Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, 8 January 2025

Jalan Kaki Penting untuk Kebugaran

 


Berjalan kaki sering dianggap sebagai salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk menjaga kesehatan. Selama ini, target 10.000 langkah per hari sering dijadikan patokan "ideal" untuk kebugaran. Namun, penelitian terbaru membuktikan bahwa langkah lebih sedikit pun sudah membawa manfaat signifikan bagi tubuh.

 

Manfaat dalam Langkah Kecil

Analisis terhadap lebih dari 226.000 orang di seluruh dunia menunjukkan bahwa hanya dengan 4.000 langkah per hari, seseorang sudah dapat mengurangi risiko kematian dini secara signifikan. Bahkan, manfaat untuk jantung dan pembuluh darah dapat dirasakan hanya dengan berjalan sebanyak 2.300 langkah.

 

Artinya, Anda tidak perlu merasa terbebani untuk mencapai angka tinggi setiap hari. Kebiasaan sederhana, seperti berjalan kaki ke toko alih-alih menggunakan kendaraan atau turun dari bus lebih awal, sudah cukup untuk membuat perbedaan besar pada kesehatan.

 

Mengapa Jalan Kaki Itu Penting?

Berjalan kaki adalah aktivitas fisik ringan yang dapat dilakukan oleh hampir semua orang, kapan saja dan di mana saja. Aktivitas ini meningkatkan aliran darah, memperkuat jantung, dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Selain itu, berjalan kaki juga membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

 

Lebih Mudah untuk Konsisten

Salah satu alasan mengapa berjalan kaki sangat efektif adalah karena aktivitas ini mudah dimasukkan ke dalam rutinitas harian. Anda tidak perlu peralatan khusus atau waktu yang panjang. Mulailah dengan langkah-langkah kecil, seperti:

  • Memarkir kendaraan sedikit lebih jauh dari pintu masuk.

  • Menggunakan tangga daripada lift.

  • Berjalan-jalan santai setelah makan malam.

 

Dengan kebiasaan ini, tanpa sadar Anda akan mendekati angka 4.000 langkah atau bahkan lebih, tanpa tekanan.

 

Kesimpulan

Target 10.000 langkah memang baik untuk mereka yang memiliki waktu dan energi lebih, tetapi berjalan kaki kurang dari 5.000 langkah tetap memberikan manfaat luar biasa. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mulai berjalan kaki. Ingat, setiap langkah kecil adalah investasi besar untuk kesehatan Anda!

Tuesday, 7 January 2025

Molekuler Docking Senyawa Ciplukan : Anti Diabetes


Diabetes Melitus Sebagai Ancaman Kesehatan yang Serius

Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis yang menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon penting yang membantu mengatur kadar gula darah. Tanpa penanganan yang tepat, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan inovatif untuk mengatasi tantangan ini, salah satunya melalui penelitian tanaman obat tradisional.

 

Ciplukan Mempunyai Potensi Alami untuk Melawan Diabetes

Tanaman ciplukan (Physalis angulata Linn.), yang dikenal luas di Indonesia, telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Daun, buah, dan akarnya mengandung senyawa aktif yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan, termasuk sebagai antidiabetes. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak buah ciplukan dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada tikus model diabetes. Hal ini mendorong para peneliti untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi senyawa aktif dalam ciplukan melalui metode modern seperti molecular docking.

 

Memahami Molecular Docking

Molecular docking adalah metode komputasi yang digunakan untuk memprediksi interaksi antara molekul kecil (ligan) dan target biologisnya (reseptor). Dalam konteks penelitian ini, target reseptor adalah PPAR-𝛾, protein yang memainkan peran penting dalam regulasi metabolisme glukosa dan lipid. Dengan metode ini, peneliti dapat mengidentifikasi senyawa yang memiliki potensi terbaik sebagai obat, berdasarkan seberapa baik senyawa tersebut berikatan dengan reseptor.

 

Hasil yang Menjanjikan dari Penelitian Ciplukan

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa aktif dalam ciplukan memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) yang rendah, yang menunjukkan afinitas kuat terhadap reseptor PPAR-𝛾. Senyawa Physagulin-F, misalnya, memiliki nilai ΔG sebesar -10,10 kcal/mol, lebih rendah dibandingkan obat antidiabetes Thiazolinedione yang memiliki nilai ΔG -7,99 kcal/mol. Artinya, Physagulin-F berpotensi lebih efektif dalam berinteraksi dengan reseptor tersebut, menjadikannya kandidat kuat untuk pengembangan obat antidiabetes berbasis tanaman.

 

Masa Depan Ciplukan sebagai Obat Modern

Penemuan ini membuka peluang besar bagi pengembangan obat antidiabetes yang lebih terjangkau dan berbasis bahan alami. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menguji keamanan dan efektivitas senyawa ini pada manusia. Dengan langkah yang tepat, ciplukan bisa menjadi salah satu solusi lokal yang berkontribusi pada pengendalian diabetes secara global.

 

REFERENSI

Dina Pratiwi. 2021. Studi molecular docking senyawa dari tanaman ciplukan (Physalis angulata linn.) sebagai antidiabetes pada reseptor PPAR-𝛾 Jurnal Farmagazine Vol. VIII No.1 Februari 2021.

Modifikasi Genetik Ginjal Babi : Xenotransplantasi


Ginjal babi yang digunakan dalam transplantasi telah mengalami 69 modifikasi genetik yang dirancang untuk meningkatkan kompatibilitasnya dengan tubuh manusia. Salah satu tujuan utama modifikasi ini adalah menghilangkan gen-gen yang dapat memicu reaksi imun tubuh manusia. Sebagai contoh, gen yang mengkode molekul α-Gal (alpha-galactosyl transferase) dihapus karena molekul ini dapat memicu reaksi penolakan hiperakut, yakni reaksi serius yang terjadi dalam hitungan menit hingga jam setelah organ dari spesies lain ditransplantasikan ke tubuh manusia. Selain itu, gen manusia tertentu ditambahkan ke dalam genom babi, seperti gen yang mengatur protein pelindung dinding pembuluh darah. Penambahan ini bertujuan untuk mencegah pembekuan darah dan peradangan yang dapat merusak organ transplantasi.

 

Teknologi pengeditan gen CRISPR-Cas9 memainkan peran penting dalam proses modifikasi ini. Teknologi ini memungkinkan penghapusan gen-gen tertentu yang dapat membahayakan kesehatan manusia, termasuk gen Porcine Endogenous Retroviruses (PERVs). PERVs adalah virus bawaan babi yang memiliki potensi menular ke manusia melalui transplantasi organ. Dengan menggunakan CRISPR-Cas9, gen ini dapat dinonaktifkan sepenuhnya, sehingga mengurangi risiko infeksi virus lintas spesies atau zoonosis. Selain itu, teknologi ini memastikan bahwa hanya gen-gen yang relevan yang dimodifikasi tanpa memengaruhi bagian lain dari genom, sehingga keamanan organ yang dihasilkan lebih terjamin.

 

Perusahaan bioteknologi seperti eGenesis berperan besar dalam pengembangan organ babi hasil rekayasa genetik untuk xenotransplantasi. Mereka menggunakan kombinasi teknologi CRISPR-Cas9 dan metode bioteknologi canggih lainnya untuk menghasilkan organ yang kompatibel dengan tubuh manusia. Organ-organ ini dirancang untuk mengurangi risiko imunologis serta bebas dari penyakit bawaan babi yang berpotensi menular ke manusia.

 

Dalam skala global, xenotransplantasi diatur oleh pedoman ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan Guiding Principles on Human Cell, Tissue and Organ Transplantation (2010), yang merekomendasikan penerapan standar keamanan tinggi, termasuk pengawasan dan pencegahan risiko zoonosis. Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) mengatur penggunaan terapi eksperimental seperti ini melalui protokol Expanded Access Protocol (EAP). Protokol ini mengizinkan penggunaan organ hasil rekayasa genetik pada pasien dengan penyakit serius yang tidak memiliki alternatif pengobatan.

 

Keberhasilan ini merepresentasikan kemajuan signifikan dalam bidang xenotransplantasi. Selain menawarkan solusi untuk kekurangan organ donor, teknologi ini juga membuka peluang besar untuk meningkatkan aksesibilitas transplantasi organ dengan tetap memprioritaskan keselamatan pasien dan masyarakat. Dengan teknologi mutakhir seperti ini, masa depan dunia medis terlihat semakin cerah, terutama bagi pasien yang membutuhkan solusi inovatif untuk kondisi kritis mereka.

 

Keberhasilan Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia

 

Keberhasilan Transplantasi Ginjal Babi Rekayasa Genetik di AS: Harapan Baru bagi Pasien Gagal Ginjal


Massachusetts General Hospital (MGH) berhasil mencatatkan tonggak sejarah medis dengan sukses melakukan transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetik pada seorang pria berusia 62 tahun yang menderita penyakit ginjal stadium akhir. Operasi empat jam yang dilakukan pada 16 Maret 2024 ini menjadi langkah maju dalam mengatasi kekurangan organ donor.

 

Ginjal babi yang ditransplantasikan telah menjalani 69 modifikasi genetik, termasuk penghapusan gen berbahaya dan penambahan gen manusia untuk meningkatkan kompatibilitas dengan tubuh manusia. Organ tersebut disediakan oleh eGenesis, perusahaan bioteknologi berbasis di Cambridge, Massachusetts. Teknologi mutakhir CRISPR-Cas9 digunakan untuk memastikan organ ini aman dari risiko infeksi virus bawaan babi.

 

Prosedur ini dilakukan di bawah protokol Expanded Access Protocol (EAP) dari FDA, yang memungkinkan terapi eksperimental diberikan kepada pasien dengan kondisi serius. Selain itu, pasien juga menerima obat imunosupresan canggih untuk mencegah penolakan organ.

 

Keberhasilan ini menjadi langkah besar dalam bidang xenotransplantasi, yaitu transplantasi organ dari spesies lain. Saat ini, lebih dari 100.000 orang di Amerika Serikat menunggu organ untuk transplantasi, dengan 17 pasien meninggal setiap harinya karena kekurangan donor. Ginjal adalah organ yang paling banyak dibutuhkan, dan angka penyakit ginjal stadium akhir diperkirakan meningkat hingga 68% pada tahun 2030.

 

Pasien transplantasi, Richard Slayman, menyampaikan rasa syukurnya kepada tim medis MGH. “Saya sangat percaya pada para dokter dan staf klinis di sini. Operasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup saya, tetapi juga memperpanjangnya,” ungkapnya.

 

Pencapaian ini memberikan harapan besar bagi jutaan pasien gagal ginjal di seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi ini, dunia medis semakin dekat dengan solusi yang lebih merata dan menjanjikan bagi mereka yang membutuhkan organ transplantasi.

 

SUMBER:

Massachusett General Hospital.https://www.massgeneral.org/news/press-release/worlds-first-genetically-edited-pig-kidney-transplant-into-living-recipient