Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Saturday, 21 June 2025

Respons Imun Vaksin DNA



Vaksin DNA bekerja dengan cara mengirimkan DNA yang mengode antigen tertentu ke dalam tubuh, sehingga sel-sel tubuh memproduksi antigen tersebut. Antigen ini kemudian memicu respons imun, mirip seperti vaksin tradisional

 

Respons imun vaksin DNA yang mirip dengan vaksin konvensional, berikut adalah penjabaran lebih rinci:


1.Penghantaran dan Penyerapan:

  • Vaksin DNA biasanya diberikan melalui injeksi intramuskular (i.m.), alat tembak gen (gene gun), atau metode lainnya.
  • DNA, yang umumnya berbentuk plasmid, masuk ke dalam sel-sel jaringan tempat injeksi.
  • DNA ini diserap oleh berbagai jenis sel, termasuk sel otot dan sel penyaji antigen (APC) seperti sel dendritik dan makrofag.


2.Ekspresi Gen dan Produksi Antigen:

  • Setelah berada di dalam sel, DNA plasmid ditranskripsi menjadi messenger RNA (mRNA).
  • mRNA kemudian diterjemahkan menjadi protein antigen target, yaitu protein spesifik yang dirancang untuk memicu respons imun.
  • Antigen ini diproduksi di dalam sel inang.


3.Penyajian Antigen:

  • Antigen yang telah diproduksi kemudian diproses dan disajikan di permukaan sel, umumnya oleh molekul MHC (major histocompatibility complex).
  • Molekul MHC kelas I, yang ditemukan pada semua sel berinti, menyajikan antigen kepada sel T sitotoksik, yang dapat membunuh sel-sel yang terinfeksi antigen target.
  • Molekul MHC kelas II, yang terutama terdapat pada APC, menyajikan antigen kepada sel T penolong, yang membantu mengaktifkan sel imun lainnya.


4.Respons Imun:

  • Kompleks antigen-MHC di permukaan sel berinteraksi dengan sel T (baik penolong maupun sitotoksik).
  • Interaksi ini mengaktifkan sistem imun, yang menghasilkan antibodi dan mengaktifkan sel T yang dapat mengenali dan menghancurkan antigen.
  • Respons imun ini juga dapat melibatkan aktivasi sel B, yang memproduksi antibodi untuk menetralkan antigen target.


5.Respons Memori:

  • Respons imun terhadap vaksin DNA juga dapat menghasilkan sel memori, yang memberikan perlindungan jangka panjang terhadap paparan antigen di masa mendatang.
  • Sel memori ini dapat segera aktif dan memulai respons imun jika tubuh kembali mengalami paparan antigen tersebut.

 

Kesimpulan:

Vaksin DNA bekerja dengan memberikan cetak biru kepada tubuh untuk memproduksi antigen tertentu, yang kemudian memicu respons imun yang kuat dan tahan lama terhadap antigen tersebut.

No comments: