Kita telah mengetahui dan sering
mendengar istilah kebugaran jasmani. Tetapi kita belum tahu hakikat sebenarnya dari kebugaran jasmani. Hakikat
dari kebugaran jasmani merupakan hal yang dibutuhkan tubuh agar mencapai tubuh
yang bugar. Misalnya ketika mata mengantuk, maka kita berhak untuk
mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu.
Kebugaran jasmani menurut WHO organisasi
kesehatan di seluruh dunia diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
Sehat adalah fisik dan mental tubuh terbebas
dari segala penyakit.
Bugar adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari secara maksimal, dan masih
mempunyai cadangan energi tanpa mengalami kelelahan yag berlebihan.
Penggambaran tingkat kesehatan sesorang tidak
hanya menjadi fungsi dari kebugaran jasmani, namun kebugaran jasmani juga
memiliki fungsi untuk mengukur seseorang untuk melakukan kegiatan setiap
harinya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kebugaran jasmani, yaitu:
Fisik : berkaitan dengan otot, tulang, dan
bagian lemak.
Fungsi Organ : berkaitan dengan keefektifan
kerja sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru atau sistem pernafasan.
Respon Otot : berkaitan dengan kecepatan,
kelenturan, kelemahan, dan kekuatan otot.
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan seseorang
tentu berbeda-beda. Hal ini dikarenakan aktivitas semua orang tidak sama maka
kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang dihadapi. Ada
beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu Anda ketahui. Terdapat 10 komponen kebugaran jasmani disertai
dengan jenis latihan yang diperlukan ada;ah sebagai berikut.
1.
Kekuatan (Streght)
Kekuatan merupakan kemampuan otot ketika
digunakan untuk menerima beban sewaktu melakukan aktivitas atau melakukan
kerja. Kekuatan otot , baik otot lengan ataupun otot kaki, dapat diperoleh dari
latihan yang kontinyu dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Latihan angkat
beban dapat digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Jika beban yang digunakan
tersebut hanya dapat diangkat sekitar 10 kali saja. Contoh latihan untuk
meningkatkan kekuatan sebagai berikut:
Squat
jump :
latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut Anda.
Push
up :
latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.
Sit
up :
selain dapat mengecilkan perut, latihan ini juga dapat membuat otot perut Anda
menjadi semakin kuat.
Angkat beban : latihan ini digunakan untuk
melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit
saja.
Back
up :
sama halnya seperti Sit up, back up
dapat membantu meningkatkan kekuatan otot perut Anda.
2.
Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam
menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran
darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus
menerus dan tidak pernah berhenti. Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya
tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan
frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.
Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian
daya tahan antara lain adalah lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari
multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun pengulangan dan
jumlahnya diperbanyak serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.
3.
Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot merupakan kemampuan seseorang untuk
menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang sangat singkat.
Selain itu, hal ini dapat juga dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses
pemenuhan sebuah energi. Daya otot dapat juga disebut daya ledak otot atau explosive power.
Latihan yang dapat menambah daya otot
contohnya antara lain sebagai berikut:
Vertical jump yaitu gerakan meloncat ke atas,
dapat melatih daya ledak otot tungkai.
Front
jump yaitu
gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.
Side
jump yaitu
gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.
4.
Kecepatan (Speed)
Kecepatan atau speed merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan
secara kontinyu atau terus menerus dalam gerakan yang sama dengan waktu yang relatif
singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek 100 meter dan
lari pendek 200 meter.
5.
Daya Lentur (Flexibility)
Daya lentur atau flexibility merupakan tingkat penyesuaian seseorang pada segala
aktifitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang
baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat
terhindar dari cidera. Cidera bukan
hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja, tetapi juga dapat terjadi
pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba. Misalnya saja
mengambil gelas yang akan jatuh, jika orang itu lentur maka kecepatan dan
ketepatan mengambil gelas tersebut tidak akan menimbulkan cidera. Contoh
latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur antara lain adalah senam
dan renang.
6.
Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang merubah
posisi pada area tertentu. Misalnya saja bergerak dari depan ke belakang lalu
kembali ke depan, selain itu dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan,
hingga dari kiri ke tengah kemudian ke depan dan sebagainya. Olahraga yang
sangat mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis. Atlet bulutangkis
dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock
di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Sehingga
atlet bulutangkis selain dituntut untuk memiliki teknik yang baik, kelincahan
juga merupakan salah satu faktor yang paling penting.
7.
Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang
mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan
seluruh bagian tubuh dengan baik. Contoh latihan dari komponen kebugaran
jasmani bagian koordinasi antara lain dengan cara memantulkan bola tenis ke
tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu
juga sebaliknya.
8.
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang
mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan
dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan
mengandalkan balance atau keseimbangan ini. Contoh latihan untuk meningkatkan
keseimbangan seperti berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki
ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap
lilin.
9.
Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan merupakan kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh
olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola
dan basket. Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang
lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah yang memiliki target sasaran.
Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring
lawan. Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan diantaranya yaitu:
Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya
tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih
ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
Untuk sepak bola dengan latihan menendang
bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih
dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.
10.
Reaksi (Reaction)
Reaksi merupakan kemampuan seseorang untuk
segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indera.
Salah satu latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.
Jika kita selalu melatih kebugaran tubuh,
maka ada banyak hal yang dapat kita peroleh. Beberapa manfaat yaitu dapat
meningkatkan sirkulasi darah dan kinerja jantung, dapat meningkatkan daya tahan
dan kekuatan tubuh agar badan menjadi energik, memiliki respon dan reaksi tubuh
yang tepat, mengurangi resiko kegemukan, terhindar dari cidera ketika
beraktivitas dan sebagainya.
Selamat berolahraga, semoga selalu tetap
sehat dan bugar!
No comments:
Post a Comment