- Reuters
Judul:
“More than 9,000 children in Indonesia got food poisoning from school meals
in 2025” Reuters
Laporan
ini menyebutkan: sejak Januari hingga September 2025, terdapat 9.089 kasus
keracunan di 103 kejadian, sebagian besar terkait dapur yang baru beroperasi
kurang dari sebulan, penyimpanan makanan yang tidak tepat, dan distribusi
makanan yang tertunda. Reuters
- Reuters (laporan terkait oversight)
Judul:
“Indonesia agency says lack of oversight in free meal programme led to food
poisoning cases” Reuters
Laporan
ini menyebutkan bahwa program MBG menyebabkan hampir 6.000 orang jatuh
sakit karena kurangnya pengawasan pada dapur-dapur partner (mitra dapur),
penggunaan bahan yang sudah buruk, dan perlakuan bahan makanan sebelum
disajikan yang melanggar standar. Reuters
- The Jakarta Post
Judul:
“Over 1,000 West Java students sick from school meals in food poisoning
outbreak” The Jakarta Post
Di
Provinsi Jawa Barat dilaporkan ribuan siswa yang mengalami keracunan dalam
minggu tertentu akibat makanan sekolah dari MBG. The Jakarta Post
- Kompas.com / Bisnis.com
Judul: “Media Asing Soroti Kasus
Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG)” Bisnis Ekonomi
Disebutkan: lebih dari 800 siswa
menjadi korban dalam beberapa kasus dalam satu minggu, dan total korban
mencapai lebih dari 4.000 siswa dari Januari hingga Agustus 2025. Faktor
yang disorot meliputi dapur baru, kurang pengalaman, dan prosedur pengolahan
yang tidak sesuai standar. Bisnis Ekonomi
- ANTARA News
Judul:
“Police investigate MBG food poisoning cases in schools” Antara News
Melaporkan
bahwa polisi melakukan investigasi ke sejumlah kasus keracunan yang terkait
dengan MBG, memperlihatkan adanya masalah pada prosedur keamanan pangan dan
pengolahan makanan di dapur sekolah dan mitra program. Antara News
- Detik.com
Judul:
“IDAI Minta Program MBG Dievaluasi Menyeluruh Imbas Keracunan Massal” detikcom
Ikatan
Dokter Anak Indonesia menyebut bahwa ribuan anak sekolah telah menjadi korban
keracunan akibat MBG, dan meminta evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan
program. detikcom

No comments:
Post a Comment