Berdasarkan surat dari Director Animal Health Division, Mr. Takashi Himeda nomor 18/Shouan/11326 tentang Notification to OIE detection of AI virus in Japan menyebutkan bahwa pada tanggal 13 Januari telah dideteksi Avian Influenza (H5) di broiler parent stock farm di Kiyotake, Miyagi Prefecture. Pemerintah Jepang menunggu informasi apakah Indonesia akan melakukan perubahan kebijakan import ungas dan produk asal unggas dari Jepang.
Dalam immediate notification report Jepang melaporkan Kasus ini dimulai pada tanggal 10 Januari 2007. Yang terserang adalah ayam broiler, tertular 12000 ekor, yang telah tertular 3800 ekor, mati 3800 ekor, dan telah dimusnahkan 8200 ekor. Hasil diagnosis yang dilakukan oleh National Institute of Animal Health menggunakan metoda isolasi virus pada telur embrio tertunas pada tanggal 13 Januari menyatakan positif Avian Influenza. Hasil diagnosis yang dilakukan oleh National Institute of Animal Health menggunakan Haemaglutination inhibition test (HIT) pada tanggal 13 Januari menyatakan positif Avian Influenza.
Menurut Japan Time tanggal 14 Januari 2007 telah diberitakan bahwa National Institute of Animal Health (NIAH) di Tsukuba telah mengidentifikasikan kasus ke 5 di Jepang. Pada tanggal 16 Januari 2007 Menteri Pertanian Hiroyuki Ozono telah mengumumkan vius AI pada kasus tersebut adalah H5N1
Flu burung dilaporkan terakhir pada bulan Januari 2006 menyerang peternakan di Ibaraki adalah galur H5N2, galur yang lebih lemah dari H5N1.
Pemerintah Miyazaki Prefecture telah melakukan penceghan penyebaran penyakit tersebut dengan cara membatasi lalu-lintas ayam dan telur dari 16 peternakan ayam yang terdapat di sekitar radius 10 km dari lokasi peternakan yang terkena Flu Burung tersebut.
Pemerintah Prefecture Miyazaki telah menyiapkan 150 pegawai selama 3 hari mulai tanggal 14 Januari 2007 memusnahkan 12.000 ayam di dalam peternakan termasuk ayam yang telah mati terinfeksi dan 8000 ekor dimusnahkan menggunakan gas CO2 dan kemudian dibakar.
Kematian meningkat dengan pesat dari 250 ekor pada tanggal 11 Januari 2007, menjadi 2.400 ekor pada tanggal 12 Januari 2007 dan mencapai 3.800 ekor pada tanggal 13 Januari 2007. Tidak ada laporan terdapat orang yang terkena Flu burung pada orang yang bekerja di peternakan tersebut.
Terdapat 17 peternakan ayam yang berada pada radius 10 km dari Peternakan ayam Kiyotake. Pemerintah telah melakukan pelarang mengeluarkan ayam dan telur ke tempat lain.
Dalam immediate notification report Jepang melaporkan Kasus ini dimulai pada tanggal 10 Januari 2007. Yang terserang adalah ayam broiler, tertular 12000 ekor, yang telah tertular 3800 ekor, mati 3800 ekor, dan telah dimusnahkan 8200 ekor. Hasil diagnosis yang dilakukan oleh National Institute of Animal Health menggunakan metoda isolasi virus pada telur embrio tertunas pada tanggal 13 Januari menyatakan positif Avian Influenza. Hasil diagnosis yang dilakukan oleh National Institute of Animal Health menggunakan Haemaglutination inhibition test (HIT) pada tanggal 13 Januari menyatakan positif Avian Influenza.
Menurut Japan Time tanggal 14 Januari 2007 telah diberitakan bahwa National Institute of Animal Health (NIAH) di Tsukuba telah mengidentifikasikan kasus ke 5 di Jepang. Pada tanggal 16 Januari 2007 Menteri Pertanian Hiroyuki Ozono telah mengumumkan vius AI pada kasus tersebut adalah H5N1
Flu burung dilaporkan terakhir pada bulan Januari 2006 menyerang peternakan di Ibaraki adalah galur H5N2, galur yang lebih lemah dari H5N1.
Pemerintah Miyazaki Prefecture telah melakukan penceghan penyebaran penyakit tersebut dengan cara membatasi lalu-lintas ayam dan telur dari 16 peternakan ayam yang terdapat di sekitar radius 10 km dari lokasi peternakan yang terkena Flu Burung tersebut.
Pemerintah Prefecture Miyazaki telah menyiapkan 150 pegawai selama 3 hari mulai tanggal 14 Januari 2007 memusnahkan 12.000 ayam di dalam peternakan termasuk ayam yang telah mati terinfeksi dan 8000 ekor dimusnahkan menggunakan gas CO2 dan kemudian dibakar.
Kematian meningkat dengan pesat dari 250 ekor pada tanggal 11 Januari 2007, menjadi 2.400 ekor pada tanggal 12 Januari 2007 dan mencapai 3.800 ekor pada tanggal 13 Januari 2007. Tidak ada laporan terdapat orang yang terkena Flu burung pada orang yang bekerja di peternakan tersebut.
Terdapat 17 peternakan ayam yang berada pada radius 10 km dari Peternakan ayam Kiyotake. Pemerintah telah melakukan pelarang mengeluarkan ayam dan telur ke tempat lain.
1 comment:
Ya pak Atani, kalau dilihat di Penyakit Flu dan Vaksinasinya ternyata dalam sejarah lebih dari setengah juta orang meninggal akibat penyakit ini.Tak sekedar burung lho pak.
Post a Comment