Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Thursday, 9 October 2025

Virus Influenza Pandai Berubah Wajah

 



Virus influenza terkenal sebagai “ahli penyamaran.” Ia terus-menerus mengubah permukaan tubuhnya agar bisa mengelabui sistem kekebalan manusia. Perubahan ini terjadi melalui dua cara utama: pergeseran kecil (antigenic drift) dan pergeseran besar (antigenic shift).

 

1. Antigenic drift – perubahan kecil tapi terus-menerus

Bayangkan virus influenza seperti pencuri yang sering mengganti baju agar tidak mudah dikenali. Setiap kali virus bereplikasi, bisa terjadi sedikit “salah ketik” pada gen yang mengatur bentuk protein permukaannya (disebut hemaglutinin dan neuraminidase).

 

Kesalahan kecil ini membuat penampilan virus sedikit berubah. Akibatnya, sistem kekebalan yang sudah pernah mengenal virus lama tidak sepenuhnya mengenali versi baru. Inilah sebabnya kita bisa terserang flu berulang kali, dan vaksin influenza perlu diperbarui setiap tahun agar tetap cocok dengan virus yang beredar.

 

2. Antigenic shift – perubahan besar yang bisa memicu pandemi

Berbeda dengan perubahan kecil tadi, antigenic shift adalah perubahan besar dan tiba-tiba — ibarat pencuri yang bukan hanya berganti baju, tapi juga mengambil wajah baru sepenuhnya. Hal ini bisa terjadi ketika dua jenis virus influenza yang berbeda menginfeksi satu inang yang sama (misalnya babi atau manusia). Kedua virus itu kemudian bertukar sebagian “potongan gen” mereka dan menghasilkan virus baru dengan kombinasi gen yang belum pernah ada sebelumnya.

 

Karena tubuh manusia belum memiliki kekebalan terhadap virus baru ini, penyebarannya bisa sangat cepat dan luas — bahkan menimbulkan pandemi global, seperti yang pernah terjadi pada flu Spanyol tahun 1918 atau flu babi (H1N1) tahun 2009.

 

Tabel Kesimpulan

Jenis Perubahan

Frekuensi

Dampak

Contoh

Antigenic drift (pergeseran kecil)

Sering

Flu musiman berulang

Influenza tahunan

Antigenic shift (pergeseran besar)

Jarang

Pandemi global

Flu Spanyol 1918, Flu Babi 2009

No comments: