Peringatan Hari Mangrove
Sedunia jatuh pada tanggal 26 Juli setiap tahunnya. Hari internasional ini
bertujuan untuk mendorong konservasi dan pertumbuhan hutan mangrove yang
berkelanjutan.
11 Alasan Mengejutkan Mangrove Jadi Pohon Terpenting
Anda mungkin pernah
melihat akarnya yang meliuk-liuk mencuat di atas air atau mendengar tentang
perannya dalam perlindungan badai. Namun, mangrove lebih dari sekadar
pemandangan pesisir. Pohon dan semak unik ini tumbuh di garis pantai yang asin
dan berlumpur serta memainkan peran penting dalam mendukung kehidupan di Bumi,
mulai dari melindungi dari perubahan iklim hingga memberi tempat berlindung
bagi bayi ikan. Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang mangrove dan
mengapa mangrove semakin penting.
1. Mangrove Adalah Pohon
yang Tumbuh Subur di Air Asin
Mangrove bukanlah spesies
tunggal, melainkan sekelompok pohon dan semak yang toleran terhadap garam dan
hidup di zona pasang surut pesisir. Mereka tumbuh di tempat yang tidak dapat
dijangkau kebanyakan tanaman, di sepanjang garis pantai yang asin, muara pasang
surut, dan dataran lumpur. Sistem akarnya yang unik membantu mereka bertahan di
tanah yang tidak stabil dan memungkinkan mereka untuk "bernapas"
bahkan ketika tergenang air.
2. Akarnya Terlihat
Seperti di Film Fiksi Ilmiah.
Salah satu ciri mangrove yang paling mencolok
adalah sistem akarnya yang terlihat jelas. Beberapa tumbuh di atas air, tampak
seperti jangkungan atau jaring yang kusut. Akar-akar ini memberikan dukungan
penting di lingkungan yang tidak stabil dan berlumpur serta menciptakan tempat
persembunyian yang aman bagi makhluk-makhluk kecil yang tak terhitung
jumlahnya.
3. Mangrove Tumbuh di Lebih dari 120 Negara.
Mangrove ditemukan di wilayah tropis dan
subtropis di seluruh dunia. Mereka tumbuh subur di sepanjang pesisir
negara-negara seperti India, india, Australia, Brasil, Nigeria, dan Amerika
Serikat, terutama di Florida dan Puerto Riko. Mereka membutuhkan suhu hangat
dan air asin atau payau untuk bertahan hidup.
4. Mereka adalah Perisai Badai Pesisir.
Hutan mangrove bertindak sebagai penghalang
alami terhadap gelombang badai, angin topan, dan tsunami. Sistem akarnya yang
rapat memecah gelombang, mengurangi banjir, dan mencegah erosi. Di
daerah-daerah di mana mangrove telah hilang, masyarakat seringkali lebih rentan
terhadap kerusakan akibat badai.
5. Mangrove Menyimpan Karbon dalam Jumlah
Besar.
Mangrove adalah pusat penyimpanan karbon.
Mangrove memerangkap karbon dioksida di akar, batang, dan tanah di bawahnya,
membantu memperlambat dampak perubahan iklim. Bahkan, mangrove dapat
menyimpan karbon hingga empat kali lebih banyak daripada kebanyakan hutan hujan
tropis.
6. Mangrove Merupakan
Tempat Pembibitan bagi Kehidupan Laut.
Hutan mangrove
menyediakan tempat berlindung dan tempat makan bagi ikan muda, kepiting, udang,
dan bahkan beberapa spesies hiu. Banyak spesies ikan yang penting secara
komersial menghabiskan awal kehidupan mereka bersembunyi di antara akar
mangrove sebelum pindah ke terumbu karang atau lautan terbuka.
7. Burung dan Hewan Darat
Juga Menyukainya.
Bukan hanya kehidupan
laut yang bergantung pada mangrove. Hutan
ini juga merupakan rumah bagi monyet, ular, kelelawar, dan berbagai spesies
burung. Di tempat-tempat seperti Sundarbans di India dan Bangladesh, hutan
mangrove bahkan menjadi tempat perlindungan bagi harimau Bengal yang terancam
punah.
8. Manusia Mengandalkan Mangrove untuk
Kelangsungan Hidup.
Jutaan orang di seluruh dunia bergantung pada
hutan mangrove untuk menangkap ikan, kayu bakar, kayu, dan obat tradisional. Di banyak masyarakat
pesisir, hutan bakau merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, ekonomi, dan
budaya. Hutan bakau juga membantu memurnikan air dan menjaga kualitas tanah
untuk pertanian di sekitarnya.
9. Mangrove Menghilang dengan Cepat.
Meskipun berharga, bakau terancam. Lebih dari
35 persen hutan bakau dunia telah hilang dalam beberapa dekade terakhir.
Pembangunan pesisir, budidaya udang, polusi, dan naiknya permukaan laut
semuanya berkontribusi terhadap kerusakannya.
10. Upaya Konservasi Membuat Perbedaan.
Berbagai negara dan organisasi berupaya
melindungi dan menanam kembali mangrove. Proyek restorasi berbasis masyarakat,
program ekowisata, dan perjanjian internasional telah membantu menyelamatkan
ribuan hektar habitat bakau. Tempat-tempat seperti Filipina dan Kenya telah menjadi contoh
dalam konservasi bakau.
11. Anda Juga Dapat
Membantu Melindungi Mangrove.
Meskipun Anda tidak tinggal di dekat hutan mangrove, tindakan Anda tetap berarti. Mendukung organisasi yang melindungi ekosistem pesisir, menghindari produk yang merusak kawasan mangrove (seperti udang yang tidak berkelanjutan), dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hal ini. Jika Anda mengunjungi kawasan yang kaya mangrove, tetaplah di jalur yang ditandai dan hindari kerusakan sistem akar.

No comments:
Post a Comment