Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, 20 April 2007

Impor Jepang Produk Pertanian dan Perikanan

Impor beberapa produk pertanian dan perikanan tahun 2003-2005, menunjukkan kecenderungan meningkatan. Daging misalnya terjadi kenaikan sebesar 7,5% apabila dibandingkan tahun 2003 dengan 2005. Ikan mengalami kenaikan sebesar 5,8%, sedangkan untuk sayur-sayuran dan buah-buahan meningkat sebesar 9,6% dan 9,1%. Gambaran selengkapnya impor tahun 2003-2005 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Perkembangan Impor beberapa Produk pertanian dan Perikanan (2003-2005)

Unit: Yen 1,000,000,000

Jenis Produk

2003

2004

2005

Daging

1.000

985

1.075

Produk Susu

91

100

111

Ikan

1.475

1.539

1.562

Udang

248

238

235

Gandum

126

138

136

Maize

197

225

203

Buah-buahan

351

366

383

Sayur-sayuran

361

380

396

Gula

34

32

31

Kopi dan coklat

110

110

146

Kacang Kedelai

176

192

157

Natural Rubber

91

112

130

Total

4.260

4.417

4.565

Sumber: Japan Exports and Imports, 2005

Thursday, 19 April 2007

Gubernur Kalbar Jajagi Kerja Sama Pertanian

Gubernur Kalimantan Barat Usman Ja'far telah melakukan kunjungan kerja ke Propinsi Ibaraki, Jepang pada tanggal 26 dan 27 Mei 2006. Kunjungan kerja ini dalam usaha penjajagan kerjasama antara Propinsi Kalimantan Barat dan Propinsi Ibaraki.

Dalam kunjungan kerja ini Usman Ja'far didampingi Ketua DPR Propinsi Kalimantan Barat Zulfadli, Asisten II Setda Propinsi, Kepala BAPPEDA Propinsi, dan 5 orang Kepala Dinas Propinsi Kalimantan Barat, terdiri dari Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kelautan dan Perindustri dan Perdagangan, serta Kepala Bakomapin Kalimantan Barat dan Kepala SPP-SPMA Kalimantan Barat. Selama kunjungan ini rombongan yang berjumlah 15 orang didampingi oleh Atase Pertanian Drh.Pudjiatmoko, Ph.D dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo.

Gubernur Usman Ja'far dan rombongan telah menemui Wakil Gubernur Ibaraki Mr. Kawamata Katsuyoshi, dan Usman Ja'far menyampaikan keinginannya untuk kerja sama dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perindustrian dan perdagangan. Mr. Kawamata Katsuyoshi menyambut positif ajakan tersebut.

Dalam usaha peningkatan SDM pertanian, sudah 26 orang alumni SPP-SPMA Negeri Singkawang Kalimantan Barat yang mengikuti program magang pertanian di Jepang. Dalam pembicaraan dengan Kepala Daerah Kabupaten Ibaraki, kedua belah pihak setuju untuk dilakukan penyusunan naskah kerjasama antara Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Ibaraki.

Rombongan mengunjungi Koperasi Hortikultura Ibaraki yang sangat berperan dalam memperjuangan kesejahteraan petani Jepang. Sedangkan untuk studi banding teknik pertanian mereka mengunjungi peternakan sapi Torihata, pertanian sayur Amagai, peternakan sapi Nomoto dan pertanian padi Inaba di Propinsi Ibaraki.

Rombongan sangat terkesan kemajuan pertanian Propinsi Ibaraki, dari sekitar 3 juta penduduk Propinsi Ibaraki, luas wilayah hanya 6000 km2 dengan 126.000 keluarga petani dapat menghasilkan produk pertanian senilai 400 milyar yen atau 30 trilyun rupiah, urutan tertinggi ke empat seluruh Jepang. Dari hasil lawatan ini Gubernur bertekad untuk meningkatkan usaha pertanian, perikanan dan peternakan di wilayahnya dengan cara melakukan kerja sama teknis dengan Propinsi Ibaraki dan menarik investasi dari Jepang.

Pertemuan Nasional IKAMAJA ke II 2006


Pertemuan Nasional IKAMAJA ke II di Bandung 8-11 November 2006

 

IKAMAJA adalah Ikatan Alumni Magang Petani Muda Indonesia di Jepang. Anggotanya adalah para petani yang pernah melakukan magang pada pertanian di Jepang sejak tahun 1984. Banyak diantara mereka yang telah penjadi petani yang berhasil dan ada yang menjadi Petani Teladan, Kepala Desa dan bahkan menjadi anggota DPRD.


Pertemuan Nasional IKAMAJA ke II dilaksanakan pada tanggal 8-11 November 2006 di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Tani Mandiri desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Bandung. Tempat tersebut merupakan Pertanian milik Bapak Isak Ketua IKAMAJA yang akan menjadi tempat pelatihan para petani di Jawa Barat.


Tema Pertemuan Nasional II adalah Meningkatkan kesejahteraan IKAMAJA Melalui Kelembagaan dan Profesionalisme.


Pertemuan dihadiri oleh menteri Pertanian, Kepala Badan Pengembangan SDM, Komisi IV DPR RI Bapak Umul, Kepala Dinas Tanaman Pangan Jawa Barat Bapak Asep Abdi, Atase Pertanian Perwakilan KBRI Tokyo, Pudjiatmoko dan 42 anggota IKAMAJA yang berasal dari 18 propinsi Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Dilakukan penandatangan MOU antara IKAMAJA dan PT. Emaralindo Hijau Lestari kerjasama dalam agribisnis disaksikan oleh Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pengembangan SDM.
Selesai penandatanganan MOU dilanjutkan penandatanganan Prasasti berdirinya P4S Tani Mandiri pada tanggal 9 November 2006.


Telah dilakukan temu wicara Mentan, Komisi IV DPR, Atase Pertanian KBRI Tokyo, Kepala Badan Pengembangan SDM, Wakil Gubernur Jabar dengan anggota IKAMAJA, yang diliput oleh stasiun TVRI.


Dalam temu wicara Menteri Pertanian menyampaikan bahwa petani muda IKAMAJA harus percaya diri dan bangga akan kemampuannya dalam memproduksi hasil pertanian, mengolah dan memasarkannya. Departemen Pertanian akan memberikan fasilitas sarana fisik dan computer untuk kelancaran berjalannya kegiatan pelatihan. Pada tahun 2009 ditargetkan terdapat 2 P4S di setiap kabupaten. Departemen Pertanian akan mengusahakan kredit tanpa agunan dengan bunga lebih rendah 2,5%.


Komisi IV DPR RI yang diwakili Bapak Umul menyampaikan bahwa Komisi IV akan memperjuangkan anggaran untuk memberikan fasilitas yang diperlukan P4S. Untuk mensosialisasi IKAMAJA beliau menawarkan agar beraudiensi dengan Komisi IV DPR RI.


Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong dan memfasilitasi semua kegiatan yang berhubungan dengan pelatihan dan penyuluhan pertanian. Indonesia saat ini masih kekurangan 44.000 penyuluh pertanian.


Kepala Dinas Tanaman Pangan Jawa Barat menyampaikan bahwa Pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya kegiatan pelatihan pertanian di Jawa Barat.


Dalam temu wicara disampaikan oleh Atase Pertanian bahwa Jepang maju dalam bidang pertanian karena di dukung oleh R and D perguruan tinggi dan lembaga penelitian.


Dalam temu wicara disampaikan oleh Ketua IKAMAJA bahwa mengharapkan agar P4S memperoleh fasilitas dari Deptan agar dapat mengembangkan kemaqmpuannya.


Dalam dialog, para anggota IKAMAJA telah menyampaikan hal-hal sebagai berikut:


Mereka mengharapkan pemerintah tetap meneruskan program magang yang telah berjalan sejak tahun 1984.


Anggota IKAMAJA memohon fasilitas dari Departemen Pertanian dalam penyelenggaraan pertemuan nasional.


Untuk kelancaran kegiatan IKAMAJA mereka mengharapkan pemberian fasilitas-fasilitas dari Departemen Pertanian


Mereka memohon agar Balai pendidikan dan latihan Deptan terbuka untuk menerima pelatihan dari anggota IKAMAJA.


Mereka memohon bantuan untuk memperoleh modal kredit dengan mudah.


Meskipun di tempat mereka belum terbentuk P4S tetapi secara tidak langsung mereka telah menjadi penyuluh swakarsa karena mereka telah memberikan penerangan ke masyarakat disekitarnya.


Mereka mengucapkan terimakasih atas diberikannya bantuan kepada keluarga yang tertimpa musibah tsunami.


Lima hal penting yang perlu diperhatikan dalam program magang pemuda petani adalah sebagai berikut:


Metoda perekrutan calon petani muda magang dilaksanakan dengan professional.


Preorientasi yang dilaksanakan di Indonesia diberikan pembekalan yang cukup mengenai bahasa, budaya, adat-istiadat Jepang.


Orang tua angkat diusahakan paham tentang budaya Indonesia.


Masa orientasi dan pembekalan di Jepang harus cukup memadai agar siap ditempatkan di pertanian Jepang.


Untuk memperlancar persiapan mereka berusaha pertanian di Indonesia, sebaiknya dipersiapkan program pasca magang dengan baik. Mereka diberikan surat keterangan tentang keahlian bidang pertanian untuk disampaikan kepada para kepala pemerintah daerah.


Hasil diskusi dengan orang tua angkat dari Gunma Mr. Yamasaki, orang tua angkat petani muda di Jepang telah merintis program magang pertama kali dengan cara melakukan pengkajian di berbagai negara yang terlibat dalam IAEA (International Agricultural Exchange Association). Setelah itu mereka mendirikan IAEA Jepang. Hal ini dapat dijadikan bahan kajian untuk pengembangan kegiatan IKAMAJA di Indonesia.


Dalam pertemuan telah dibahas persiapan Kongres IKAMAJA II di PENAS-Palembang pada tahun 2007.


Pada Pertemuan Nasional kali ini dijelaskan juga tentang pengetahuan mengenai Skim usaha tani yang disampaikan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Bank Syariah Mandiri.


Dalam seminar telah disampaikan Sumber-sumber Pembiayaan untuk Pengembangan Sektor Pertanian oleh Dr. Endang S. Thohari.

Impian seorang petani mangga Hokkaido


Mr. Ryoichi Jinnai mempunyai impian untuk mensuplai masyarakat Tokyo dengan mangga yang baru dipetik dari pohonya sebagai hadiah. Orang pasti lebih suka mangga segar dari pada mangga impor, pikirnya. Mangga dikemas dalam kardus yang menarik untuk dikirim ke handai taulan sebagai omeyage atau hadiah, peluang pasarnya pasti luas.

Pertanian yang dibangun terletak di kota kecil Urausu, 50 km ke arah utara Sapporo. Komoditi pertanian yang akan dikembangkan adalah buah-buahan tropis termasuk mangga dan nanas.

Hokkaido terletak di Jepang sebelah utara yang pada waktu musim dingin rata-rat suhu di luar ruangan adalah sekitar – 10 derajat Celcius. Meskipun dalam suhu rendah seorang petani asal Kanagawa Prefecture yang berusia 79 tahun telah menanamkan modalnya 30 juta yen untuk memproduksi mangga yang ditumbuhkan dalam Green House yang bersuhu 25 derajat Celcius sepanjang masa. Dia berharap Hokkaido lebih terkenal penghasil mangga dari pada popularitas saljunya.

Mangga dengan kwalitas tinggi tentu akan memperoleh harga yang lebih mahal dari mangga impor. Meskipun sekarang masih dalam tahap percobaan tetapi pada tahun 2007 akan dapat memproduksi 900 mangga. Dia telah menyiapkan 5 buah green house yang masing-masing berukuran 1400 m2. Kelima green housenya harganya 10 juta yen. Untuk membangun atapnya diperlukan fluorine resin yang mampu menyangga 500 kg salju per m2. Suhu dalam green house dapat dipertahankan sekitar 25 Celcius sepanjang tahun.

Sebanyak 15 keluarga yang berumur antara 20 – 50 tahun datang pada musim semi tahun 2006 telah datang untuk magang pertanian ini dan merencanakan bertani buah tropis di sana.

Siapkah kita bersaing dengan mereka memasarkan mangga Indonesia di Jepang? Jawabnya harus siap !!!