Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday 10 April 2007

Kunker Kadis Perikanan Provinsi Jabar ke Miyagi Jepang

Kunjungan kerja Kepala Dinas Perikanan Jawa Barat ke Miyagi prefecture dilakukan pada tanggal 15-19 Mei 2006, didampingi oleh Atase Pertanian KBRI Tokyo Drh. Pudjiatmoko, Ph.D. Tujuan kunjungan adalah studi penjajagan kerjasama antara propinsi Jawa Barat dan Miyagi Prefecture dalam bidang perikanan, perdagangan dan investasi, sumberdaya manusia dan pariwisata.

Rombongan dipimpin oleh Kepala Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, Ir. Sudarsono, sedangkan anggotanya terdiri dari Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setda Jawa Barat Drs. H. Syamsudin Abas, MM, Direktur Kapal dan Alat Penangkapan Ikan Departemen Kelautam dan Perikanan, Ir. Deddy Heryadi Sutisna, Anggota Komisi B DPRD Jawa Barat Bapak Ginanjar Daradjat.

Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan kunjungan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, pertemuan dengan tokoh nelayan di Kabupaten Ishinomaki, observasi pasar ikan Ishinomaki, diskusi dengan pejabat perikanan Miyagi Prefecture, pertemuan dengan Wali kota Ishinomaki, observasi Ishinomaki Fish Market co. ltd., kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan Perikanan Miyamizu, observasi kondisi kapal-kapal yang akan dihibahkan, mengikuti metoda penangkapan ikan di Ayukawa, studi banding ke Asosiasi perikanan Omotehama, Pusat pembibitan Ikan Miyagi Prefecture, dan Kunjungan ke cabang pabrik mesin Yanmar Ishinomaki.

Pertemuan dengan tokoh asosiasi perikanan dilakukan di Ishinomaki tanggal 15 Mei 2006. Yang hadir selain rombongan adalah Mr. Ankai Masahiro dari Miyagiken Kogatasokobiki Kenkyukai (Telp. 0225-97-4728), Mr. Takahashi Kouetu dari Miyagiken Kogatasokobiki Kenkyukai (Telp. 0225-46-2149), Mr. Irogawa dari Shimin Ichiba (Telp. 0225-96-3567). Kami mendiskusikan rencana kerjasama dalam bidang perikanan terutama dalam bidang penyelenggaraan training nelayan pemuda dan kemungkinan penggunaan kapal penangkap ikan layak pakai dihibahkan ke Indonesia. Informasi diperoleh bahwa tokoh masyarakat nelayan Ishinomaki sedang mempersiapkan training nelayan magang yang akan disampaikan ke sidang DPRD.

Hasil Observasi Pasar Ikan Ishinomaki yang dapat dilaporkan:

Gedung pasar lelang ikan milik pemerintah kabupaten, sedangkan operasionalnya dilakukan oleh swasta Ishinomaki Fish Market Co., Ltd. Yang dipimpin oleh presiden Mr. Kunio Snow.

Kegiatan persiapan pasar ikan pukul 03:00-04:00, pasar dimulai pukul 06:00-08:00

Terdapat 200 spesies yang dipasarkan di pasar ikan ini.

Kapal yang datang membawa hasil tangkapannya sekitar 300 kapal per hari.

Ikan yang dipasarkan sekitar 200.000 ton per tahun atau sekitar 600 ton per hari.

Harga ikan Salmon pada lelang tanggal 16 Mei 2006, untuk ukuran 1,5 kg/ekor sebesar 429 yen, 419 yen, 421 yen per kg dari 3 perusahaan penangkap ikan yang berbeda. Sedangkan yang berukuran 1,0 kg/ekor seharga 420 yen, 431 yen dan 439 yen per kg masing-masing dari dari 3 perusahaan penangkap ikan yang berbeda.

Komisi pasar lelang ikan sebesar 3,0% sedangkan untuk pasar konsumsi ditempat lain sebesar 5,5%.

Pajak untuk kabupaten sebesar 0,5% dan propinsi 0,02%.

Secara umum tidak tercium bau anyir karena fasilitas air sangat baik, air cukup banyak mengalir, saluran air besar mengalir lancar.

Pegawai yang bekerja, para pedagang ikan dan orang yang masuk dalam wilayah pasar ikan ini menggunakan seragam dan sepatu khusus dengan tanda tertentu, sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat masuk.

Meskipun pasar ikan ini merupakan pasar ikan terbesar ke 3 di Jepang, Menurut keterangan Mr. Kimura dari Ishinomaki Tomorrow Busness Town, Pasar ikan ini bukan standar Jepang sehingga disarankan untuk mengunjungi pasar ikan ditempat lain.

Diskusi dengan pejabat Dinas Perikanan Miyagi Prefecture, Mr. Bunya Tohio Kepala Bidang Fisheries and Fishing Port Division (Telp. 0225-95-1411)

Miyagi prefecture akan mempelajari lebih lanjut keperluan dan keinginan Jawa Barat dalam melakukan kerjasama dengan Miyagi Prefecture. Hal ini berarti mereka menunggu data atau proposal yang akan diajukan oleh Provinsi Jawa barat.

Masalah training nelayan sedang dipersiapkan dan dipelajari oleh asosiasi petani mengenai kondisi-kondisi kerjasama yang akan dilakukan ini agar dapat berjalan dengan lancar. Persiapan ini akan diajukan ke DPRD. Sehingga perlu waktu untuk mempersiapkannya.

Sebelum kerjasama dimulai perlu dilakukan pertemuan-pertemuan agar saling memahami kebutuhan masing-masing propinsi.

Untuk maksud tersebut di atas, Jawa Barat menawarkan pejabat Miyagi Prefecture untuk berkunjung ke Jawa Barat dalam waktu mendatang.

No comments: