Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday 14 April 2020

Kucing hingga Harimau Positif Covid-19, Haruskah Pemilik Hewan Peliharaan Khawatir?

Sampai dengan saat ini masih sangat banyak sifat dari SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, yang belum diketahui. Virus ini awalnya diduga hanya bisa ditularkan dari hewan liar ke manusia. Namun kemudian penelitian yang berkembang mendapati bahwa virus ini hanya menular antarmanusia. Lalu baru-baru ini, muncul kasus pada manusia yang diduga bisa menularkan Covid-19 ke hewan peliharaan.

Di beberapa negara, penelitian terhadap proses penularan Covid-19 dari manusia ke hewan maupun sebaliknya, sudah dilakukan. Namun hingga saat ini, belum ada hasil yang bisa memastikan alur penularan tersebut. Belum diketahui juga mengenai kemampuan infeksi Covid-19 pada hewan dalam menimbulkan efek keparahan yang sama seperti manusia.

Dengan meluasnya infeksi Covid-19, semakin banyak sifat baru dari virus corona yang mulai diketahui. Salah satunya adalah fakta bahwa SARS-Cov-2 bisa berpindah dari manusia ke hewan. Sejauh ini sudah ada beberapa hewan yang terinfeksi COVID-19 sebagai berikut:

1.     Harimau di Newyork
Seekor harimau di kebun binatang Bronx, New York City, dinyatakan positif mengidap Covid-19. Selain itu, 6 ekor harimau dan singa lainnya juga terlihat memiliki gejala serupa dengan harimau yang positif. Harimau ini diduga tertular dari petugas kebun binatang yang terinfeksi virus corona.
Harimau berusia 4 tahun bernama Nadia ini menjalanites corona karena menunjukkan gejala seperti batuk kering dan kehilangan nafsu makan sejak akhir Maret lalu. Kemudian, mengingat New York adalah negara bagian yang menjadi pusat pandemi di Amerika Serikat, maka petugas kebun binatang berinisiatif untuk melakukan tes Covid-19 terhadap hewan tersebut.  Hasil positif yang keluar bisa dibilang cukup mengejutkan karena ini adalah kali pertama hewan liar terbukti positif terinfeksi Covid-19. Harimau tersebut kini tengah menjalani perawatan oleh dokter hewan setempat dan diharapkan dapat kembali sehat seperti semula.

2.     Anjing di Hongkong
Sebelum harimau di New York, seekor anjing di Hongkong juga pernah dinyatakan terinfeksi SARS-CoV-2 setelah tertular dari pemiliknya yang juga terpapar virus tersebut. Meski begitu, anjing berjenis pomeranian ini tidak menunjukkan gejala Covid-19.
Setelah dinyatakan positif, anjing tersebut dikarantina dan menjalani beberapa jenis pemeriksaan termasuk pemeriksaan darah. Anjing berusia 17 tahun ini kemudian sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari corona dan dikeluarkan dari karantina. Namun, 3 hari setelah itu, anjing tersebut mati.
Meski begitu, para ahli sepakat bahwa anjing tersebut mati karena usia yang sudah tua dan memiliki penyakit bawaan lain.

3.     Kucing di Belgia
Seekor kucing di Belgia pun telah dinyatakan positif Covid-19 setelah pemiliknya didiagnosis terkena penyakit yang sama. Satu minggu setelah pemilik kucing tersebut dinyatakan terinfeksi corona, kucing peliharaanya mulai menunjukkan gejala penyakit seperti diare, muntah dan gangguan pernapasan.
Sampel muntah dan feses dari kucing tersebut kemudian diperiksa di laboratorium kedokeran hewan dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat virus SARS-CoV-2 di kedua sampel ini. Kucing tersebut sembuh 9 hari kemudian.
Meski begitu, hingga saat ini belum terbukti bahwa hewan-hewan yang terinfeksi Covid-19, bisa menularkan penyakitnya pada manusia. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut soal mekanisme penularan virus corona jenis ini.
Sumber:
Sehat Q

x

No comments: