Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, 9 December 2008

Tekad Petani Muda Indonesia Magang di Jepang

Pada akhir November 2008, tujuh orang Pemuda Petani Indonesia telah selesai menuntut Ilmu Pertanian selama delapan bulan di Prefektur Niigata, Jepang. Gambar disebelah adalah tujuh pemuda petani yang telah sukses berjuang melakukan magang pertanian di Jepang. Adapun nama-namanya adalah sebagai berikut:

1. Mawardi Suhaimi asal Propinsi Bangka Belitung telah belajar bercocok tanam padi, sayuran dan memelihara ternak sapi di Pertanian milik Mr. Nobutoshi Ikezu dengan alamat 1783 Oubaden Machi, Nagaoka-shi, Niigata-ken.
2. Suriyanto dari Daerah Khusus Yogyakarta telah belajar bercocok tanam padi, sayuran dan beternak sapi ptong di pertanian milik Mr. Yoshio Watanabe di 3129 Nishinagara, Shibata-shi, Niigata-ken 957-0004
3. Dani Frimansyah asal Jember, Propinsi Jawa Timur telah belajar pertanian padi dan sayuran di pertanian milik Mr. Kiyonari Saito di 498-1 Koda, Shibata-shi, Niigata-ken 957-0202
4. Sofyan dari Propinsi Jambi telah belajar pertanian padi dan sayuran di pertanian milik Mr. Kentarou Miyazawa dengan alamat 1499-1 Kogurosawa, Tokamachi-shi, Nigata-ken 949-8527
5. Edi Ayeng asal Bangkayang, Propinsi Kalimantan Selatan telah belajar bertani padi dan sayuran serta beternak babi di pertanian milik Mr. Yoshinori Shimada dengan alamat 1499-1 Kamigoumiyanohara, Tsunan-machi, Nakanauma-gun, Niiggata-ken 494-8125
6. Sahid Badari dari Klaten, Propinsi Jawa Tengah telabh belajar bertani padi dan sayuran di pertanian milik Mr. Noboru Iguchi di 348 Myougasawa, Minamiuonuma-shi, Niigata-ken 949-7231
7. Eko Prasetyo Winarto asal Propinsi Bengkulu, sebagai ketua kelompok telah belajar pertanian padi, bunga potong dan Tembako di pertanian milik Mr. Jyouchi Kawakami di 1631 Kitanarita, Tanai-shi, Niigata-ken 959-2724

Pemuda Petani yang gagah-berani ini, mempunyai cita-cita mulia yaitu mengembangkan pertanian di daerahnya masing-masing. Dengan senyuman Pemuda Petani yang telah memperoleh sertifikat magang ini menyambut masa depan dengan semangat kerja tinggi seperti etos kerja petani Jepang yang telah memproduksi hasil pertanian berkwalitas baik. Pemuda Petani ini tidak hanya telah terlatih baik ketrampilan bertani maupun memiliki semangat juang yang tinggi, mereka juga telah semakin terbuka wawasannya dalam pengembangan agrobisnis. Mereka tinggal di rumah petani Jepang sehingga mereka telah dapat menjalin hubungan erat dengan keluarga petani Jepang, seperti tampak gambar sebelah Sdr. Eko diantar oleh seluruh anggota Mr. Kawakami dalam acara pesta perpisahan.

Kami dari Jepang menghimbau kepada para Kepala Pemerintahan Daerah beserta aparat yang terkait dalam peningkatan pertanian untuk memanfaatkan SDM bagaikan berlian ini. Ingin bukti ? Silahkan meneliti karya dan kerja para pendahulu mereka yang tergabung dalam IKAMAJA (Ikatan Alumni Magang Pertanian dari Jepang). Banyak Alumni magang pertanian dari Jepang yang berhasil menjadi petani teladan sebagai penggerak petani di daerahnya masing-masing, memproduksi hasil pertanian yang dapat menembus pasar swalayan dan bahkan ekspor ke manca Negara termasuk ke negeri guru mereka, Jepang.

Bapak-Ibu Gubernur, Bupati, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan serta pihak terkait lainnya tolong ulurkan tangan untuk memperhatikan usaha Pemuda Petani ini, bimbing mereka dan ajak kerja sama mereka dalam memajukan pembangunan pertanian di wilayah mereka masing-masing. Dengan demikian Bapak-Ibu dapat ikut berpartisipasi mengukir prestasi Negara agraris tercinta ini menjadi Negara yang ikut andil dalam menangani krisis pangan dunia melalui peningkatan produksi pertanian.

Thursday, 4 December 2008

Jabar Kerjasama Perikanan dengan Ishinomaki

Pemerintah Propinsi Jawa Barat melakukan usaha peningkatan kerjasama bidang Perikanan dengan Pemerintah Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang. Kerjasama tersebut telah dimulai sejak bulan April 2007, berupa pelatihan awak buah kapal penangkap ikan, pelatihan pengolahan produk perikanan, dan teknologi perikanan. Sejak pertengahan tahun lalu telah dilatih sebanyak 22 orang lulusan Sekolah Kejuruan Perikanan di Ishinomaki. Pada tanggal 2-3 Desember 2008 Wakil Gubernur Jawa Barat Yusuf Macan Efendi melakukan kunjungan kerja ke Ishinomaki guna membicarakan peningkatan kerjasama ini, termasuk didalamnya usaha hibah kapal penangkap ikan. Dalam pertemuan dengan para pejabat pejabat Pemerintahan Ishinomaki dan Kamar dagang Ishinomaki, Wagub juga menawarkan kerjasama dalam bidang pariwisata seperti ecotourism. Tampak pada Gambar Wagub sedang memperlihatkan lambang logo Pemerintah Propinsi Jawa Barat sebagai tanda kenang-kenangan kunjungan kepada Wali Kota Ishinomaki Mr. Kimio Doi. Dalam kunjungannya beliau didampingi 4 orang anggota DPRD dan 5 orang pejabat Propinsi Jawa Barat.

Delri telah melakukan kunjungan ke Pasar Lelang Ishinomaki, Pabrik Pengolahan Kamaboko, Pusat Pelatihan Trainee Perikanan dan Kantor Gubernur Miyagi. Pada gambar sebelah tampak Delri sedang berada disamping kapal ikan yang sedang menurunkan hasil tangkapannya di Pasar Lelang Ikan Ishinomaki.

Wednesday, 26 November 2008

Agrinex International Expo 2009

13-15 March 2009, Jakarta

Introduction

Since centuries ago, Indonesia has been well-known as a rich agrarian country which came to the idiom of ‘gemah ripah loh jinawi’ in Javanese means ‘the rich, fertile, and prosperous land’ due to its fertile soil and vast unexplored marine sources. Unfortunately, since this past 20 years, the attractively of farmer has been transferred to urban society caused by the large expansion of industrialism in Indonesia since 1997 with the rapid growth of foreign investment especially in the big cities. The strong attraction or metropolitan city has made the great urbanization. In the mind of villagers, working as an industrial labour is more promising for their future than being a farmer in the village. In fact, with high living cost in the city made it contrary, and caused them tempted to do such deviated action and raise more poverty.

With the increase of minimum regional wages, the increase domestic price of petrol equal to international price since not subsidized by government, and the wide open of international investment, currently, Indonesia is not the main target for foreign investment. Therefore, Indonesia has to hold the unprecedented speed of urbanization and should increase the average income in all provinces, in the same time decrease the criminality level in big cities by enforcing the rural society through the fasten of agriculture processing and production growth as what other countries such as China, Vietnam and Thailand have done.

Background

• The needs of continual campaign to develop the society paradigm about Indonesian agriculture
• Lack of agriculture promotion media which represent the improvement of agriculture image
• There is a big opportunity for Indonesia as an agriculture country and rich in natural resources to be independent in food stock and energy Objectives
• Growth of new Indonesian agriculture paradigm from Agrinex expo
• To provide promotion media for Indonesian agriculture in prestigious place
• Mutual solution for the nation’s agriculture problems
• Make agriculture as national development platform

Concept

Agro based expo in prestigious place which participated by state own enterprises, national and international entrepreneur from all agro business related sector
Visitor Facilities:
1. Business Center with internet access
2. Bus Shuttle
3. Hotel
4. Snack bar
5. Parking Area
6. Prayer Room
7. Security

Strategy

To organize multi event at the same time and the same place with unique setting where participants and visitors could interact and develop a win-win business solution and besides, to increase people appreciation to the various effort of developing new Indonesian agriculture paradigm

Supported Event

• Symposium
• Talkshow
• Competition with regards to agriculture
• Business Gathering
• Agrinex TV Circle
• Agrinex Update in national media
• Demo
• Game & Quiz

Date and Venue

13th - 15thMarch 2009
Hall A and Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC)
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta 10270

Promotion and Publications

• Press conference and press release
• Advertisements on printing media, radio and television
• Leaflet, Brochures, Invitation, Flier, Id card, Certificate, Sticker, Poster & directory book
• 500 Banner and 1000 Street Bannet
• 3 Backdrop stage event
• 2 wellcome gate
• 2 entrance gate
• Floor plan billboard
• Visitor’s Ticket
• Etc.

Exhibitors (Agribusiness and Agro Industry Related)

1. Seeding Company
2. Consulting Company
3. Pesticide Company
4. Farm Field, Breed Animals and Fishery Companies
5. Manufacturing Company
6. Distributor Company
7. Exporter Company
8. Importer Company
9. Packaging Company
10. Hypermarket Company

Booth Prices (standard booth 3 x 3m)

- Multinational & State Enterprises Government : IDR 3,000,000/ sqm
- Small Medium Enterprises : IDR 2,000,000/ sqm
- NGO, R&D, University : IDR 1,500,000/ sqm

Exhibitor facilities

- White partitions
- Needle-punch carpet covered
- Fascia board of company name
- 1 unit reception desk
- 2 units of folding chairs
- 2 units of flourscent light @ 40watt
- 1 unit of waste papper basket

Contact us for “Agrinex Expo 2009”

PERFORMAX

(PT. Puteri Cahaya Kharisma)
Jl. Ampera Raya No.19A Jakarta 12560, Indonesia
Phone : (02-21) 782 0523
e-mail : performax@cbn.net.id
website : www.performax-eo.com

IPB
(Bogor Agricultural University)
Gd. Rektorat IB Lt.2
Kampus Dermaga IPB, Bogor 16680, Indonesia
Phone : (02-251) 624 6092
e-mail : collaboration@indo.net.id

BPP HIPMI
(Indonesian Young Entrepreneurs Association)
Jl. Raya Pasar Minggu No.1A
Pancoran, Jakarta, Indonesia
Phone : (02-21) 797 6220
e-mail : bpp_hipmi@yahoo.com

DEPARTEMEN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
(Indonesia Ministry of Agriculture)
Jl. Harsono RM. 3 Gedung A Lt.2
Jakarta Selatan, Indonesia
Phone : (02-21) 780 4265-6
Fax : (02-21) 780 4106

DEKOPIN
(Dewan Koperasi Indonesia)
Jl. Jend. Sudirman Kav. 24
Jakarta 12920, Indonesia
Phone : (02-21) 520 6525
Fax : (02-21) 520 6523

Sunday, 23 November 2008

Indonesia aktif dalam Minato Matsuri di Kesennuma

Pada tanggal 2-3 Agustus 2008 di Kesennamu sebuah kota pelabuhan perikanan di Prefektur Miyagi telah diselenggarakan Minato Matsuri. Festival ini merupakan penghargaan terhadap nelayan yang telah bekerja sepanjang tahun mempersembahkan hasil laut sebagai makanan yang lezat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Semua lapisan masyarakt terlibat dalam acara ini dari anak-anak hingga kakek-nenek, anak sekolah, guru, pegawai swasta, pegawai negeri, semua menyatu kompak mengungkapkan ucapan terimakasih atas jerih-payah nelayan dalam suatu acara yang disebut Minato Matsuri.

Event besar pada kesempatan ini dimanfaatkan KBRI Tokyo untuk turut serta dalam acara ini dalam memeriahkan acara peringatan hubungan persahabatan Indonesia-Jepang yang ke 50 tahun.

Masyarakat Indonesia bekerjasama dengan masyarakat setempat membuat Parade Bali yang menampilkan budaya Indonesia dalam satu rangkaian diantara puluhan rangkaian berbagai perwakilan masyarakat Kesennuma. Bapak Dubes Dr. H. Jusuf Anwar, SH., MA. dan Ibu Dubes beserta masyarakat Indonesia yang datang dari Tokyo dan sekitarnya maupun masyarakat yang tinggal di tempat Festival sekitarnya berpartisipasi aktif dalam karnaval yang meriah ini.

Tampak pada gambar adalah suasana Festival. Yang menarik dalam festival ini, banyak masyarakat Kesennuma yang telah mempelajari budaya Bali, mereka berbusana adat Bali dan memperagakan tarian Bali di sepanjang jalan di atas kendaraan arak-arakan budaya Bali. Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat ”Kami sudah membuka sanggar tari Bali di Kesennuma”. Jangan heran sebagian besar yang mengenakan pakain adat Bali adalah orang Jepang asli Kesennuma.

Ada satu pelajaran yang bisa diambil dari Minato Matsuri ini. Kita sering mendengar slogan bahwa ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawan”. Nah .... kita sebagai anggota masyarakat negara agraris dan kepulauan, seyogyanya memiliki slogan bahwa ”Bangsa yang makmur adalah bangsa yang menghargai petani dan nelayannya”. Penghargaan bukan hanya sebatas dalam festival tetapi penghargaan dalam arti yang sesungguhnya. Kita harus memperjuangkan kepentingan profesi petani dan nelayan serta mensejahterakan keluarganya.