedang tren atau menarik rasa ingin tahu. Contoh judul yang menarik:
- "Harga Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah" (25.838 pembaca, 2009) — Judul yang menimbulkan rasa penasaran tentang harga yang terkesan mahal sehingga menarik.
- "Banyak Virus COVID-19 di Sekitar Kita" (692 pembaca, 2020) — Sangat relevan dengan situasi global pada waktu itu.
2. Durasi Terbit Sampai Sekarang
Artikel yang lebih lama mungkin telah memiliki waktu untuk mendapatkan lebih banyak pembaca dari pencarian organik atau karena menjadi sumber referensi sepanjang waktu.
Misalnya, artikel "Budidaya Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)" (35.183 pembaca, 2008) mendapatkan banyak pembaca setelah bertahun-tahun online, menunjukkan bahwa durasi terbit bisa berpengaruh pada akumulasi pembaca.
3. Jumlah Kata (Banyak karena Rinci atau Sedikit karena Mudah Dibaca)
Artikel yang lebih pendek dan mudah dibaca umumnya akan lebih diminati oleh pembaca yang mencari informasi cepat dan mudah dicerna.
Artikel dengan kata lebih banyak cenderung lebih mendalam dan rinci, cocok untuk pembaca yang membutuhkan pengetahuan lebih mendalam.
Contoh artikel dengan banyak kata:
"Global Warming dan Perubahan Iklim Dunia" (9.923 kata, 2008) dengan pembaca 1.016, mungkin lebih rinci dan komprehensif, namun jumlah pembacanya tidak sebesar artikel yang lebih singkat.
4. Isi Artikel: Pedoman/Ilmiah/Populer/Tabel/Gambar/Referensi
Artikel yang disertai gambar dan referensi biasanya lebih kredibel dan menarik bagi pembaca yang mencari informasi ilmiah yang terverifikasi.
Artikel yang bersifat populer dan ringan, namun bergambar dan mudah dipahami, cenderung lebih cepat mendapatkan pembaca.
EVALUASI BERDASARKAN KRITERIA
Artikel dengan Pembaca Terbanyak (Top 3)
1. "Budidaya Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)"
oPembaca: 35.183
oTahun Terbit: 2008
oJumlah Kata: 6.696 (cukup panjang)
oIsi: Pedoman, gambar, referensi
oKesan: Judul yang jelas, mengarah pada topik yang banyak dicari, informasi mendalam dengan pedoman, bergambar, dan referensi. Durasi terbit yang lama memberi kesempatan untuk mengumpulkan pembaca.
2. "Harga Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah"
oPembaca: 25.838
oTahun Terbit: 2009
oJumlah Kata: 574 (cukup pendek)
oIsi: Populer, tabel, gambar, referensi
oKesan: Judul yang menarik dan tidak biasa, membawa rasa ingin tahu. Meskipun jumlah kata sedikit, topik yang menarik dengan gambar dan referensi membuatnya lebih menarik.
3. "Sebatang Pohon Anggur di Pot 304.000 Rupiah"
oPembaca: 11.030
oTahun Terbit: 2007
oJumlah Kata: 55 (sangat singkat)
oIsi: Berita bergambar dengan label harga mahal
oKesan: Judul yang menarik, langsung, dan membuat pembaca penasaran. Ini lebih berfokus pada berita singkat dengan harga yang menarik perhatian.
Artikel dengan Pembaca Paling Sedikit:
1. "Mengenali Analisis SWOT"
oPembaca: 471
oTahun Terbit: 2021
oJumlah Kata: 761 (sedang)
oIsi: Teori, ilmiah, manajemen, tabel
oKesan: Meskipun konten ilmiah dan berisi teori yang bermanfaat, topiknya mungkin kurang menarik bagi pembaca umum tanpa latar belakang manajemen.
2. "Anggaran Dasar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia"
oPembaca: 518
oTahun Terbit: 2014
oJumlah Kata: 1.910 (panjang)
oIsi: AD/ART
oKesan: Artikel ini sangat spesifik dan mungkin hanya menarik bagi kalangan terbatas, seperti anggota organisasi tersebut.
KESIMPULAN
Judul yang Menarik
Judul yang mengandung elemen kejutan atau pertanyaan menarik atau clickbait, seperti "Harga Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah" cenderung mendapatkan pembaca lebih banyak.
Durasi Terbit
Artikel yang telah terbit lebih lama, seperti "Budidaya Tomat", cenderung memiliki lebih banyak pembaca karena sudah lama ditemukan dalam pencarian.
Jumlah Kata
Artikel yang lebih pendek (seperti artikel "Harga Sebuah Ciplukan") dan mudah dipahami biasanya lebih menarik bagi pembaca yang tidak ingin terlalu banyak membaca.
Isi Artikel
Artikel yang berisi pedoman atau yang lebih ringan seperti ilmiah populer, bergambar, dan memiliki referensi mendapatkan perhatian lebih banyak daripada yang terlalu teknis atau panjang lebar.
Pembaca cenderung tertarik pada artikel yang tidak hanya informatif tetapi juga mudah dicerna dan relevan dengan tren atau kebutuhan pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca yang telah membaca artikel-artikel di Jurnal Atani Tokyo. Kami sangat mengharapkan komentar dan masukan pembaca yang berharga untuk perbaikan jurnal ini. Kami juga mohon maaf apabila ada isi Jurnal Atani Tokyo yang tidak sesuai dengan harapan pembaca.
SUMBER
Jurnal Atani Tokyo 2007-2025

No comments:
Post a Comment