Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Saturday 30 July 2022

Motif Suatu Negara Memberikan Bantuan Luar Negeri

 



Bantuan luar negeri merupakan salah satu instrumen yang sering digunakan untuk mencapai tujuan kebijakan luar negeri suatu negara. Bantuan luar negeri sebagai piranti dalam diplomasi, propaganda, maupun aksi militer yang ditujukan oleh suatu negara terhadap negara lain. Seperti yang diungkapkan oleh Weisman bahwa bantuan luar negeri adalah komponen diplomasi dan dapat dikatakan sebagai alat pengontrol yang efektif, setidaknya untuk mempengaruhi tindakan negara lain.


Motif Bantuan Luar Negeri

Motif merupakan atribut yang sangat penting dalam bantuan luar negeri. Motif bantuan luar negeri menjadi dorongan bagi negara donor untuk memberikan bantuan luar negerinya kepada negara penerima yang sekaligus merefleksikan tujuan dari negara donor dalam memberikan bantuan tersebut kepada negara penerima.

Menurut Alan rix dalam bukunya Japan’s Foreign Aid Challenge; Policy Reform and Aid Leadership, pemberian bantuan luar negeri antara negara pendonor dan negara penerima bantuan tidak terlepas dari maksud dan motif para negara donor.

Menurut Sogge, dalam bukunya yang berjudul “Motives Behind the Allocation of Aid” bahwasannya dibalik bantuan bantuan luar negeri selalu terdapat motif, yaitu : (A) Motif Kemanusiaan; (B) Motif Ekonomi; (C) Motif Sosial Politik.


A. Motif Kemanusiaan

Mengekspresikan belas kasih kepada korban konflik dan pemberian bantuan terhadap kemiskinan dengan tujuan membantu masyarakat miskin di negara berkembang sebagai landasan utamanya.

Dalam motif kemanusiaan terdapat dua indikator:

1. Mengurangi kemiskinan, kemiskinan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh setiap negara yang dapat ditanggulangi agar negara tersebut mendapatkan hak untuk hidup. Motif ini dapat dilakukan dengan cara menciptakan lapangan kerja

2. Memperlihatkan Kepedulian, dapat dilihat jika adanya pemberian bantuan kepada korban konflik dalam upaya pengentasan kemiskinan dan memperlihatkan kepeduliannya kepada negara lain.

 

B. Motif ekonomi

Motif ini ditandai dengan adanya kegiatan yang merujuk terhadap perdagangan, kegiatan ekspor impor dan investasi yang dapat mempengaruhi keadaan ekonomi negara, maka dapat dipahami sebagai motif ekonomi. Dalam Motif ekonomi terdapat tiga indikator:

 

1. Perdagangan: Motif ini berbicara tentang perdagangan internasional dan bagaimana membantu negara-negara agar masuk ke pasar internasional. Karena ketidak ikut sertaan negara tersebut dalam perdagangan internasional yang akan membuat mereka bertahan dalam kemiskinan.

2. Investasi: Motif ini dapat dilihat dari adanya bantuan luar negeri melalui investasi, maka akam menguntungkan negara pemberi dan penerima, dan terciptalah lapangan pekerjana, perusahaan negara bisa go international, meningkatnya pertumbuhan ekonomi, dan menjalin hubungan baik antar negara.

3. Ekspor: Motif ini ditandai dengan adanya, kegiatan ekspor dimana banntuan luar negeri menciptakan peluang bagi negara untuk menambah pendapatan yang didapat dari ekspor negara yang dibantu, dengan harapan adanya kegiatan ekspor berkelanjutan walaupun tidak lagi memberi bantuan luar negeri

4. Impor: Motif ini ditandai dengan adanya, kegiatan Impor dimana bantuan luar negeri menciptakan peluang bagi negara untuk menambah pendapatan yang didapat dari Impor untuk negara yang dibantu, dengan harapan adanya kegiatan Impor berkelanjutan walaupun tidak lagi memberi bantuan luar negeri.

 

C. Motif Sosial Politik

Motif ini ditandai dengan adanya kegiatan sosial politik antar negara pendonor dan negara penerima donor yang mana akan mempengaruhi keadaan politik masing masing negara, yang ditandai dengan adanya beberapa indikator:

 

1. Ikatan: Motif Ikatan atau dapat disebut Bonding adalah dimana negara bertujuan untuk mempererat hubungannya dengan negara lain. Maka jika kita lihat dari segi bantuan luar negeri sebuah negara, maka bantuan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan si negara pemberi bantuan dengan negara yang menerima bantuan. Motif ikatan juga berhubungan dengan motif kemanusiaan, dimana motif tersebut bertujuan untuk membantu negara yang sedang membutuhkan bantuan, maka akan menciptakan rasa untuk saling membantu kedepannya dan menunjukan bahwa kedua negara tersebut dapat percaya dengan satu sama lain dan akan siap membantu jika butuh bantuan. Bisa dilihat dengan adanya framework agreement atau kerjasama.

 

2. Embassies: Keberadaan sebuah embasi adalah agar dapat memperlancar kepentingan negara tersebut dimana embasi itu berada, misalnya kepentingan ekonomi. Keberadaan embasi tersebut akan sangat membantu dalam proses mendapatkan kepentingan negara yang bersangkutan.

 

3. Keamanan Aliansi: Kerjasama keamanan bisa termasuk militer agar memperkuat keamanan kedua negara. Keamanan aliansi disini bisa termasuk memberi pasukan untuk keamanan negara, melatih, atau bantu mengalahkan kelompok/regime yang membuat kerusakan.

 

4. Perdamaian dan keamanan: Jika motif di atas berfokus kepada militer, motif perdamaian dan keamanan tidak harus melibatkan militer. Namun bisa dikatakan upaya untuk mempertahankan keamanan negara dan internasional. Bantuan Luar Negeri tersebut dapat memperlancar upaya negara pemberi bantuan untuk menciptakan perdamaian.

 

5. Ideology: ditafsirkan mengenai paham politik dan nilai kebersamaan yang bertujuan untuk membantu sebuah negara yang membutuhkan otoritas yang lebih demokratis. Maka, kepatuhan terhadap hak asasi manusia dipahami sebagai ideologi yang memotivasi.

 

6. Demokrasi: adanya dorongan bagi negara pendonor agar negara penerima terbebas dari penindasan dan mencegah adanya konflik agar menguntungkan semua orang, tak terkecuali mereka yang hari ini hidup dalam kemiskinan yang berada dalam pengucilan dunia. Demokrasi adalah landasan dalam mengurangi kemiskinan dan mencegah konflik.

 

7. Hak asasi manusia (HAM): Hak asasi manusia adalah kebutuhan masyarakat untuk dapat menjalani kehidupan yang bebas dari penindasan dan adanya kesetaraan untuk mendapatkan hak. Adanya tindakan internasional untuk mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip demokrasi adalah prioritas yang dijalankan melalui setiap aspek.

 

8. Tujuan Politik: Bantuan luar negeri bertujuan untuk mengemukakan tujuan politik sebuah negara. Adanya kebijakan dan kepentingan nasional yang ingin dicapai.

 

9. Pengakuan internasional: Bantuan luar negeri bertujuan untuk negara pemberi mendapatkan pengakuan di level internasional atau oleh organisasi internasional, dimana jika negara dapat pengakuan di level internasional maka negara tersebut akan dapat ikut serta dalam tahap pembangunan atau kerjasama di level internasional. Juga akan mendapatkan apresiasi dari negara lain, dan power untuk mendapatkan kepentingan negara tersebut dengan lebih lancar mengemukakan kebijakan domestiknya melalui kebijakan internasional negara tersebut.

No comments: