Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday, 16 June 2025

Berharap dan Takut Hanya Kepada Allah Swt

 

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Baginda Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam (SAW) bersabda: "Allah Ta'ala berfirman, Aku menurut pada sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia mengaku. Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya Aku pun mengingatnya dalam hati-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu majelis, Aku pun mengingatnya dalam suatu majelis yang lebih baik dari mereka (yaitu majelis para malaikat yang ma'shum dan tanpa dosa). Jika ia mendapati-Ku sejengkal Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati-Ku sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Jika ia mendekati-Ku dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari.” (Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad).

 

Faedah dari hadits di atas mengandung pelajaran penting


Hubungan Allah Subhanahu wata'ala (Swt) dengan hamba-Nya adalah menurut sangkaan hamba tersebut kepada Allah Swt. Maksudnya, agar seseorang selalu selalu mengharap rahmat Allah Swt dan jangan berputus asa.

 

Kita mengakui bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang akan bisa karenanya masuk neraka. Meskipun demikian, kita jangan berputus asa dari Rahmat-Nya. Apa sulitnya bagi Allah Swt yang Maha Pengasih mengampuni dosa-dosa hamba-Nya?

 

Allah Swt menjelaskan dalam Firman-Nya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya dan mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya“ (An-nisa ayat 48).

 

Oleh karena itu, para ulama menyatakan bahwa iman adalah antara harap dan takut kepada Allah Swt.

 

Suatu ketika Baginda Nabi SAW mendatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi sakaratul maut. Ketika beliau menanyakan keadaannya, pemuda itu menjawab, "Ya Rasulullah saya selalu mengharap rahmat Allah dan takut atas dosa-dosa saya.“ Sabda beliau, "Seandainya dalam keadaan seperti ini, kedua hal tersebut ada pada diri seorang, yakni harap dan takut, Allah akan mengabulkan apa yang ia harapkan dan menyelamatkannya dari apa yang ia takuti."

 

Sebuah hadits menyebutkan bahwa orang mukmin itu menganggap bahwa dosa-dosa mereka seperti sebuah gunung yang akan runtuh menimpanya dan ia duduk di bawah gunung tersebut.

 

Sedangkan para pendosa menganggap bahwa dosa-dosa mereka seperti seekor lalat yang hinggap di tubuhnya, yang dengan mudah diusir, ia meremehkan dosa-dosanya.

 

Kesimpulan: Kita hendaknya selalu mengharap rahmat Allah Swt dan takut kepada-Nya karena dosa-dosa kita.

No comments: