Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday 2 December 2022

Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan

 


Vitamin B12 memainkan peran kunci dalam banyak aspek kesehatan dan dapat mendukung kesehatan tulang, pembentukan sel darah merah, tingkat energi, dan suasana hati. Makan makanan yang bergizi dan lengkap atau mengonsumsi suplemen dapat membantu memastikan Anda memenuhi kebutuhan Anda.  Vitamin B12, juga dikenal sebagai cobalamin, adalah vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh Anda tetapi tidak dapat diproduksi.  Dapat ditemukan secara alami dalam produk hewani, tetapi juga ditambahkan ke makanan tertentu dan tersedia sebagai suplemen atau suntikan oral.

 

Vitamin B12 memiliki banyak peran dalam tubuh Anda. Ini mendukung fungsi normal sel saraf Anda dan diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sintesis DNA.

Untuk kebanyakan orang dewasa, angka kecukupan gizi yang direkomendasikan (RDA) adalah 2,4 mikrogram (mcg), meskipun lebih tinggi untuk orang yang sedang hamil atau menyusui.

Vitamin B12 dapat bermanfaat bagi tubuh Anda dengan cara yang mengesankan, seperti meningkatkan energi, meningkatkan daya ingat, dan membantu mencegah penyakit jantung.

 

Berikut terdapat 9 manfaat vitamin B12 untuk kesehatan, semuanya berdasarkan sains.

 

1. Membantu pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia

Vitamin B12 memainkan peran penting dalam membantu tubuh Anda memproduksi sel darah merah.

Kadar vitamin B12 yang rendah menyebabkan penurunan pembentukan sel darah merah dan mencegahnya berkembang dengan baik.

Sel darah merah yang sehat berukuran kecil dan bulat, sedangkan mereka menjadi lebih besar dan biasanya berbentuk oval pada kasus kekurangan vitamin B12.

Karena bentuknya yang lebih besar dan tidak beraturan ini, sel darah merah tidak dapat bergerak dari sumsum tulang ke dalam aliran darah dengan kecepatan yang sesuai, menyebabkan anemia megaloblastik.

Ketika Anda menderita anemia, tubuh Anda tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke organ vital Anda. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan kelemahan.

Kesimpulan: Vitamin B12 terlibat dalam pembentukan sel darah merah. Ketika kadar vitamin B12 terlalu rendah, produksi sel darah merah diubah, menyebabkan anemia megaloblastik.

 

2. Dapat mencegah cacat lahir yang besar

Tingkat vitamin B12 yang memadai sangat penting untuk kehamilan yang sehat.

Studi menunjukkan bahwa otak janin dan sistem saraf membutuhkan kadar B12 yang cukup dari ibu untuk berkembang dengan baik.

Kekurangan vitamin B12 pada tahap awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir, seperti cacat tabung saraf. Selain itu, kekurangan vitamin B12 ibu dapat menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran.

Satu studi yang lebih tua menemukan bahwa wanita dengan kadar vitamin B12 lebih rendah dari 250 miligram per desiliter (mg/dL) tiga kali lebih mungkin melahirkan anak dengan cacat lahir, dibandingkan dengan mereka dengan tingkat yang memadai.

Untuk wanita dengan kekurangan vitamin B12 dan kadarnya di bawah 150 mg/dL, risikonya lima kali lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang kadarnya di atas 400 mg/dL.

Kesimpulan: Kadar vitamin B12 yang tepat merupakan kunci kehamilan yang sehat. Penting untuk pencegahan cacat lahir otak dan sumsum tulang belakang.

 

3. Dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis

Mempertahankan kadar vitamin B12 yang memadai dapat mendukung kesehatan tulang Anda.

Satu studi pada 110 orang dengan penyakit celiac menemukan bahwa kadar vitamin B12 yang rendah dikaitkan dengan penurunan kepadatan mineral tulang pada tulang paha dan pinggul pada pria (8).

Tulang dengan kepadatan mineral yang menurun dapat menjadi halus dan rapuh dari waktu ke waktu, yang menyebabkan peningkatan risiko osteoporosis.

Studi lain juga menunjukkan hubungan antara kadar vitamin B12 yang rendah dan kesehatan tulang yang buruk serta risiko osteoporosis atau patah tulang.

Namun, penelitian lain menunjukkan hasil yang beragam tentang efek vitamin B12 pada kesehatan tulang, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian.

Kesimpulan: Vitamin B12 dapat memainkan peran penting dalam kesehatan tulang Anda. Tingkat darah yang rendah dari vitamin ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoporosis dan penurunan kepadatan tulang.

 

4. Dapat mengurangi risiko degenerasi makula

Degerasi makula adalah penyakit mata yang terutama memengaruhi penglihatan sentral Anda (13).

Mempertahankan kadar vitamin B12 yang memadai dapat membantu mencegah risiko degenerasi makula terkait usia.

Para peneliti percaya bahwa melengkapi dengan vitamin B12 dapat menurunkan kadar homosistein, sejenis asam amino yang ditemukan dalam aliran darah Anda.

Peningkatan homocysteine ​​telah dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia.

Sebuah studi tahun 2009 yang melibatkan 5.000 wanita berusia 40 atau lebih menyimpulkan bahwa melengkapi dengan vitamin B12, bersama dengan asam folat dan vitamin B6, dapat mengurangi risiko ini.

Kelompok yang menerima suplemen ini selama tujuh tahun memiliki lebih sedikit kasus degenerasi makula, dibandingkan dengan kelompok plasebo. Risiko mengembangkan segala bentuk kondisi ini 34% lebih rendah, sedangkan 41% lebih rendah untuk tipe yang lebih parah.

Pada akhirnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya peran vitamin B12 dalam meningkatkan kesehatan penglihatan dan mencegah degenerasi makula.

Kesimpulan: Mempertahankan kadar vitamin B12 yang memadai menurunkan kadar homosistein dalam darah Anda. Ini dapat membantu mencegah perkembangan degenerasi makula terkait usia.

 

5. Dapat memperbaiki suasana hati dan gejala depresi

Vitamin B12 dapat meningkatkan mood Anda.

Efek vitamin B12 pada suasana hati belum sepenuhnya dipahami. Namun, vitamin ini memainkan peran penting dalam mensintesis dan memetabolisme serotonin, zat kimia yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati (20).

Oleh karena itu, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan penurunan produksi serotonin, yang dapat menyebabkan suasana hati yang tertekan.

Satu studi yang lebih tua pada orang dengan depresi dan kadar vitamin B12 di sisi rendah normal menemukan bahwa mereka yang menerima antidepresan dan vitamin B12 lebih cenderung menunjukkan gejala depresi yang lebih baik, dibandingkan dengan mereka yang diobati dengan antidepresan saja (21).

Dalam ulasan besar, para peneliti menemukan bahwa kekurangan vitamin B12 dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi, tetapi hanya pada wanita yang lebih tua (22).

Meskipun suplemen vitamin B12 dapat membantu memperbaiki suasana hati dan depresi pada orang dengan defisiensi, penelitian saat ini tidak menunjukkan bahwa suplemen tersebut memiliki efek yang sama pada mereka yang memiliki kadar B12 normal (23).

Kesimpulan: Vitamin B12 dibutuhkan untuk produksi serotonin, zat kimia yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati. Suplemen vitamin B12 dapat membantu memperbaiki suasana hati pada orang dengan defisiensi yang ada.

 

6. Semoga bermanfaat bagi otak Anda dengan mencegah hilangnya neuron

Kekurangan vitamin B12 telah dikaitkan dengan kehilangan memori, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

Vitamin tersebut mungkin berperan dalam mencegah atrofi otak, yaitu hilangnya neuron di otak dan sering dikaitkan dengan kehilangan ingatan atau demensia.

Satu studi pada orang dengan demensia tahap awal menunjukkan bahwa kombinasi vitamin B12 dan suplemen asam lemak omega 3 memperlambat penurunan mental.

Studi lain menemukan bahwa bahkan kadar vitamin B12 di sisi rendah normal dapat menyebabkan kinerja memori yang buruk.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa suplementasi vitamin B12 kemungkinan tidak efektif untuk meningkatkan fungsi kognitif pada mereka yang tidak kekurangan.

Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuat kesimpulan yang masuk akal tentang efek suplemen vitamin B12 pada memori dan fungsi kognitif.

Kesimpulan: Vitamin B12 dapat membantu mencegah atrofi otak dan kehilangan memori. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyimpulkan jika melengkapi dengan vitamin ini dapat meningkatkan daya ingat pada mereka yang tidak kekurangan.

 

7. Dapat memberi Anda dorongan energi

Suplemen vitamin B12 telah lama disebut-sebut sebagai produk andalan untuk meningkatkan energi.

Semua vitamin B memainkan peran penting dalam produksi energi tubuh Anda, meskipun tidak selalu menyediakan energi itu sendiri.

Saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suplemen vitamin B12 dapat meningkatkan energi pada mereka yang memiliki kadar vitamin ini cukup.

Di sisi lain, jika Anda kekurangan vitamin B12 secara signifikan, mengonsumsi suplemen atau menambah asupan kemungkinan besar akan meningkatkan tingkat energi Anda.

Faktanya, salah satu tanda awal kekurangan vitamin B12 yang paling umum adalah kelelahan atau kekurangan energi.

Kesimpulan: Vitamin B12 terlibat dalam produksi energi dalam tubuh Anda. Mengonsumsi suplemen dapat meningkatkan tingkat energi Anda, tetapi hanya jika Anda kekurangan vitamin ini.

 

8. Dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan homocysteine

Tingkat darah tinggi dari asam amino homosistein telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Jika Anda kekurangan vitamin B12 secara signifikan, kadar homosistein Anda menjadi tinggi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin B12 membantu menurunkan kadar homosistein, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Namun, saat ini belum ada bukti ilmiah yang memastikan bahwa suplemen vitamin B12 benar-benar membantu mencegah penyakit jantung.

Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara vitamin B12 dengan kesehatan jantung.

Kesimpulan: Vitamin B12 dapat menurunkan homosistein darah, sejenis asam amino yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Namun, penelitian saat ini tidak mendukung klaim bahwa vitamin B12 mengurangi risiko tersebut.

 

9. Mendukung kesehatan rambut, kulit, dan kuku

Mengingat peran vitamin B12 dalam produksi sel, kadar vitamin ini yang cukup diperlukan untuk meningkatkan kesehatan rambut, kulit, dan kuku.

Padahal, kadar vitamin B12 yang rendah dapat menyebabkan berbagai gejala dermatologis, termasuk hiperpigmentasi, perubahan warna kuku, perubahan rambut, vitiligo (hilangnya warna kulit bercak), dan angular stomatitis (sudut mulut meradang dan pecah-pecah).

Melengkapi dengan vitamin B12 telah terbukti memperbaiki gejala dermatologis pada orang dengan defisiensi B12.

Namun, tidak jelas apakah mengonsumsi suplemen berdampak pada kulit, kekuatan kuku, atau kesehatan rambut jika Anda bergizi baik dan tidak kekurangan vitamin ini.

Kesimpulan: Tingkat vitamin B12 penting untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku Anda. Namun, mengonsumsi suplemen mungkin tidak akan meningkatkan kesehatan Anda di area ini jika level Anda sudah mencukupi.

 

SIAPA YANG BERESIKO DEFISIENSI VITAMIN B12 ?

Diperkirakan 3% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami defisiensi vitamin B12, sementara sekitar 26% memiliki tingkat defisiensi rendah hingga normal atau batas.

Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi dalam salah satu dari dua cara. Entah diet Anda kekurangan jumlah yang cukup atau tubuh Anda tidak dapat sepenuhnya menyerapnya dari makanan yang Anda makan.

Mereka yang berisiko kekurangan vitamin B12 meliputi:

• orang tua

• orang dengan gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn atau penyakit celiac.

• mereka yang pernah menjalani operasi gastrointestinal, seperti operasi bariatrik atau operasi reseksi usus

• orang-orang dengan pola makan vegan yang ketat.

• mereka yang menggunakan metformin untuk kontrol gula darah

• mereka yang memakai inhibitor pompa proton untuk sakit maag kronis

 

Pada banyak orang dewasa yang lebih tua, sekresi asam klorida di lambung berkurang, menyebabkan penurunan penyerapan vitamin B12.

Jika tubuh Anda kesulitan menyerap vitamin B12, dokter Anda mungkin merekomendasikan suntikan B12 intramuskular untuk meningkatkan kadar Anda.

Vitamin B12 aktif hanya ditemukan secara alami pada produk hewani. Memang benar beberapa jenis rumput laut dan makanan fermentasi mengandung vitamin B12, biasanya dalam bentuk tidak aktif, juga dikenal sebagai pseudovitamin B12.

 

Meskipun beberapa susu atau biji-bijian nabati mungkin telah diperkaya dengan vitamin B12, pola makan vegan seringkali terbatas pada vitamin ini, membuat orang berisiko kekurangan.

Jika Anda makan makanan yang terencana, bergizi, dan bervariasi, mencegah kekurangan vitamin B12 seharusnya mudah. Namun, jika Anda merasa berisiko, bicarakan dengan dokter.

Kekurangan vitamin B12 paling sering dapat dicegah atau diatasi dengan suntikan oral atau intramuskular.

Kesimpulan: Faktor risiko defisiensi vitamin B12 termasuk penurunan kemampuan untuk menyerap vitamin ini karena sekresi asam klorida yang rendah, obat-obatan tertentu, atau penyakit gastrointestinal dan operasi. Orang yang vegan juga berisiko karena B12 terutama ditemukan pada produk hewani.

 

Kesimpulan Akhir

Vitamin B12 merupakan vitamin yang larut dalam air yang harus Anda peroleh melalui diet atau suplemen.

Vitamin ini bertanggung jawab atas banyak fungsi tubuh dan dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda dalam berbagai cara, seperti mencegah cacat lahir utama, mendukung kesehatan tulang, meningkatkan suasana hati, dan menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Mendapatkan cukup vitamin B12 melalui diet Anda sangat penting. Namun, jika Anda kesulitan mendapatkan cukup atau memiliki kondisi yang memengaruhi penyerapan, suplemen adalah cara sederhana untuk meningkatkan asupan B12 Anda.

 

SUMBER:

https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-b12-benefits

No comments: