Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Saturday 11 March 2023

Sejarah Singkat Kopi dan Pelarangannya


Saat ini, kopi menjadi salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia. Hal tersebut tidak mengherankan. Pasalnya, kopi telah menjadi minuman yang sangat populer di kalangan anak muda. Hal ini terbukti dengan banyaknya kedai kopi di berbagai tempat. Bahkan, bagi sebagian orang, kopi menjadi minuman yang harus dikonsumsi setiap hari. Ternyata, pada zaman dulu, kopi pernah beberapa kali dilarang oleh beberapa agama dan negara, yang disebabkan oleh berbagai alasan. Berikut ini sejarah singkat kopi dan pelarangan yang pernah diberlakukan di beberapa negara.

 

Pada abad ke-17, kenikmatan kopi sudah sampai di daerah Skandinavia, Eropa Utara. Saat itu, ada cerita menarik, di mana Raja Gustav II dari Swedia menjatuhkan hukuman yang unik dan tidak lazim untuk dua saudara kembar. Mereka dituduh bersalah dalam suatu tindak pidana. Untuk menemukan siapa di antara mereka yang bersalah, Raja Gustav II memberikan sebuah aturan. Salah satu dari mereka hanya diizinkan minum kopi selama hidupnya, sedangkan yang satunya hanya boleh minum teh. Siapa yang meninggal lebih dahulu, maka yang akan dinyatakan bersalah. Pada akhirnya, yang meninggal adalah seorang yang meminum teh, yang meninggal pada usia 83 tahun. Sejak saat itu, masyarakat Swedia dan orang-orang Skandinavia menjadi fanatik terhadap kopi.

 

Pelarangan minum kopi

 

Timur Tengah

Para pemimpin di Arab Saudi pada 1511 sempat melarang masyarakatnya meminum kopi. Hal ini disebabkan karena kopi yang memberi efek fisiologis. Namun, pada 1524 pelarangan ini dihapuskan oleh Sultan Selim I dari Kesultanan Turki Ustmani akibat dari populeritas kopi. Pelarangan kopi juga pernah terjadi di Mesir pada 1532, yang menyebabkan banyak kedai kopi tutup. Selain itu, pada 1956, Wazir Turki Utsmani pernah membuat sebuah larangan untuk membuka kedai kopi. Orang-orang bahkan akan dihukum cambuk jika ketahuan meminum kopi. Namun, seiring berjalannya waktu, larangan meminum kopi di daerah Timur Tengah perlahan menghilang.

 

Italia

Pada awal mengenal kopi, masyarakat Italia tidak mengembangkannya dengan inovasi-inovasi seperti yang dilakukan bangsa Arab. Namun, setelah kopi menjadi populer, Italia membuka kedai kopi pertamanya pada 1645 di Botega Delcafe. Kedai kopi ini menjadi tempat pertemuan antara ilmuwan dan tokoh di Italia saat itu. Tempat ini juga yang menjadi pelopor berkembangnya kedai kopi di dunia. Meski begitu, sebenarnya pendeta Katolik di Italia pernah melarang umatnya untuk meminum kopi. Hal ini karena mereka menganggap bahwa kopi merupakan produk orang Muslim sebagai upaya menggeser popularitas anggur yang sudah terkenal sebagai produk orang Katolik.

 

Inggris

Di Inggris, coffee house pertama kali dibuka oleh Universitas Oxford pada 1650 di daerah Lombat Street, George Yard. Namun, pada akhirnya, langkah ini ditentang oleh Inggris dan The Women’s Petition Against Coffee pun diterbitkan di London pada 1674. Hal ini dipicu oleh kafein yang ada dalam kopi, yang bisa membuat orang ketagihan. Sehingga pada 1675, Raja Charles II membuat perintah untuk menutup semua kedai kopi.

 

Rusia

Meski larangan minuman kopi sudah pudar di berbagai tempat, pada 1777 muncul peraturan yang melarang konsumsi kopi di Rusia. Aturan ini dikeluarkan oleh Raja Frederick Agung, karena kopi dianggap sebagai minuman yang bergengsi, sehingga hanya boleh diminum oleh kalangan bangsawan. Perlahan tapi pasti, larangan minum kopi di berbagai negara pun hilang. Bahkan kopi semakin populer dengan cita rasanya yang nikmat. Hal ini membuat banyaknya inovasi-inovasi yang muncul agar sensasi minum kopi bisa lebih nikmat.

 

Referensi:

1.      Gardjito, Murdijati dan Dimas Rahadian. (2011). Kopi. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.

2.      Sunarharum, Wenny Bekti dkk. (2017). Teknologi Pengolahan Kopi. Malang: Media Nusa Creative.

 

Sumber:

Kompas.com - 14/04/2022, 17:00 WIB

 

No comments: