Jurnal Atani
Tokyo telah terbit selama 17 tahun dengan 1.107 postingan dan memiliki 126
pengikut. Sejauh ini, jurnal ini telah dibaca oleh 754.011 orang dan
mendapatkan 360 komentar. Berikut ini disajikan tabel yang menggambarkan
hubungan antara isi artikel, penampilan, dan jumlah pembacanya.
Tabel
Peringkat Jumlah Pembaca Artikel pada Jurnal Atani Tokyo
No
|
Judul
|
Jumlah Pembaca
|
Tahun Terbit
|
Jumlah Kata
|
Isi:Pedoman/Imiah/Populer/Tabel/Gambar/Referensi
|
1
|
Budidaya
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)
|
34.995
|
2008
|
6.696
|
Pedoman teknis,
bergambar banyak dan menarik sesuai teknis, referensi
|
2
|
Harga
Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah
|
25.655
|
2009
|
574
|
Populer,
tabel kandungan gizi, bergambar, referensi
|
3
|
Sebatang pohon anggur di pot 304.000 rupiah
|
11.013
|
2007
|
55
|
Populer, bergambar
satu menarik, ilustrasi nyata, kesan unik, tanpa referensi
|
4
|
Wisata
Petik Strawberry di Yamanashi Jepang
|
6.783
|
2009
|
641
|
Populer
bergambar, teknik, hiburan
|
5
|
Biological
Safety Level (BSL) 1, 2, 3, 4
|
5.139
|
2020
|
1.002
|
Pedoman,
bergambar satu, tanpa referensi
|
6
|
Budidaya
Mangga Apel dan Pemasarannya di Jepang
|
4.101
|
2008
|
557
|
Populer,
bergambar, teknik, hiburan
|
7
|
Alamat
Pejabat Kementerian Pertanian
|
3.262
|
2012
|
1.200
|
Dalam tabel
berwarna kuning
|
8
|
Nanoteknologi
Kedokteran Hewan dan Peternakan
|
2.443
|
2020
|
7.280
|
Ilmiah populer,
bergambar satu, referensi (sumber)
|
9
|
Trypanosomiasis
(Surra)
|
2.285
|
2012
|
1.264
|
Pedoman,
Referensi
|
10
|
Identifikasi
Virus AI pada Itik ckade 2.3.2
|
1.630
|
2012
|
3.125
|
Ilmiah
murni, referensi
|
11
|
Simulasi
Pengendalian Wabah Penyakit Hewan
|
1.588
|
2012
|
413
|
Pedoman,
Berita populer
|
12
|
Lumpy Skin
Disease (LSD)
|
1.101
|
2020
|
1,705
|
Pedoman,
ilmiah, bergambar, referensi
|
13
|
Global
Warming dan Perubahan Iklim Dunia
|
1.012
|
2008
|
9.923
|
Ilmiah
Populer, lengkap, panjamg sekali, tanpa referensi
|
14
|
Cara
Meningkatkan Hormon Kebahagiaan (Bagian Pertama)
|
873
|
2020
|
809
|
Populer,
kesehatan, bergambar satu
|
15
|
Red Lory
Parrot (Eos Bornea)
|
863
|
2021
|
687
|
Ilmiah,
hiburan, bergambar, referensi
|
16
|
Pengendalian
Inclusion Body Hepatitis
|
853
|
2018
|
1.501
|
Ilmiah,
tanpa gambar, referensi
|
17
|
Pengendalian
dan Penanggulangan Strangles
|
851
|
2019
|
5.874
|
Pedoman
ilmiah, tidak bergambar, ada referensi.
|
18
|
Indonesia
pengekspor ikan hias nomor empat
|
849
|
2008
|
342
|
Populer, bergambar
|
19
|
Pencegahan
dan Penanggulangan MERS-CoV
|
769
|
2016
|
1.956
|
Ilmiah
populer, tanpa referensi
|
20
|
Banyak
Virus COVID-19 di Sekitar Kita
|
688
|
2020
|
630
|
Ilmiah
populer, aktual, bergambar, bersumber
|
21
|
Perkembangan
Pengendalian Penyakit AI
|
632
|
2011
|
2.408
|
Ilmiah
populer, aktual, bernomor, bersumber keswan
|
22
|
QA MERS-CoV
|
619
|
2016
|
720
|
QA Populer,
aktual, referens
|
23
|
Kebijakan
Penggunaan Vaksin Flu Burung
|
606
|
2012
|
2.276
|
Pedoman seed
Virus Flu Burung
|
24
|
Anhrax
|
605
|
2011
|
6.552
|
Pedoman
|
25
|
Kebijakan
Pengendalian Rabies di Bali
|
547
|
2018
|
4.357
|
Ilmiah,
bergambar, referensi
|
26
|
Anggaran
Dasar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
|
518
|
2014
|
1.910
|
AD/ART PDHI
|
27
|
Mengenali
Analisis SWOT
|
471
|
2021
|
761
|
Teori,
ilmiah, manajemen, tabel
|
28
|
Mengenal Sentra
Peternakan Rakyat
|
454
|
2016
|
568
|
Pedoman
Populer
|
29
|
Malignant
Catarrhal Fever
|
451
|
2020
|
2.370
|
Pedoman,
tanpa referensi
|
31
|
Tugas
Pejabat Fungsional Medik Veteriner
|
429
|
2020
|
2.738
|
Peraturan
Menteri, Pedoman
|
32
|
Coronavirus
dan Hewan Kesayangan
|
401
|
2020
|
1.918
|
Ilmiah
Populer, bereferensi
|
Untuk
menganalisis tabel di atas, kami akan mengevaluasi beberapa faktor berdasarkan
kriteria yang terdapat dalam tabel, yaitu:
1. Judul Menarik
Judul yang menarik cenderung lebih
mampu menarik perhatian pembaca. Misalnya, judul yang menyentuh topik yang
sedang tren atau menarik rasa ingin tahu.
Contoh judul yang menarik:
"Harga
Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah" (25.655 pembaca, 2009) — Judul yang
menimbulkan rasa penasaran tentang harga yang terkesan murah tapi
menarik.
"Banyak
Virus COVID-19 di Sekitar Kita" (688 pembaca, 2020) — Sangat relevan dengan situasi global
pada waktu itu.
2. Durasi Terbit Sampai Sekarang
Artikel yang lebih lama mungkin
telah memiliki waktu untuk mendapatkan lebih banyak pembaca dari pencarian
organik atau karena menjadi sumber referensi sepanjang waktu.
Misalnya, artikel "Budidaya
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)" (34.995 pembaca,
2008) mendapatkan banyak pembaca setelah bertahun-tahun online,
menunjukkan bahwa durasi terbit bisa berpengaruh pada akumulasi pembaca.
3. Jumlah Kata (Banyak karena Rinci atau Sedikit karena
Mudah Dibaca)
Artikel yang lebih pendek dan
mudah dibaca umumnya akan lebih diminati oleh pembaca yang mencari
informasi cepat dan mudah dicerna.
Artikel dengan kata lebih banyak
cenderung lebih mendalam dan rinci, cocok untuk pembaca yang membutuhkan
pengetahuan lebih mendalam.
Contoh artikel dengan banyak
kata:
"Global
Warming dan Perubahan Iklim Dunia" (9.923 kata, 2008) dengan pembaca
1.012, mungkin lebih rinci dan komprehensif, namun jumlah pembacanya
tidak sebesar artikel yang lebih singkat.
4. Isi Artikel:
Pedoman/Ilmiah/Populer/Tabel/Gambar/Referensi
Artikel yang disertai gambar dan
referensi biasanya lebih kredibel dan menarik bagi pembaca yang mencari
informasi ilmiah yang terverifikasi.
Artikel yang bersifat populer dan
ringan, namun bergambar dan mudah dipahami, cenderung lebih cepat
mendapatkan pembaca.
EVALUASI BERDASARKAN KRITERIA
Artikel dengan Pembaca Terbanyak (Top 3)
1.
"Budidaya Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)"
o Pembaca: 34.995
o Tahun Terbit:
2008
o Jumlah Kata:
6.696 (cukup panjang)
o Isi: Pedoman, gambar,
referensi
o Kesan: Judul yang
jelas, mengarah pada topik yang banyak dicari, informasi mendalam dengan pedoman,
bergambar, dan referensi. Durasi terbit yang lama memberi kesempatan untuk
mengumpulkan pembaca.
2.
"Harga Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah"
o Pembaca: 25.655
o Tahun Terbit:
2009
o Jumlah Kata:
574 (pendek)
o Isi: Populer, tabel,
gambar, referensi
o Kesan: Judul yang
menarik dan tidak biasa, membawa rasa ingin tahu. Meskipun jumlah kata sedikit,
topik yang menarik dengan gambar dan referensi membuatnya lebih menarik.
3.
"Sebatang Pohon Anggur di Pot 304.000 Rupiah"
o Pembaca: 11.013
o Tahun Terbit:
2007
o Jumlah Kata:
55 (sangat singkat)
o Isi: Berita
bergambar dengan label harga mahal
o Kesan: Judul yang
menarik, langsung, dan membuat pembaca penasaran. Ini lebih berfokus pada
berita singkat dengan harga yang menarik perhatian.
Artikel dengan Pembaca Paling Sedikit:
1.
"Mengenali
Analisis SWOT"
o Pembaca: 471
o Tahun Terbit:
2021
o Jumlah Kata:
761 (sedang)
o Isi: Teori, ilmiah,
manajemen, tabel
o Kesan: Meskipun
konten ilmiah dan berisi teori yang bermanfaat, topiknya mungkin kurang menarik
bagi pembaca umum tanpa latar belakang manajemen.
2.
"Anggaran
Dasar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia"
o Pembaca: 518
o Tahun Terbit:
2014
o Jumlah Kata:
1.910 (panjang)
o Isi: AD/ART
o Kesan: Artikel
ini sangat spesifik dan mungkin hanya menarik bagi kalangan terbatas, seperti
anggota organisasi tersebut.
KESIMPULAN
Judul
yang mengandung elemen kejutan atau pertanyaan menarik, seperti "Harga
Sebuah Ciplukan Empat Ribu Rupiah" cenderung mendapatkan
pembaca lebih banyak.
Artikel
yang telah terbit lebih lama, seperti "Budidaya Tomat", cenderung memiliki lebih
banyak pembaca karena sudah lama ditemukan dalam pencarian.
Artikel
yang lebih pendek (seperti artikel "Harga Sebuah Ciplukan") dan mudah dipahami
biasanya lebih menarik bagi pembaca yang tidak ingin terlalu banyak membaca.
Artikel
yang berisi pedoman atau yang lebih ringan seperti ilmiah populer, bergambar,
dan memiliki referensi mendapatkan perhatian lebih banyak daripada yang terlalu
teknis atau panjang lebar.
Pembaca
cenderung tertarik pada artikel yang tidak hanya informatif tetapi juga mudah
dicerna dan relevan dengan tren atau kebutuhan pembaca.
Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca yang telah membaca
artikel-artikel di Jurnal Atani Tokyo. Kami sangat mengharapkan komentar dan
masukan pembaca yang berharga untuk perbaikan jurnal ini. Kami juga mohon maaf
apabila ada isi Jurnal Atani Tokyo yang tidak sesuai dengan harapan atau
perasaan pembaca.
SUMBER
Jurnal Atani
Tokyo 2007-2025