Perjalanan Spiritual Megumi Sakai: Quran Memberi Saya Rasa Aman!
Alhamdulillah, satu lagi saudara baru kita dari Jepang telah memeluk Islam, yakni Megumi Sakai. Megumi, seorang warga Jepang yang baru bersyahadat dua pekan lalu, mengungkapkan pengalamannya yang sangat menginspirasi. Ia dibimbing langsung oleh Sugimoto Sensei dalam momen yang penuh makna tersebut. Setelah mengucapkan syahadat, Megumi yang namanya berarti naima atau berkat ini, mengirimkan pesan kepada Sugimoto Sensei mengenai alasan mengapa ia memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Testimoni Megumi menggambarkan betapa Al-Quran telah memberi kedamaian dan rasa aman dalam dirinya, sesuatu yang sebelumnya sulit ia temukan dalam kehidupan.
Al-Quran, Pencari Kedamaian yang Membimbing Hati
Dalam pernyataan yang menyentuh, Megumi bercerita tentang perasaan terperangkap dalam inferiority complex—perasaan selalu merasa lebih rendah dari orang lain yang seringkali membebani dirinya. Hal ini membuatnya kesulitan membangun hubungan yang baik dengan orang di sekitarnya. Namun, ketika ia mulai membaca terjemahan Al-Quran dalam bahasa Jepang, ia menemukan ayat yang sangat menggugah hatinya. Surat Al-Ma'idah (5:105) yang berbunyi: “Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu sendiri. Jika kamu mengikuti petunjuk yang benar, maka kesesatan orang lain tidak akan membahayakanmu. Kepada Allah kamu semua akan kembali; dan Dia akan memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” Ayat ini memberi Megumi rasa aman dan menenangkan, karena ia merasa Allah selalu mengawasi dan menjaga setiap langkah hidupnya. Rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, seperti yang dijelaskan dalam ayat tersebut, menjadi sumber kekuatan dan ketenangan dalam dirinya.
Keputusan yang Berdasarkan Tanggung Jawab Diri Sendiri
Megumi juga mengungkapkan pandangannya mengenai perbedaan Islam dengan agama lain. Bagi Megumi, dalam Islam, keputusan selalu berada di tangan kita sendiri. Islam mengajarkan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas pilihan hidupnya, dan Al-Quran memberi petunjuk yang jelas mengenai apa yang benar dan salah. Sebelumnya, ia sering merasa bingung dan berkonsultasi dengan banyak orang mengenai berbagai masalah hidup, namun itu justru semakin membingungkan dirinya. Dengan membaca Al-Quran, ia merasa bahwa Islam memberinya kepastian dan rasa damai, yang tidak ia dapatkan dari pendapat orang lain. Keputusan untuk memeluk Islam menjadi titik balik dalam hidupnya, di mana ia merasa mendapatkan dukungan emosional yang sejati, bukan dari manusia, melainkan dari Allah SWT.
Iman yang Membawa Kedamaian Hati
Saat Megumi berbicara tentang keyakinannya kepada Allah, ia merasa bahwa sejauh mana ia percaya kepada-Nya, sebanding dengan perhatian dan kasih sayang yang Allah berikan kepadanya. “Seberapa besar iman yang saya miliki kepada Allah, sebanding dengan seberapa Allah memperhatikan saya,” ujarnya. Bagi Megumi, hidup dalam Islam adalah tentang menjalani kehidupan dengan cinta, bukan dengan egoisme. Ia menganggap bahwa cinta adalah inti dari ajaran Islam, dan Allah sendiri adalah cinta itu sendiri. Islam mengajarkan bahwa meskipun manusia melakukan kesalahan, Allah selalu memberi pengampunan. Megumi merasa bahwa kepercayaan Allah kepada umat-Nya adalah bentuk cinta yang tak terhingga. Ini adalah pemahaman yang mendalam bagi dirinya yang terus ia pelajari sepanjang hidupnya.
Cinta Allah yang Mengarahkan Hidup Menuju Kebenaran
Pemahaman Megumi terhadap Islam semakin mendalam seiring berjalannya waktu. Ia merasa bahwa Islam adalah jalan hidup yang memberi cinta, kedamaian, dan arah yang jelas. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Ma'idah ayat 16: “Dengan kitab ini Allah memberi petunjuk kepada siapa yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan...” Megumi merasa bahwa melalui Islam, ia telah menemukan hidup yang lebih bahagia, tidak lagi berfokus pada ego dan perbandingan dengan orang lain, tetapi pada pencapaian kedamaian batin yang sesungguhnya. Cinta Allah yang dia rasakan ini membawa ketenangan yang mendalam dan memotivasi dirinya untuk terus mempelajari makna yang lebih dalam dari kehidupan yang telah dipilihnya.
Harapan untuk Keistiqomahan dan Pahala Jariyah
Kini, Megumi Sakai berada di Vietnam untuk melanjutkan pekerjaannya. Meski jauh dari tanah air, ia tetap berkomitmen untuk menjalani hidup sebagai seorang Muslim. Semoga Allah memberikan istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam dan menjaga imannya. Setiap ayat yang dibaca dari Al-Quran, yang telah diterjemahkan dalam bahasa Jepang melalui program wakaf Quran, akan menjadi pahala jariyah yang mengalir tak terputus bagi mereka yang mewakafkan Al-Quran tersebut. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim: “Orang yang mengajarkan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengamalkannya.” Testimoni Megumi adalah bukti nyata bahwa Al-Quran adalah cahaya yang bisa membimbing siapapun menuju kedamaian hati, tanpa melihat latar belakang dan asal usulnya. Semoga perjalanan spiritual Megumi menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mencari kedamaian melalui Al-Quran dan Islam. Aamiin.
SUMBER:
Budi Nugraha. Perjalanan Spiritual Megumi Sakai : Quran Memberi Saya Rasa Aman!. Suara Merdeka 3 September 2024
No comments:
Post a Comment