Cara Meningkatkan Hormon Kebahagiaan (Bagian Ke Dua)
Kebahagiaan adalah perasaan luar biasa yang bisa membawa senyum, tawa, bahkan air mata bahagia. Menariknya, kebahagiaan juga sangat menular dan mampu memengaruhi orang-orang di sekitar kita. Namun, di balik semua itu, kebahagiaan sebenarnya dipicu oleh reaksi kimia kompleks dalam tubuh kita.
Menurut Dr. Ghazala Aziz-Scott, seorang dokter hormon di The Marion Gluck Clinic, banyak pasien yang mengalami suasana hati rendah selama premenopause dan menopause. Terkadang, mereka diberi antidepresan, padahal masalah suasana hati ini kemungkinan besar disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Bukan hanya hormon seks yang berperan, tetapi juga hormon bahagia seperti oksitosin, serotonin, endorfin, dan dopamin.
Berikut adalah 12 cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan hormon kebahagiaan dalam tubuh
1. Olahraga
Kebanyakan orang akrab dengan fakta bahwa olahraga melepaskan endorfin. Segala bentuk gerakan yang meningkatkan detak jantung Anda akan memicu perasaan positif, dan olahraga yang meningkatkan denyut nadi dapat menyebabkan euforia yang dipicu oleh olahraga. Endorfin juga akan berinteraksi dengan reseptor rasa sakit di otak Anda sehingga benar-benar mengurangi persepsi rasa sakit Anda. Bahkan, olahraga bersama teman atau dalam kelompok terbukti menghasilkan lebih banyak endorfin dibandingkan berolahraga sendiri.
2. Makanan yang Tepat
Dalam hal hormon Anda, makanan yang Anda konsumsi juga memainkan peran penting. Cokelat hitam (yang mengandung padatan kakao tinggi) dalam jumlah kecil dapat membuat Anda merasa lebih bahagia karena mengandung neuromodulator phenylethylamine. Sebuah studi di London yang melibatkan 13.626 peserta menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi cokelat hitam dalam dua periode 24 jam memiliki kemungkinan 70% lebih rendah untuk mengalami gejala depresi secara klinis dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Makanan lain yang dapat meningkatkan suasana hati antara lain ikan berminyak yang kaya akan asam lemak omega-3, kopi dalam jumlah wajar, serta makanan yang mengandung triptofan seperti ayam, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian tertentu. Cabai juga termasuk, karena kandungan capsaicinnya. Meskipun capsaicin dapat menimbulkan sensasi terbakar saat bersentuhan dengan kulit, saat dikonsumsi, senyawa ini justru memiliki efek pereda nyeri.
3. Aktivitas Seksual
Endorfin, oksitosin, dan dopamin semuanya dilepaskan selama aktivitas seksual. Oksitosin biasa disebut hormon pelukan, sedangkan dopamin adalah hormon perasaan senang. Ini datang bersama untuk menciptakan perasaan relaksasi dan kepuasan seksual.
4. Pijat
Pijat atau sentuhan yang menenangkan dalam bentuk apa pun dapat mendorong pelepasan endorfin dan merangsang produksi oksitosin baik pada orang yang dipijat maupun yang memijat. Ini sama untuk terapi penyembuhan lainnya (seperti akupunktur, kiropraktik, dan hidroterapi) karena terapi ini merilekskan tubuh dan mengurangi rasa sakit.
5. Berdoa atau Meditasi
Berdoa atau meditasi menawarkan beragam manfaat, termasuk menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus. Aktivitas ini juga berperan penting dalam merangsang pelepasan hormon dan neurotransmiter, seperti endorfin, dopamin, serotonin, dan melatonin, yang semuanya berkontribusi pada perasaan bahagia dan rileks. Menurut The Mental Health Foundation, sebanyak 26% orang dewasa di Inggris mengaku telah mencoba meditasi, meskipun hanya sekitar setengahnya (12%) yang melakukannya secara rutin. Ini menunjukkan bahwa meditasi adalah kebiasaan sederhana yang dapat lebih sering kita praktikkan untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.
6. Tertawa
Tertawa adalah obat alami yang luar biasa! Menonton acara komedi favorit Anda bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan pelepasan endorfin dalam tubuh. Selain mengurangi stres, tertawa juga membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan secara keseluruhan membuat suasana hati Anda menjadi lebih ceria. Bahkan, terapi tawa kini diakui sebagai salah satu bentuk terapi perilaku kognitif yang efektif dalam membantu pasien mengatasi stres dan depresi. Jadi, jangan ragu untuk menyisipkan waktu tertawa dalam keseharian Anda!
7. Pemandian Hutan
Shinrin yoku, atau yang dikenal sebagai mandi hutan, adalah konsep yang berasal dari Jepang pada 1980-an setelah urbanisasi berkembang pesat. Kegiatan ini mengajak orang-orang untuk terhubung dengan alam dengan cara menghabiskan waktu di hutan. Tujuannya adalah untuk menikmati suasana yang tenang sambil melatih kesadaran diri, sehingga memberikan efek rileks bagi tubuh dan menenangkan fikiran.
Menghabiskan watu di luar ruangan selama lima menit saja setiap hari bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Kegiatan sederhana ini dapat meningkatkan motivasi meningkatkan motivasi dan kesejahteraan secara keseluruhan. Khusus bagi mereka yang mengalami gangguan afektif musiman (SAD), paparan cahaya alami yang terang dapat membantu meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh sehingga suasana hati menjadi lebih baik.
Tidak perlu melakukan aktivitas berat seperti mendaki, berlari, atau memanjat gunung untuk menikmati alam. Cukup duduk di atas batu dekat pohon, luangkan waktu sejenak untuk merasakan suasana di sekitar. Dengarkan kicauan burung, gemerisik suara dedaunan, atau gemericik aliran air yang menenangkan. Hiruplah udara segar dan nikmati aroma alami di sekeliling. Perhatikan detail pemandangan, seperti tekstur tanah, bentuk-bentuk daun di pepohonan, atau lumut hijau yang lembut di bebatuan. Rasakan kulit kayu kasar pada batang pohon dengan sentuhan lembut tangan Anda. Biarkan keheningan alam membawa ketenangan dan menjauhkan pikiran dari kesibukan kota. Pengalaman ini sederhana, namun penuh makna untuk kebahagiaan dan kesehatan Anda.
8. Melatih Syukur
Rasa syukur memiliki kekuatan luar biasa untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan Anda. Ketika Anda merasa bersyukur, sistem penghargaan di otak akan aktif, melepaskan bahan kimia seperti dopamin yang menciptakan perasaan nyaman dan positif. Kebiasaan bersyukur dapat dilakukan dengan cara sederhana namun berdampak besar.
Misalnya, beberapa orang memilih untuk menulis catatan harian rasa syukur, mencatat hal-hal kecil maupun besar yang mereka syukuri setiap hari. Orang lain mungkin lebih menyukai pendekatan 'latihan tiga berkah', di mana setiap malam mereka merenungkan dan mencatat tiga hal baik yang terjadi hari itu.
Metode ini tidak hanya membantu Anda fokus pada hal-hal positif dalam hidup, tetapi juga memperkuat pikiran dan hati untuk melihat sisi baik dari setiap situasi. Dengan konsistensi, rasa syukur dapat menjadi kebiasaan yang mendalam dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental Anda.
9. Minyak Atsiri
Minyak atsiri, atau minyak esensial, adalah senyawa alami yang diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan melalui proses penyulingan. Keunikan minyak ini terletak pada kemampuannya memengaruhi sistem penciuman, yaitu sistem sensorik tubuh yang bertanggung jawab terhadap indra penciuman. Ketika aroma minyak esensial seperti bergamot, lavender, atau lemon dihirup, sistem ini merangsang otak untuk melepaskan serotonin dan dopamin—dua zat kimia yang dikenal karena perannya dalam meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.
Inilah alasan mengapa aromaterapi menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari cara alami untuk mengatasi stres, kecemasan, depresi, atau gangguan suasana hati lainnya. Selain menenangkan pikiran, terapi ini juga membawa sentuhan relaksasi ke dalam rutinitas harian, menjadikannya pengalaman yang menyegarkan bagi tubuh dan jiwa.
10. Pencapaian Tujuan
Setiap kali Anda mencapai sebuah tujuan—baik itu besar maupun kecil—sistem penghargaan di otak secara otomatis aktif dan melepaskan dopamin. Zat kimia ini tidak hanya memberikan perasaan senang dan puas, tetapi juga berfungsi sebagai pendorong alami yang memotivasi Anda untuk meraih lebih banyak pencapaian. Dengan kata lain, menyelesaikan tujuan menciptakan siklus positif: semakin sering Anda mencapai sesuatu, semakin besar dorongan untuk terus maju dan melampaui batas diri.
11. Mengingat Kenangan Bahagia
Otak memiliki keterkaitan erat antara suasana hati dan ingatan. Ketika ingatan yang menyenangkan dipadukan dengan perhatian yang terfokus, hal ini dapat memicu produksi serotonin—hormon yang memberikan rasa bahagia. Proses ini bisa terjadi saat Anda mengingat kenangan yang ceria, seperti momen liburan keluarga yang tak terlupakan atau hari pernikahan yang penuh kebahagiaan, bahkan hanya dengan melihat foto-foto dari masa itu. Hal sederhana ini mampu membawa perasaan positif yang memperbaiki suasana hati Anda.
12. Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik dan bernyanyi dapat merangsang pelepasan oksitosin, hormon yang memberikan rasa nyaman dan mempererat hubungan sosial. Menariknya, penyanyi jazz yang berimprovisasi menunjukkan pelepasan oksitosin yang lebih tinggi, berkat interaksi kreatif mereka dengan anggota band. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pasien yang sedang dalam pemulihan pascaoperasi jantung terbuka mengalami pemulihan lebih cepat ketika rutin mendengarkan musik santai. Hal ini disebabkan oleh penurunan rasa sakit, stres, dan kecemasan, yang semuanya didukung oleh peningkatan kadar oksitosin dalam tubuh.
SUMBER
The Marion Gluck Clinic.
No comments:
Post a Comment