Gambar sebelah Fadiru mau berangkat sekolah. Anak ini duduk di kelas 5 SD Jepang Aburamen, Meguro-ku, Tokyo memperoleh tugas menanam padi. Padi ditanam di dalam ember bekas, bagian bawah tanpa lubang sehingga air tetap tergenang. Pada ember dibagian luar ditulis nama dan kelasnya. Padi ditanam di sekolah dan selama liburan musim panas ember yang telah ditanam padi tersebut dibawa kerumah.
Selain memelihara padi setiap hari Fadiru juga mengamati pertumbuhan padi tersebut. Memelihara dengan cara menyirami air ketika tanah akan mengering. Dia juga mengamati dan mencatat ketinggian pohon, perkembangan batang, daun, buah padi, akar dan sebagainya. Tugas kegiatan ini dilakukan dengan santai tanpa beban tetapi harus penuh tanggung jawab. Ketika musim liburan selesai dan kembali masuk sekolah, hasil pengamatan diserahkan kepada guru kelasnya.
Tujuan kegiatan ini agar murid mengenal kegiatan bercocok tanam padi dan mengetahui proses produksi bahan makanan pokok orang Jepang.
Setiap hari mereka dididik selalu mengucapkan itadakimasu sebelum makan. Suatu ucapan syukur telah diberikan makanan, disana juga bermakna ucapan terimakasih terhadap petani yang telah memproduksi bahan makanan. Ketika selesai makan siang bersama di sekolah, guru mengontrol makanan murid yang tidak habis. Guru tidak bosan-bosan mendidik murid untuk selalu menghabiskan makanan yang telah dihidangkan dihadapan mereka. Apabila terdapat murid menyisakan makanan, guru menjelaskan betapa sulit dan lama untuk menghasilkan beras. Sehingga guru selalu menekankan kepada murid ketika makan agar tidak menyisakan satupun butir nasi, makanan harus dimakan habis. “Hormatilah dan hargailah petani yang telah memproduksi makanan !” tegas guru.
Kegiatan yang baik ini semoga dapat kita contoh untuk dimasukan dalam program (ekstra)kurikuler SD di negara agraris. Di negara tercinta ini, diharapkan dapat berkembang pesat jumlah anak-anak bangsa yang mencintai dunia pertanian, termotifasi belajar teknologi pertanian dan bercita-cita menggeluti dunia pertanian. Pada gilirannya bermunculan petani-petani muda yang tangguh siap untuk mendukung pencapaian swasembada pangan dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
No comments:
Post a Comment