Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, 24 February 2008

Pelatihan Program Perlindungan Lingkungan

Pemerintah Jepang Ministry of Economic, Trade and Industry (METI) telah memberikan bantuan Pelatihan Environmental Protection Program for Indonesia (IDEN-1) mengenai pencemaran udara yang diselenggarakan oleh The Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS) pada tanggal 4 – 15 February 2008 di Tokyo.

Mereka yang memperoleh kesempatan mendapatkan pelatihan ini adalah 29 peserta yang berasal dari Jawa Barat teridiri dari kalangan Pejabat Pemerintah Daerah, Peneliti dari kalangan Akademisi, Asosiasi Profesi, Praktisi Industri dan LSM. Sebagai Ketua Trainee program kali ini adalah Agus Rachmat Kepala West Java Environmental Protection Agency.

Tujuan dari training ini adalah membantu persiapan penetapan Environment Pollution Control Manager (EPCM) system pencegahan polusi udara di Propinsi Jawa Barat.

Minggu pertama para trainee memperoleh pembekalan di kelas, dan minggu kedua mereka melakukan kunjungan ke lapangan. Terdapat 5 topik bahasan selama training meliputi:
1.Air Pollution control Law in Indonesia (presentation and discussion)
2.Pollution Control Manager (PCM) System in Japan.
3.Air Pollution Control Technologies (Combustion Technology, Smoke and Soot Treatment Technology, Measurement Technology)
4.Case Example of Air Pollution Control in a Factory in Japan
5.Action Plan for Establishment of Environmental Pollution Control Manager (EPCM) system for air Pollution Prevention in Indonesia (presentation and discussion)


Semua kuliah, diskusi dan kunjungan lapangan menggunakan bahasa Jepang yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kordinator program ini adalah Mr. Norihito Ono Deputy Director, Center of Environmental Technologies, Department of Environmental Technologies, Japanese Environmental Management Association for Industry (JEMAI). Training dilaksanakan di Tokyo Kenshu Center (TKC) / AOTS 1-30-1, Senju-azuma, Adachi-ku, Tokyo 120-8534. Program ini dibuka oleh Mr. Hidetaka Kawai General Manager of Tokyo Kenshu Center, AOTS.

Harapan para trainee mengikuti Training ini adalah sebagai berikut:
1.Dapat mengimplementasikan PCM Negara di Jawa Barat (Agus Rachmat dari West Java Environmental Protection Agency).
2.Dapat memperoleh gambaran paraturan dan kebijakan pemerintah Jepang dalam pencegahan pencemaran udara (Driejana dari Institut Teknologi Bandung).
3.Berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia, kami akan berusaha menarik perhatian manejer asal Jepang agar memperhatikan penanggulangan pencemaran udara di pabrik-pabrik di Indonesia (Ferry Benzon Saragih S. dari Hiperkes dan Keselamatan Kerja ).
4.Ingin memperoleh pengetahun strategi pengendalian pencemaran udara (Rachman dari The Cimahi Environmental Protection Agency).
5.Dapat merencanaan dan melaksanaan pencegahan pencemaran udara di Propinsi Jawa Barat dengan baik (Mohamad Eko Damayanto dari Bapeda Jawa Barat).
6.Merencanakan membantu membina pengusaha dalam pencegahan Pencemaran udara di Depok (Eva Kurniasari dari Environmental and Waste Management Agency, Depok).
7.Ingin menerapkan hasil training di Kota Bandung (Roseline Tampubolon dari BPLH Kota Bandung)
8.Ingin menerapkan tekhnologi Jepang dalam pembinaan industri di wilayah Cirebon (Imamul Hakim dari Environment, Forestry and Mining Deartment, Cirebon).
9.Hasil training akan diterapkan di pabrik kami (Rudi Sunarto dari Pabrik Tekstil PT. Darmamas Concern II).

Monday, 18 February 2008

Jepang Butuh Ikan Raja Kering

Raja (Okamejei) boesemani Ishihara, 1987.
En-Boeseman’s skate.
Ikan Raja panjangnya bisa mencapai 55 cm. Ikan ini dapat ditangkap di antara Lautan India dan Pasifik, terutama di laut China Timur dan Selatan sampai Serawak, dan terdapat juga di Laut Jawa dengan kedalaman 20 – 90 m. Ikan Raja yang biasa dimakan di Jepang selama ini adalah Raja kwangtungensis.




Sebuah perusahaan importir di Jepang ingin mengimpor ikan Raja kering dengan garis besar cara pengolahannya sebagai berikut.
1.Ikan dipotong dari kepala sampai ekor menjadi dua sehingga simetris kiri dan kanan.
2.Seluruh kulit ikan dikupas.
3.Daging ikan diiris dibelah menjadi dua supaya lebih tipis, lalu di bentangkan.
4.Akan diperoleh ukuran (a) 13-15 cm, (b) 15-19 cm, dan (c) 19-25 cm tergantung besar ikan.
5.Ikan dikeringkan dengan sinar matahari sehingga beratnya menjadi 10-15% berat awal untuk ukuran (a) dan 70-85% untuk ukuran (b) dan (c).
6.Dibungkus dalam plastik, dipak menjadi 10 kg/blok dimasukkan kedalam karton. Setiap karton berisi 2 blok.
7.Dikirimkan 12-15 ton per kontainer volume 40 feet kubik untuk setiap bulan.
8.Perusahaan yang telah berpengalaman dalam pengolahan ikan dan berpotensi untuk memproduksinya dipersilahkan memperkenalkan profile perusahaannya disertai keterangan peralatan dan fasilitas yang dimiliki.
9.Apabila telah diperoleh suatu kesepakatan, perusahaan importir Jepang akan memberikan bimbingan teknis cara produksi ikan olahan tersebut.
10.Sebagai catatan penting perusahaan importir akan berkomunikasi langsung dengan pemilik perusahaan eksportir di Indonesia.

Wednesday, 13 February 2008

Rahasia Melon Jepang Bernilai Jutaan! Kisah Sukses Petani Fukushima yang Menaklukkan Hotel & Restoran


Mr. Kato Koichi adalah seorang petani melon yang sukses di Nakajima-Mura, Nishi-Shirakawa-gun, Fukushima Prefecture, Jepang. Tiga puluh tahun yang lalu, dimasa mudanya dia telah menimba ilmu pertanian selama 2 tahun lalu dilanjutkan magang bertani selama 2 tahun di Amerika Serikat.


Sekembalinya dari Amerika Serikat dia mempraktekan ilmu yang telah ditimba selama 4 tahun itu dengan bercocok-tanam melon, padi dan sayur-sayuran. Dia mengolah lahan dari orang tuanya dengan tekun sehingga dia berhasil menjadi petani melon yang terkenal di Nishi-Sirakawa.


Dia menanam melon Arasu pada tanah seluas 7.000 m2. Melon yang dihasilkannya sangat berkwalitas dengan berat 1.610 gram berbentuk bulat dengan volume 1.440 cm3. Warna daging buahnya hijau muda. Kadar gulanya antara 15,5% - 17,0%. Melon ditanam berdasarkan iklim di Nakazima. Pada akhir bulan Pebruari di lakukan penyemaian. Pada awa Maret dilakukan penanaman. Sebulan kemudian dilakukan pemotongan cabang batang yang pertama sampai dengan cabang yang ke sepuluh. Sedangkan cabang yang ke sebelas sampai dengan ke dua belas dibiarkan tumbuh. Dari ketiga cabang tersebut dipilih yang terbaik, dua yang tidak baik dipotong. Sehingga satu pohon hanya terdapat satu buah. Dengan teknik ini dapat menghasilkan buah yang bermutu.


Rasa melon tergantung pada curah hujan terutama saat menjelang dipanen. Sehingga pada saat menjelang panen tidak dilakukan penyiraman dan pemanenan dilakukan pada saat musim kemarau. Disamping itu suhu yang ideal untuk pertumbuhan dan panen melon berkisar 18-20 C pada malam hari dan 28-30 C pada siang hari. Waktu yang tepat untuk pemanenan adalah pada bulan Mei - Juni dan pada bulan September - Oktober.

Untuk mengatur suhu pada green house dilengkapi dengan alat pengontrol suhu dilengkapi heater otomatis dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah.


Pada green house atap dibuat dua lapis,lapis bawah berfungsi untuk menahan udara dingin dari luar pada malam hari.


Melon ditanamam, dipanen, di grading, dikemas dan dipasarkan sendiri. Cara pemasaran melon yang dilakukan oleh Mr. kato yaitu dengan menjalin hubungan baik dengan pelanggan hotel dan restoran. Terdapat 7 hotel yang telah menjadi pelanggan setia, dimana setiap hotel bisa memesan 200 buah per minggu. Harga satu melon produknya 1.600 – 2.000 yen per buah, sedangkan harga yang di super market bisa mencapai 3.000 yen.


Kemasan yang dikirim ke hotel dikemas setiap kotak berisi 5 melon. Sedangkan yang dijual ke super market dikemas satu kardus berisi satu buah. Kemasan terbuat dari kardus yang bertuliskan namanya dan alamat serta nomor telpon dan fax. Sebelum dimasukan ke kardus sebuah melon dibungkus dengan kertas pembungkus dua lapis dan pembungkus buah dua lapis.


Melon diantar langsung oleh Mr. Kato sendiri menggunakan mobil vagon. Untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dilakukan pertemuan di hotel-hotel pelanggannya setiap bulan sekali. Apabila terjadi keluhan mutu produk dari pelanggan maka akan segera diganti dengan produk lain secepatnya, paling lambat pada hari berikutnya. Keluhan ini sangat jarang terjadi karena Mr. Kato menjaga mutu produknya dengan sangat hati-hati.


Menurut pengakuannya hotel dan super market pelanggannya lebih mementingkan mutu dibanding harga yang murah. Maka dari itu Mr. Kato sangat menjaga mutu selain dengan teknik penanaman yang bagus juga grading mutu yang sangat ketat sehingga dia lakukan sendiri. Mutu melon yang bagus menurut dia adalah melon dengan aroma harum, rasa manisnya pas dengan tekstur daging buah lembut bagaikan es krim.


Selain melon Mr. Kato juga bertani padi. Menurut dia saat ini persediaan beras di Jepang banyak sehingga harga beras mengalami penurunan maka pada tahun ini pemerintah akan mengurangi jumlah produksi padi dengan cara memberikan intensif kepada mereka yang mau merubah pertaniaan padinya menjadi pertanian sayur. Setiap ha memperoleh 500.000 yen selama lima tahun. Ini merupakan kebijakan pemerintah Jepang yang menarik.



Untuk memperlancar pekerjaan ini dia memperoleh bantuan seorang Pemuda Petani Indonesia yang berasal dari Garut, bernama Gungun Imat Rohmat. Gungun bersyukur telah memperoleh kesempatan magang petani di Jepang selama setahun melaui Program kerjasama Deptan-JAEC. Dia tinggal bersama keluarga Mr. Kato. Kamarnya yang berukuran 3X3 m2 dilengkapi AC, heater, kulkas, kamar mandi dan WC. Setelah membeli laptop, Gungun dapat mengikuti perkembangan Indonesia setiap hari melalui internet dan bisa berkomunikasi dengan kawan-kawannya lewat e-mail. Cita-cita pemuda lulusan IAIN ini setelah kembali ke Indonesia akan mengembangkan daerah asalnya Garut sebagai penghasil buah melon yang bermutu.


#MelonJepang
#PetaniSukses
#PertanianPresisi
#GreenhouseModern
#AgribisnisJepang

Monday, 11 February 2008

Alamat kedutaan Asing di Indonesia

1. Ambassade De France Jl. M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat 10350

2. Australian Embassy Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C15-16, Kuningan, Jakarta 12940

3. British Embassy Jl. M.H. Thamrin 75 , Jakarta 10310

4. Deutsche Botschaft Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta 10310

5. Embassy of Finland Menara Rajawali, 9th Floor, Jl. Mega Kuningan Lot #5.1, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950

6. Embassy of Greece Alamat Kantor : Plaza 89, Suite 1203, 12th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7, No. 6, Kuningan, Jakarta 12950 Telepon : (021) 520-7776 Fax : (021) 520-7753

7. Embassy of India Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. S-1, Kuningan, Jakarta

8. Embassy of Islamic Republic of Iran Jl. H.O.S. Cokroaminoto 110, Menteng, Jakarta 10310

9. Embassy of Italy Jl. Diponegoro 45, Menteng, Jakarta 10310

10. Embassy of Japan Jakarta

11. Embassy of Sweden Menara Rajawali, 9th Floor, Jl. Mega Kuningan Lot #5.1, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950

12. Embassy of Switzerland Alamat Kantor : Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-3/2 Kuningan, Jakarta 12950 Telepon : (021) 525-6061, 520-7451 Fax: (021) 525-6061, 520-7451

13. Embassy of the Czech Republic Jl. Gereja Theresia 20, Jakarta Pusat 10350

14. Embassy of the Democratic People's Republic of Korea Alamat Kantor : Jl. Teluk Betung No. 1-2 Menteng Jakarta Pusat Telepon : (021) 3190-8425/6 Fax : (021) 3190-8427

15. Embassy of the Hashemite Kingdom of Jordan Jl. Denpasar Raya Blok A 13, Kav. 01-02, Kuningan, Jakarta 12950

16. Embassy of The People's Republic of China Jl. Mega Kuningan No. 2 Jakarta Selatan 12950

17. Embassy of the Republic of Croatia Menara Mulia, Suite 2101, Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11, Jakarta 12930

18. Embassy of the Republic of Hungary Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X/3, Kuningan, Jakarta 12950

19. Embassy of The Republic of South Africa Wisma GKBI, Suite 705, 7th Floor, Jl. Jenferal Sudirman, Kav. 28 Jakarta 10210

20. Embassy of The United State of America Jl. Merdeka Selatan No. 4-5 Jakarta 10110

21. Royal Danish Embassy Menara Rajawali, 25th Floor, Jl. Mega Kuningan, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950

22. Royal Norwegian Embassy Alamat Kantor : Menara Rajawali Building, 25th Floor, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950 Telepon : (021) 576-1523 Fax : (021) 576-1537

23. Singapore Embassy Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. No. 2 - Blok X/4, Kuningan, Jakarta 12950

24. The Canadian Embassy World Trade Centre, 6th Floor. Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920

25. The Royal Netherlands Embassy Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta 12950