FAO ECTAD dan Kementan RI Menerima Penghargaan pada Kongres One Health 2016
FAO ECTAD Indonesia dan Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, menerima penghargaan atas presentasi poster terbaik pada Kongres One Health ke-4 dan Kongres Biennale ke-6 Asosiasi Internasional untuk Ekologi dan Kesehatan (OHEH) yang diadakan di Melbourne, Australia, pada 3-7 Desember 2016.
Poster berjudul "Mengurangi Risiko Penularan HPAI H5N1 ke Manusia di Pasar Unggas Hidup dengan Pendekatan One Health melalui Penguatan Kapasitas dan Peningkatan Kesadaran Pedagang, Pengelola Pasar, dan Konsumen" dipresentasikan pada 6 Desember 2016 selama pameran poster harian. Poster ini menampilkan kisah sukses intervensi pasar dengan pendekatan One Health dalam Program Pasar Sehat yang melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah di bawah Kementerian Dalam Negeri untuk mengurangi risiko penularan influenza burung sangat patogen (HPAI) H5N1 kepada pelanggan dan pedagang di pasar unggas hidup (LBM).
Tujuan utama dari program bersama ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan pedagang serta pengelola pasar dalam melaksanakan kegiatan pembersihan dan disinfeksi yang tepat, meningkatkan inspeksi keamanan pangan, serta meningkatkan kebersihan dan praktik sanitasi yang baik untuk mengurangi risiko penularan virus HPAI H5N1 kepada manusia yang terkait dengan perdagangan unggas hidup di pasar. Program ini diuji coba di LBM di sepuluh kabupaten dan kota: Jakarta, Pekalongan, Sragen, Gunung Kidul, Malang, Gianyar, Mataram, Bontang, Metro, dan Payakumbuh.
Dalam kerangka One Health, Kementerian Pertanian bertanggung jawab untuk mempromosikan kesehatan hewan, Kementerian Kesehatan untuk kesehatan manusia, dan Kementerian Dalam Negeri untuk lingkungan yang sehat. Berdasarkan premis ini, FAO ECTAD Indonesia dan Kementerian Pertanian fokus pada pembangunan kapasitas komunitas pasar dalam praktik pembersihan dan disinfeksi, serta edukasi masyarakat tentang risiko infeksi HPAI H5N1 dari perdagangan unggas hidup.
Setelah pelaksanaan program, komunitas pasar di 10 pasar percobaan menerima intervensi pasar ini, berkat komunikasi dan koordinasi intensif oleh forum kesehatan kota dan gugus tugas pasar. Program ini juga berhasil membangun kapasitas 329 peserta melalui kursus pelatihan dalam Kegiatan dan Layanan Kesehatan Masyarakat (PHAST), inspeksi Keamanan Pangan, serta Pembersihan dan Disinfeksi. Selain itu, perilaku kebersihan dan kesehatan secara keseluruhan dari komunitas pasar meningkat, disertai dengan peningkatan fasilitas cuci tangan di pasar. Stasiun radio komunitas pasar juga turut berkontribusi dalam kesuksesan ini melalui penyebaran pesan-pesan kunci kepada pedagang dan pelanggan pasar. Terakhir, program ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah, yang mencairkan dana pemerintah pusat dan daerah untuk memperbaiki fasilitas dan infrastruktur pasar, terutama untuk renovasi kios penjualan unggas dan instalasi pengolahan limbah.
Kongres OHEH, yang dihadiri oleh perwakilan dari 60 negara, menampilkan 200 presentasi lisan dan 700 presentasi poster. FAO ECTAD Indonesia dan Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, melakukan dua presentasi lisan dan delapan poster diterima untuk dipresentasikan.
Diterbitkan: Desember 2016
Proyek: Meningkatkan Kapasitas Pemerintah Indonesia dan Mitra untuk Mengendalikan Influenza Burung Sangat Patogen (HPAI) OSRO/INS/103/USA
SUMBER:
FAO di Indonesia: http://www.fao.org/indonesia/
No comments:
Post a Comment