Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday, 15 February 2016

Alamat Pejabat Ditjen PKH



PEJABAT KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
NO.
JABATAN
NAMA DAN ALAMAT E-mail
ALAMAT KANTOR
1.
DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA
Kanpus Kementerian Pertanian
Ged. C Lt. 6
Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan Jakarta Selatan
Telp. (021) 7815580; 7815380-84
Ext. 4605
Fax. (021) 7815581
2.
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Dr. Ir. Riwantoro, MM
riwantoro@pertanian.go.id
Kanpus Kementerian Pertanian
Ged. C Lt. 8
Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan Jakarta Selatan
Telp. (021) 7815582; 7815380-84
Ext. 4638
Fax. (021) 7815583
3.
DIREKTUR PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK
Ir. Ali Rachman, M.Si
Kanpus Kementerian Pertanian
Ged. C Lt. 8
Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan Jakarta Selatan
Telp. (021) 7815781; 7811385; 7815380-84
Ext. 4626
Fax. (021) 781 5781
4.
DIREKTUR PAKAN
Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc
Kanpus Kementerian Pertanian
Ged. C Lt. 9
Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan Jakarta Selatan
Telp. (021) 7815686; 7815380-84
Ext. 4811, 4812
Fax. (021) 7815686
5.
DIREKTUR KESEHATAN HEWAN
Drh. I Ketut Diarmita, MP
Kanpus Kementerian Pertanian
Ged. C Lt. 9
Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan Jakarta Selatan
Telp. (021) 7810090; 7815380-84
Ext. 4929, 4927
Fax. (021) 7815783
6.
DIREKTUR KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
Drh. Sri Mukartini, M.App.Sc
Kanpus Kementerian Pertanian
Ged. C Lt. 8
Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan Jakarta Selatan
Telp. (021) 7815780; 7815380
Ext. 4840, 4841
Fax. (021) 7815780
7.
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PETERNAKAN
Ir. Fini Murfiani, M.Si
Kanpus Kementerian Pertanian
Ged. C
Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan Jakarta Selatan
8.
KEPALA BALAI BESAR VETERINER MAROS
Drh. Bagoes Poermadjaja, M,Sc
Jl. DR. Sam Ratulangi Kab. Maros
Kotak Pos 322 Makassar
Telp. (0411) 370155
Fax. (0411) 372257
9.
KEPALA PUSAT VETERINER FARMA
Drh. RR. Endang Pudjiastuti, M.Kes
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 68 - 70 Kp No. 3
Surabaya
Telp. (0311) 8291124; 8291125
Fax. (0311) 8292283
10
KEPALA BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

Drh. Enniek Herwijanti, MP
Tromol Pos 8 Singosari, Malang 65153
Telp. (0341) 458669, 458574
Fax. (0341) 458359, 454331
11
KEPALA BALAI BESAR PERBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK BATURRADEN

Ir. Sugiono, MP
Batu Raden Kotak Pos 113
Purwokerto Jateng 53101
12
KEPALA BALAI BESAR VETERINER WATES
Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Ph.D
fadjar.s@pertanian.go.id
Jl. Raya Jogya Wates Km. 27 Wates
Yogyakarta Tp. 18
13
KEPALA BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN
Drh. Enuh Raharjo Jusa, MSc, Ph.D
enuh.r@pertanian.go.id
Jl. Raya Pembangunan Gunung Sindur
Bogor 16340
14
KEPALA BALAI BESAR VETERINER DENPASAR

Drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil, Ph.D
Jl. Raya Sesetan No. 26 Denpasar
Bali 80223

Tuesday, 2 February 2016

Salmonella pada Unggas

Oleh Pudjiatmoko


 

Agen Penyebab

Salmonella merupakan bakteri gram negatif, aerobik, berbentuk batang, bersifat zoonosis, dapat menginfeksi orang, burung, reptil, dan hewan lainnya. Dalam satu Genusnya terdapat sekitar 2.000 spesies yang dibagi menjadi lima subgenera. Dari lima subgenera, terdapat dua subgenera, yaitu subgenus I dan subgenus III, yang dapat ditemukan menginfeksi burung. 

 


Dalam Subgenus I terdapat spesies salmonella yang paling sering menginfeksi burung.  Dalam Subgenus III terdapat spesies Salmonella arizonae dan arizona hinshawii, yang kadang-kadang dilaporkan menginfeksi burung, terutama hewan yang biasa kontak dengan reptil, atau dekat dengan reptil.

 


Hewan Rentan


Kebanyakan vertebrata dapat terinfeksi Salmonella, namun, kerentanan hewan dan status induk semang sebagai pembawa bakteri ini (carrier) bervariasi di antara spesies. Burung liar bisa menjadi carrier yang sub-klinis dan berfungsi sebagai reservoir Salmonella.

 


Selain burung liar, lalat, tikus, dan hama lain mungkin juga berfungsi sebagai vektor Salmonella. Kejadian berbagai infeksi spesies Salmonella tampaknya bervariasi tergantung dengan lokasi geografis dan jenis makanan yang dikonsumsi.  Burung dan hewan impor dapat berfungsi mengintroduksi spesies Salmonella yang berbeda ke tempat pemasukan dan menyebar ke daerah lain sehingga dapat menimbulkan wabah baru yang membahayakan populasi hewan rentan di suatu negara.

 


Penularan

 

Cara penularan utama bakteri ini dari satu hewan ke hewan yang lain melalui udara. Bakteri keluar dari burung yang terinfeksi dari sekresi hidung dan atau mata, feces, dan bulu. Bakteri ini tetap stabil di luar tubuh hewan dan mengering bercampur debu. Debu atau aerosol memungkinkan mencemari udara yang kemudian dihirup oleh hewan yang lain. Kerentanan serta jumlah kontaminasi menentukan bisa atau tidaknya induk semang baru terinfeksi dengan penyakit ini.  Bentuk Penularan lain yaitu induk ayam yang telah terinfeksi menularkan penyakit ini kepada anaknya melalui pakan dan air minum yang terkontaminasi.

 

Penularan vertikal yaitu penularan bakteri dari induk ke embrio dalam telur dapat terjadi, kemudian anak ayam menetas terinfeksi akan menyebarkan salmonella melalui kontak langsung.  Embrio dapat mati jika tingkat kandungan bakteri tinggi.

 

Penyakit ini berpeluang disebarkan lebih besar dalam kondisi populasi yang padat dan udara lingkungan, sarang-bertelur, dan mesin tetas yang pengap.  Dalam toko hewan kesayangan, pasar burung, dan stasiun karantina juga merupakan tempat berisiko tinggi terjadinya penularan penyakit ini.

 

Gejala Klinis

 

Gejala klinis yang umum dari terinfeksi Salmonella yaitu kelesuan, anoreksia, dan diare. Dalam kasus-kasus kronis, dapat ditemukan arthritis terutama pada burung merpati.  Pada infeksi dengan jumlah bakteri yang tinggi dapat menimbulkan kehausan dan konjungtivitis disertai ditandai dengan kerusakan hati, limpa, ginjal atau jantung. Beberapa spesies unggas tertentu memiliki gejala klinis yang unik. Wabah pada burung Beo (Lory, Loriidae) menyebabkan penyakit akut dan menimbulkan kematian sekelompok burung yang tinggi. Burung Beo Abu-abu asal Afrika juga sangat rentan terhadap salmonella, apabila terinfeksi memperlihatkan gejala yang lebih kronis, keluar lendir dari hidung, radang sendi, kehausan, dan dermatitis. Kotorannya berwarna hijau kekuningan merupakan tanda diagnostik klinis infeksi Salmonella.

 

Diagnosis

 

Isolasi dan identifikasi bakteri pada kasus klinis disarankan dilakukan plating langsung pada Brilliant Hijau, McConkey dan agar non-selektif. Prosedur pengayaan biasanya bergantung pada kaldu Selenite diikuti oleh plating pada media selektif.

 

Uji aglutinasi cepat pada plate atau tabung telah menjadi uji serologi standar selama bertahun-tahun telah divalidasi untuk ayam. Uji ELISA berbasis LPS telah dikembangkan.

 

Untuk peneguhan diagnosis memerlukan isolasi bakteri dan identifikasi spesies Salmonella. Kebanyakan strain Salmonella bersifat motil, atau mampu bergerak secara spontan, dan tumbuh pada media umum. 

 

Uji-uji Isolasi dan identifikasi bakteri pada lab tersebut belum memberikan tingkat identitas yang cukup. Maka dari itu perlu dilakukan Uji PCR dan DNA Sequencing yang dapat membuktikan informasi identitas yang lebih tepat dalam mengkonfirmasi jenis Salmonella yang menginfeksi.

 

Sampel

 

Sampel untuk uji laboratorium berasal dari kloaka burung yang diduga terinfeksi dikumpulkan dengan swab. Setiap eksudat lendir dari mata dan hidung juga dikumpulkan dengan swab. Swab tersebut harus steril dan dibawa dengan menggunakan media yang tepat. Swab lingkungan juga dikumpulkan dan dikirimkan ke lab diagnosa untuk membantu evaluasi lingkungan.

 

Penanganan sampel

 

Sebelum pengiriman sampel harus disimpan pada suhu 4 oC.  Sampel dalam media transportasi harus segera dikirimkan kurang dari satu hari.

 

Pencegahan 

 

Biosekuriti yang prima merupakan cara terbaik untuk mencegah wabah Salmonellosis.  Pembasmian yang efektif terhadap lalat, tikus dan hama lainnya sangat penting dalam pencegahan wabah Salmonellosis. Keberadaan strain Salmonella pada burung peliharaan umumnya tidak dianggap bahaya terhadap manusia yang sehat. Namun infeksi bakteri ini dapat mengancam bayi, orang tua, atau orang-orang dengan penyakit imunosupresif. Manusia membawa Salmonella dapat menginfeksi burung peliharaan mereka. Interaksi manusia dengan hewan tersebut terbukti telah menimbulkan penularan, terutama dengan burung Greys Afrika, Amazon, Kakatua dan Makaw.

 

Pengobatan

 

Pengobatan infeksi salmonella lebih berhasil jika pada tahap awal infeksi bisa dilakukan penentuan spesies bakteri dengan tepat. Setelah spesiesnya bisa diidentifikasi, maka dapat diberikan antibiotik yang tepat.  Strain Salmonella yang sering ditemukan kebanyakan sensitif terhadap banyak antibiotik yang umum tersedia, tetapi strain bakteri yang berasal dari burung liar memiliki berbagai tingkat resistensi terhadap antibiotik.

 

Antibiotik


Kanamisin : Dosisnya 0,01 mg untuk satu gram berat badan hewan diberikan secara intramuskular.


Gentamisin : Dosisnya 0,01 mg untuk satu gram berat badan hewan diberikan secara intramuskular atau 25 mg dalam 120 ml air minum.

Friday, 8 January 2016

Hidup Sehat dengan Mengontrol Berat Badan



Untuk mengetahui apakah kita kegemukan atau tidak, kita dapat menghitung dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu berat badan dalam satuan kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam satuan meter.

IMT = BB : (TBXTB)

Keterangan:
BB = Berat Badan (Kg)
TB = Tinggi Badan (m)

Angka IMT (Kg/m2) :
= kurang dari 18,5 (berat badan kurang)
= 18,5 - 22,9 (berat badan sedang)
= 23,0 - 24,9 (Over wight / kelebihan berat badan)
= 25,0 - 29,9 (Obesitas I)
= lebih dari 30 (Obesitas II)

Bila kita termasuk kelebihan berat badan atau kegemukan maka kita harus segera memulai program penurunan berat badan.  Kegemukan bukan hanya masalah penampilan namun juga masalah kesehatan.  Kegemukan menjadi urutan kelima penyebab kematian.  Kegemukan bukan lagi pertanda kemakmuran dan bukan saatnya lagi menganggap anak yang gemuk sebagai anak yang lucu dan mengemaskan.

Menjaga berat badan yang sehat seharusnya sudah dimulai sejak bayi lahir. Bayi harus dijaga agar tidak terlalu gemuk. Tragisnya, banyak ibu yang justru merasa bahagia melihat anaknya gendut sekali. Padahal, anak-anak yang terlalu gemuk akan memiliki sel lemak yang berlipat ganda sejak bayi. Jumlah sel lemak tersebut akan dipertahankan sampai tua. Bila kelak dewasa dan makan terlalu banyak, sel-sel tersebut mudah mengembang. Badan mudah menjadi gemuk dan kelak dapat berkembang menjadi obesitas.

Sel Lemak
Sebelum membahas bagaimana menurunkan berat badan sebaiknya kita perlu memahami tentang sel lemak, karena kegemukan terjadi karena sel lemak dalam tubuh terisi penuh oleh lemak.

Sel lemak atau disebut sel adipose adalah sel yang berfungsi menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak, sel lemak punya kemampuan bertambah besar dan bertambah jumlah, jadi seandainya anda membayangkan sel lemak sebagai balon kecil yang dapat menampung lemak, maka balon tersebut dapat mengembang, bahkan tubuh mampu menciptakan balon yang baru bila balon yang lain sudah penuh.

Sebaliknya tubuh dapat mengosongkan isi sel lemak dengan pembakaran, namun tubuh tidak dapat menghilangkan sel lemak yang sudah terbentuk. Semakin banyak sel lemak yang kita miliki, semakin besar kemungkinan tubuh untuk menyimpan lemak. Jadi mengapa sel lemak dapat bertambah banyak dan penuh terisi lemak? Penyebabnya bagi setiap orang dapat berbeda, baiknya anda menemukan apa penyebab anda kegemukan. 

Berikut beberapa faktor penyebab kegemukan:

Makan lebih banyak daripada energi yang dibutuhkan tubuh. Energi yang tidak terpakai akan langsung disimpan tubuh dalam bentuk lemak trigliserida yang kita kenal dengan lemak menggelambir dibawah kulit maupun tumpukan lemak diantara organ tubuh.

Makanan yang mengandung lemak memberikan sumbangan energi terbesar (9 kilo kalori per gram) dibanding sumber makanan lainnya, makanan dengan lemak jenuh dan lemak trans cenderung menyebabkan asupan energi berlebih.

Contoh makanan berlemak jenuh yaitu kulit ayam, tetelan, lemak hewan (gajih), daging, santan, minyak kelapa, makanan yang digoreng. Contoh makanan berlemak trans yaitu margarine, mentega.  

Lemak jenuh dan lemak trans telah dianggap sebagai lemak jahat, karena banyak efek negatifnya daripada yang positif. Mengkonsumsi jenis-jenis lemak ini dapat menyebabkan peningkatan kadar low-density lipoprotein (LDL) secara signifikan dalam tubuh. LDL diklasifikasikan sebagai kolesterol jahat, karena kemampuannya untuk mengakumulasi plak pada dinding pembuluh arteri kita, dan resikonya dapat menyebabkan aterosklerosis (pengerasan arteri), yaitu penyebab umum dari kondisi penyakit jantung, stroke dan penyakit fatal lainnya.

Banyak konsumsi lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan meningkatkan kadar lipoprotein berdensitas rendah (LDL) dan menurunkan lipoprotein berdensitas tinggi (HDL).
Akibat negatif lain dari lemak jenuh dan lemak trans adalah seringkali menjadi penyebab dari masalah kegemukan. Produk makanan dengan jumlah lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi juga mengandung jumlah kalori yang tinggi.

Selain makanan sumber lemak, makanan sumber karbohidrat bila dikonsumsi berlebih juga dapat menyebabkan kegemukan, khususnya karbohidrat rantai pendek (sederhana), seperti kue, biskuit, macaroni, mie, minuman ringan, cemilan/jajanan pasar dari bahan tepung yang mengandung karbohidrat.  Energi berlebih dari makanan yang tidak terpakai oleh tubuh akan disimpan sebagai cadangan energi yang disebut Trigliserida.

1. Kurang Aktivitas
Seperti sebuah timbangan, berat badan yang ideal adalah hasil dari keseimbangan antara energi masuk dibanding energi keluar, energi keluar adalah energi yang dipakai untuk beraktivitas.  Maka semakin banyak kita makan, kita harus semakin banyak bergerak.
Hal yang banyak dihadapi masa kini adalah kita terbiasa hidup nyaman, memilih naik motor dibanding bersepeda, memilih naik lift daripada naik tangga, mulailah bergerak & ubah gaya hidup untuk penampilan dan kesehatan yang lebih baik.
2. Kurang Istirahat
Apabila anda setiap hari tidur kurang dari 4 jam produksi hormon yang memberi signal rasa kenyang (leptin) berkurang, sebaliknya hormon grehlin yang menimbulkan rasa lapar diproduksi lebih banyak oleh tubuh. Hal ini yang menjelaskan mengapa saat begadang anda merasa lapar.
3. Stres
Stres umumnya membuat seseorang sulit menerapkan pola makan sehat, terlebih karena respon tubuh yang merasa stres adalah kerja tambahan, maka tubuh akan mengupayakan cadangan energi yang melimpah untuk menghadapi stres. Salah satunya dengan cara menimbulkan rasa lapar. 
4. Pertambahan Usia
Seiring pertambahan usia metabolisme tubuh melambat yaitu kecepatan tubuh untuk membakar makanan menjadi energi melambat. Seperti terlihat pada tabel, saat anda masih bayi metabolisme sangat tinggi, menurun seiring pertambahan usia, memasuki usia remaja hormon dan metabolisme kembali naik dan mencapai puncaknya, diawal 20an tahun kecepatan metabolisme kembali menurun. Pada wanita penurunan lebih cepat terjadi, hal ini menjelaskan mengapa wanita lebih cenderung menjadi gemuk dibanding Pria.
5. Faktor Hormonal
Ada banyak hormon yang mempengaruhi berat badan, berikut beberapa hormon yang sering dikaitkan dengan kegemukan.
a.  Hormon Tiroid
Hormon tiroid berperan dalam mengatur kecepatan metabolisme tubuh, apabila produksi hormon ini berkurang maka metabolisme tubuh akan melambat.  Hal inilah yang menjelaskan terjadinya obesitas pada penderita hipotiroid (gangguan dimana tubuh tidak mampu memproduksi hormon tiroid dalam jumlah cukup).
b.  Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan atau HGH adalah salah satu hormon yang membantu pembentukan otot, penurunan produksi hormon pertumbuhan membuat makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dibentuk menjadi otot melainkan ditimbun sebagai lemak. 
c.  Hormon Estrogen
Hormon wanita ini berperan dalam mengatur pembagian lemak dalam tubuh kebagian payudara & bokong, memasuki masa menopause (berhenti haid) produksi estrogen jauh menurun maka tidak ada lagi yang mengatur pembagian lemak tubuh, sehingga lemak akan mudah menumpuk diseluruh tubuh. 
d.  Hormon Testosteron 
Seperti halnya HGH, hormon testosteron berfungsi dalam pembentukan otot, penurunan produksi testosteron akan menyebabkan penurunan kepadatan otot dan peningkatan penimbunan lemak tubuh. 
e.  Hormon Insulin
Hormon insulin berfungsi mengantar makanan untuk masuk kedalam sel tubuh yang diperlukan, peningkatan kerja insulin secara mendadak seperti saat makan berlebih atau makan banyak karbohidrat sederhana, akan meningkatkan penyimpanan lemak tubuh.
f.  Penggunaan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan pada penyakit tertentu seperti kortikosteroid (sering digunakan sebagai obat anti radang untuk penderita rematik, dan sebagai anti alergi) dan obat darah tinggi serta penggunaan obat penenang dapat memicu rasa lapar dan meningkatkan penyimpanan lemak tubuh.

Cara Turunkan Berat Badan

A. Pengaturan Makan

Seperti anda ketahui sel lemak selalu akan terisi bila ada energi yang tidak terpakai, maka makanan sebagai energi masuk harus diatur, makanlah menurut kebutuhan energi anda. Anda dapat mengetahui berapa kebutuhan energi dengan melakukan perhitungan berikut: 

Kebutuhan Energi = BB Ideal x 35 kkal Sedangkan BB Ideal = (TB-100) x 0,9 
Contoh. TB = 160 cm. BB ideal = (160 - 100) X 0,9 = 60 X 0,9 = 54 Kg.  Kebutuhan energi per hari = 54 x 35 kkal = 1.890 kkal.

Setelah kita mengetahui berapa kebutuhan kalori per orang per hari, kita dapat mulai mengatur diet, dengan memperhatikan kalori dari tiap makanan yang kita santap.  Tubuh kita hanya bisa membakar kalori dalam jumlah terbatas per hari, tergantung dari jumlah energi yang kita butuhkan. Dan kelebihan akan kalori ini akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh. Lemak yang tersimpan inilah yang menyebabkan masalah berat badan dan obesitas.  Perhatikan strategi untuk mengontrol berat badan kita sebagai berikut:

1.  Hindari makanan yang digoreng
Masaklah mi dalam air, jangan digoreng. Begitu juga dengan nasi. Sajikan nasi yang ditanak/dikukus, jangan yang digoreng. Memilih daging juga lebih baik yang dipanggang.

2.  Kunyah makanan dengan perlahan
Kunyahlah makanan secara perlahan-lahan dan cobalah menikmati makanan sewaktu berada dalam mulut. Dengan demikian akan menyebabkan lambung cepat kenyang dan membantu mencegah makan terlalu banyak. Nasihat lama yang masih boleh diikuti, kunyahlah makanan setidaknya 32 kali sebelum menelannya.

3.  Ambil sedikit makanan
Ambillah makanan pertama sedikit mungkin ke dalam piring kita. Tambah sedikit lagi apabila masih lapar. Cara ini dilakukan agar kita tidak merasa terpaksa harus menghabiskan makanan yang sudah berada di piring yang jumlahnya cukup banyak.

4.  Segera tinggalkan meja makan
Disarankan untuk segera meninggalkan meja makan setelah selesai makan dan jangan dilanjutkan dengan mengobrol. Ini dilakukan untuk menghindarkan diri dari iseng atau keinginan ngemil dan mengambil makanan dari sana-sini sehingga tak terasa perut menjadi terlalu kenyang.

5.  Hindari makanan berkadar gula dan lemak tinggi
Hindari makanan berkadar gula dan lemak tinggi seperti cake cokelat, kue-kue (pastries), lemak hewan, mentega, susu full cream, jeroan dan lain-lain. 

6.  Konsumsi banyak sayur & buah 
Mengkonsumsi banyak sayuran & buah, biji-bijian, kacang-kacangan dapat menjaga jumlah kalori yang masuk agar sesuai dengan kebutuhan. 

7.  Waspadai minuman bersoda 
Anak-anak yang mengkonsumsi minuman ringan berkadar gula tinggi berisiko tinggi mengalami kegemukan.
Laporan para peneliti Amerika yang diterbitkan oleh The British Medical Journal The Lancet, remaja AS perlu segera mengurangi minuman bersoda dan junk food yang berisiko mengganggu kesehatan.  Selalu ditemukan ada minuman ringan di setiap hidangan tambahan, dan risiko kegemukan meningkat kira-kira 50 persen.

B.  Berolahraga 

Bergerak badan yang terbaik adalah berolahraga, sesibuk apapun kita berilah waktu untuk tubuh kita berolahraga setiap hari minimal 30 menit.  Bila kita rutin melakukannya setiap hari maka kita akan mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar, bukan hanya lemak terbakar saja tetapi beberapa manfaat yang lain.
Manfaat berolahraga yaitu :
  1. Saat berolahraga jantung dan paru-paru akan lebih aktif, oksigen akan masuk lebih baik, tubuh akan menghasilkan hormon endorphin yang memberi rasa nyaman dan rileks, dan tentu saja lemak anda yang menggelambir akan terbakar.
  2. Sejam setelah berolahraga tubuh akan meningkatkan produksi sistem kekebalan tubuh, hormon endorphine, serotonin, dan dopamine akan dihasilkan sehingga membantu anda mengatasi stres.
  3. Sehari setelah berolahraga jantung anda akan lebih sehat.
  4. Seminggu setelah berolahraga sensitivitas insulin kita akan lebih baik, berarti membantu mengurangi resiko terkena diabetes (penyakit kencing manis).
  5. Sebulan setelah berolahraga kita akan merasakan lemak-lemak berkurang dan konsentrasi otak meningkat.