Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Thursday, 18 March 2021

Potensi Luar Biasa Ekspor Kenaf ke Jepang


1.  APA ITU TUMBUHAN KENAF ?


a.  Taxonomi Kenaf

Tanaman Kenaf tergolong kingdom jenis plantae atau tanaman. Sedangkan spesies-nya adalah Hibiscus cannabinus yang masih masuk ke dalam golongan famili Malvaceae. Ini di klasifikasi tanaman kenaf secara ilmiah yang lebih lengkap:

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Infra Kingdom : Streptophyta

Super Divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta

Sub Divisi : Spermatophytina

Kelas : Magnoliopsida

Super Ordo : Rosanae

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus L.

Spesies : Hibiscus cannabinus L.

 

Kenaf merupakan kerabat dekat dari tanaman-tanaman penghasil tekstil dan minyak, seperti kapas, kembang sepatu, okra, rosela, hingga tembakau. Bentuk tanaman kenaf ini panjang dengan warna hijau pada batang dan daunnya. Batangnya kadang memiliki duri yang cukup tajam. Tanaman kenaf ini bisa tumbuh hingga tingginya mencapai 3 meter.

 

 

b.  Morfologi

1. Morfologi Akar

Karena sebagian besar tanaman kenaf berada di dalam air seperti rawa-rawa maka akar yang muncul adalah akar adventif. Sebuah jenis akar yang tidak busuk sekalipun digenangi oleh air rawa.

Karena akar semacam inilah yang menjadi alasan mengapa pembudidayaan tanaman keraf membutuhkan penyiraman yang tinggi. Karena jika tanah ber-kontur kering justru tanaman bisa mati dan busuk.


2. Morfologi Batang

Tanaman kenaf memiliki batang yang menjulang ke atas. Ukurannya mencapai 3 bahkan 4 meter dengan duri-duri tajam yang melekat di permukaannya. Untuk diameter batang tidak terlalu besar bahkan tipis.

Sebagian besar spesies tanaman kenaf memiliki batang condong dengan warna tunggal. Umumnya warna batang adalah hijau baik untuk tanaman yang masih baru ditanam maupun tanaman yang sudah siap dipanen.

Batang tanaman kenaf tidak memiliki cabang. Hanya ada beberapa ranting yang menjadi pengikat daun. Jika dilihat sekilas tanaman ini seperti rumpun tanaman bambu namun ada perbedaan pada buku dan aur-nya.

 

3. Morfologi Daun

Daun tanaman kenaf berbentuk lonjong yang sebagian besar berwarna hijau. Pertulangannya tidak terlalu jelas tetapi memiliki tekstur rapi dengan dua tulang cabang yang saling berlawanan.

Di bagian sisi daun terlihat bergerigi. Ini terdapat pada kedua sisi dengan jenis gerigi yang runcing di bagian ujung. Di setiap tangkai terdapat 5 helai daun dengan posisi satu daun menghadap ke atas, sedang 4 helai sisanya menghadap ke kanan dan kiri.

 

c.   Penyebaran tanaman

Kenaf sudah lama diintroduksi ke Indonesia dari India pada tahun 1904.  Lalu dibudidayakan di Indonesia sejak tahun 1980-an. Tanaman kenaf ini saat ini telah tersebar di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.

 

d.  Keunggulan Tanaman Kenaf

Kenaf memiliki keunggulan dapat beradaptasi di berbagai kondisi lahan. Tanaman ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi cekaman abiotik seperti: genangan air, kekeringan, dan pH tanah yang rendah atau masam.

 

2.  MANFAAT KENAF

a. Penggunaan umum

Kenaf ini mirip dengan tanaman kelapa dalam konteks fungsi karena hampir semua bagian tanaman bisa dimanfaatkan untuk bahan baku berbagai industri.  Kayu kenaf pun sangat baik sebagai bahan baku industri particle board untuk berbagai keperluan seperti furnitur, pintu, jendela, kusen, pelapis dinding rumah dan kerajinan tangan.

b.  Penggunaan seratnya

Kenaf merupakan salah satu jenis tanaman penghasil serat selain rosela dan yute. Bagian dari tanaman kenaf yang dimanfaatkan untuk industri pada umumnya adalah seratnya.  Serat yang dihasilkan dari kulit batangnya. Seratnya mempunyai  tekstur lemas, kuat dan warna mengkilat. Serat yang dihasilkan dari kenaf digunakan untuk bahan tali temali dan bahan baku pembuatan karung goni sebagai pengemas hasil pertanian seperti gula, gabah, beras, kopi, kakao, kopra, lada dan cengkeh.

c. Penggunaan untuk industri

Serat kenaf punya nilai jual yang cukup tinggi.  Serat kenaf juga kerap difungsikan sebagai bahan baku berbagai industri seperti: fibre board, geo-textile, soil remediation, pulp dan kertas, tekstil, dan karpet.

Kenaf dijadikan bahan pembuat pintu mobil bagian dalam pada kendaraan.  Fiber board adalah Jenis kayu olahan yang dibuat untuk menggantikan kayu solid.  Fiber board mempunyai ciri serat halus, tampak permukaan halus, lebih murah, daya serap air rendah dan mampu meredam suara serta ringan.  Fibre board ini dapat digunakan untuk interior mobil seperti langit-langit, pintu, dashboard.

 

d.   Penggunaan untuk Peternakan

Daun kenaf mengandung protein kasar 24 %. Kandungan tersebut baik untuk pakan ternak unggas. Biji kenaf juga memiliki kandungan lemak 20 % yang bagus untuk minyak goreng karena banyak mengandung asam lemak tidak jenuh yaitu Oleat dan Linoleat.  Ampas biji kenaf digunakan sebagai bahan ternak.  Jepang dan Amerika Serikat memanfaatkan kenaf untuk alas kandang ternak kuda.

 

 

3.  KENAF KOMODITI EKSPOR

 

a.   Latar Belakang Ekspor

Indonesia sudah melakukan ekspor kenaf ke Jepang sejak tahun 2010.  Jepang merupakan importir utama kenaf sebagai bahan alas kandang ternak kuda.  Permintaan Kenaf asal Kabupaten Lamongan oleh peternak asal Jepang setiap tahunnya terus meningkat. Bahan yang di ekspor adalah Sterilized Kenaf Core Dry Kenaf. Meskipun kenaf merupakan komoditas tumbuhan namun sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh Karantina Pertanian adalah Health Certificate/HC (surat kesehatan hewan) bukan Phytosanitary Certificate/PC (surat kesehatan tumbuhan) yang biasanya digunakan sebagai jaminan kesehatan komoditas tumbuhan.  Hal ini terjadi karena Jepang memanfaatkan tanaman penghasil serat, kenaf asal sebagai bahan untuk alas kandang ternak kuda.

 

b.  Volume Nilai Ekspor

Berdasarkan data dari sistem otomasi IQFAST di wilayah kerja Karantina Pertanian Surabaya, ekspor kenaf di tahun 2019 hingga pekan pertama Agustus sebanyak 76 ton atau senilai dengan Rp. 554 juta.  Ini telah mencapai 88,8% dari total ekspor di tahun 2018 yang mencapai 85,5 ton.  Sesuai data IQFAST, eksportasi Sterilized Kenaf Core Dry Kenaf selama semester pertama Tahun 2020 sudah dilakukan 2 kali dengan total volume 13,080 ton senilai lebih dari Rp. 9,53 Miliar rupiah ke Jepang sebagai alas kandang kuda.

 

c.   Persyaratan Ekspor

Sebagai salah satu persyaratan masuk pasar Jepang, proses pembuatan kenaf harus menerapkan program zero waste, atau tidak ada limbah dalam prosesnya.  Sebelum diekspor ke Jepang kenaf harus distirilasi terlebih dahulu dengan pemanasan.  Jepang mempersyaratkan kenaf yang masuk ke Jepang harus bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Rinderpest dan African Swine Fever (ASF).  Maka dari itu perlu  jaminan kesehatan dan keamanan hewan bagi kenaf berupa Health Certificate/HC (surat kesehatan hewan).

 

d.  Permasalahan Penanaman Kenaf

India adalah penghasil utama kenaf bersama jute dan rosela. Sementara itu, data dari Kementrian Pertanian menyebutkan budidaya kenaf di Indonesa semakin menurun.  Luas areal lima tahun terakhir tinggal 500-1000 ha. Hal tersebut penyebab utamanya karena lahan untuk kenaf harus berkompetisi dengan tanaman pangan seperti padi dan jagung.  Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu kebijakan yang mengarahkan teknologi pengembangan kenaf di lahan-lahan sub optimal, seperti lahan kering, lahan PMK, lahan gambut, lahan pasang surut, dan lahan banjir.  Ditambah dukungan teknologi yang dapat diterapkan di lahan-lahan marjinal tersebut diharapkan budidaya kenaf bisa maju, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan petani.  Upaya memang harus terus dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk mengembangkan tanaman yang bernilai ekspor tinggi ini.

 

Sumber:

1.   1.  Badan Karantina Pertanian.  https://karantinasby.pertanian.go.id/tag/sterilized-kenaf-core-dry/

2.    2.  Agrotek. https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kenaf/

No comments: