Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Showing posts with label Jepang. Show all posts
Showing posts with label Jepang. Show all posts

Saturday, 20 December 2008

Dari Bali ke Tokyo! Ketika Budaya Indonesia Menembus Hati Jepang Lewat Tarian dan Persahabatan

Siapa sangka budaya Indonesia bisa “mengembara” sejauh unta menembus padang pasir? Dengan daya tahan dan keindahan yang luar biasa, budaya kita berhasil menyeberangi samudra hingga ke Negeri Sakura. Seperti unta yang tangguh menghadapi panas dan badai, semangat pelestarian seni Indonesia terus hidup di hati para pencinta budaya Jepang. Tari Bali dan Melayu kini bukan hanya milik Nusantara, tetapi juga telah berakar di Tokyo melalui tangan-tangan lentik para penari Jepang. 

Kemampuan unta yang lebih dari binatang lain adalah sebagai berikut:
1). Mampu tidak makan dan minum selama 8 hari pada suhu 50 derajat celsius.
2). Mampu meminum air hingga 130 liter dalam waktu kurang dari 10 menit.
3). Mampu menyerap 66% kelembapan udara karena mempunyai lapisan selaput lendir rongga hidung 100 kali lebih besar dari pada kepunyaan manusia.
4). Mampu melindungi matanya dari terjangan badai pasir karena mempunyai bulu mata berlapis dua.
5). Mampu menutup lubang hidungnya untuk mencegah masuknya pasir.
6). Mampu berjalan di atas padang pasir tanpa terperosok karena mempunyai telapak kaki lebar.
7). Mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya dengan 2 kg rumput sehari, meskipun mampu melahap 30-50 kg makanan dalam sehari.
8). Mampu memakan tumbuhan berduri tajam karena mempunyai bibir yang sangat kuat mirip karet.

Bagaikan kemampuan unta budaya Bali dan Melayu Indonesia bisa mengarungi Samudra Pasifik hingga mencapai Tokyo, Jepang. Tari Bali dan Melayu telah menarik minat pemuda-pemudi Jepang, sehingga mereka mempelajarinya dan akhirnya dapat menguasainya. Tari Bali telah dipertunjukan di Wisma Duta KBRI Tokyo oleh Ms. Yuki Kawakami yang pernah menimba seni tari Bali dengan Darmasiswa (1999-2001) di Sekolah Tinggi Seni Tari, Denpasar. Tari Melayu telah dipertunjukan di tempat yang sama oleh Ms. Satomi Kawabata dan Ms. Utako Tomori yang mempelajari tari tersebut di sanggar tari di Jepang.

Pada gambar tampak 3 penari Jepang tersebut bersama istri Atase Pendidikan dan Kebudayaan seusai menari. Pertunjukan ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2008 dalam rangka pertemuan akhir tahun 2008 para pencinta budaya Indonesia dan warga KBRI Tokyo. Semoga hubungan persahabatan masyarakat Indonesia dan Jepang semakin erat.

Friday, 11 July 2008

Wow! ‘Pohon Tomat Raksasa’ di Hokkaido: Satu Pohon Bisa Hasilkan 20.000 Buah—Rahasianya Bikin Takjub!




"Pohon Tomat Raksasa" di Eniwa, Hokkaido, Jepang
 

Di sela-sela G8 Summit di Toyako Hokkaido, pada 9 Juli 2008 Ibu Ani Bambang Yudhoyono berkenan melakukan kunjungan kerja ke Ainu Village, Eco-link Village Eniva dan “Pohon Tomat Raksasa” dalam Ladies Program yang dikoordinir oleh Atase Pertanian KBRI Tokyo, Drh. Pudjiatmoko, Ph.D


Selain mempelajari budaya masyarakat Ainu di Ainu Village, pada kesempatan itu Ibu Negara mengunjungi kebun sayuran dan kebun tomat yang terdapat di Eco-link Village Eniwa. Kebun sayuran terdiri dari berbagai macam tanaman sayuran termasuk jagung yang ditanam dengan rapi sehingga menjadi taman yang indah. Kebun ini dibanggakan oleh Walikota setempat sebagai sarana pendidikan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup.


Sedangkan “Pohon Tomat Raksasa” satu pohon tomat yang berukuran besar sekali sehingga dapat berbuah sekitar 20.000 buah setahun. Pohon ditanaman dengan sistem hydrophonic di dalam green house.




























Gambar 1.  Rumah Ainu yang terdapat di dalam Ainu Village.
 




























Gambae 2. Ibu Ani Bambang Yudhoyono berkenan menyimak penjelasan tentang taman sayuran.




























Gambar 3. Taman yang terdiri dari berbagai macam tanaman sayuran.
 
 




























Gambar 4. Penjelasan teknik bertanam tomat dengan metoda hydrophonic.
 




























Gambar 5. Cabang pohon tomat disangga dan disebarkan dengan teratur dan merata.
 




























Gambar 6. Pohon tomat berumur 7 bulan ini pangkal batangnya bergaris-tengah15 cm.
 
 




























Gambar 7. Satu pohon dapat menghasilkan sekitar 20.000 buah tomat
 

#TomatRaksasa 

#Hokkaido 

#Hidroponik 

#PertanianJepang 

#Eniwa