“Cukup 4.400 Langkah Sehari, Lansia Bisa Panjang Umur! ”
Selama ini kita percaya bahwa 10.000 langkah per hari adalah kunci hidup sehat. Tapi tahukah Anda, angka itu ternyata bukan hasil penelitian ilmiah, melainkan strategi iklan dari Jepang pada tahun 1965!
Selama bertahun-tahun, kita disuguhi angka “ajaib” 10.000 langkah per hari sebagai tolok ukur kebugaran. Padahal, angka ini pertama kali muncul bukan dari laboratorium atau jurnal medis, melainkan dari promosi pedometer di Jepang pada era 60-an. Penelitian terbaru justru menunjukkan fakta menarik yang berbeda. Studi dari Harvard University yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine tahun 2019 menyebutkan bahwa para perempuan lansia yang berjalan kaki sebanyak 4.400 langkah per hari sudah mengalami penurunan risiko kematian yang signifikan dibandingkan mereka yang hanya melangkah 2.700 langkah. Manfaat tersebut meningkat hingga sekitar 7.500 langkah, tapi setelah itu efek tambahannya cenderung datar. Artinya, tidak perlu ngotot mengejar angka 10.000, yang penting adalah aktif bergerak, dan terus melangkah hingga titik optimal tubuh masing-masing.
Lantas, berapa langkah ideal bagi kita? Meta-analisis dalam The Lancet Public Health tahun 2022 merekomendasikan 8.000–10.000 langkah per hari bagi individu di bawah 60 tahun, dan cukup 6.000–8.000 langkah per hari bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Selain kuantitas, kualitas langkah juga penting. Menurut Harvard Health Publishing, cara berjalan yang benar meliputi: berdiri tegak tanpa membungkuk, mengayunkan lengan untuk keseimbangan, serta melangkah pendek tapi mantap. Langkah yang stabil jauh lebih baik daripada langkah lebar namun goyah.
Semua ini diperkuat oleh tinjauan dari British Journal of Sports Medicine yang menegaskan bahwa aktivitas ringan sehari-hari seperti berjalan kaki sangat berperan dalam mencegah penyakit kronis dan memperpanjang usia harapan hidup. Jadi, Anda tidak perlu alat canggih atau waktu khusus, cukup luangkan beberapa menit setiap hari untuk melangkah. Satu langkah kecil hari ini bisa menjadi lompatan besar untuk masa depan yang lebih sehat.

No comments:
Post a Comment