Pada tahun 2003 terdapat 80.000 orang ingin menjadi petani, seperlimanya berusia 50-an, setengahnya berusia 60-an. Pada tahun 2005 jumlah petani termasuk tenaga part-timer berjumlah 5,56 juta orang. Jumlah tersebut merupakan 4,3% dari seluruh penduduk Jepang yang berjumlah 128 juta. Jumlah petani telah menurun sebanyak 5,8% selama dasawarsa terakhir.
Banyak generasi muda melihat pertanian merupakan kehidupan yang sulit dengan upah yang rendah, sementara
Jepang merupakan importir papan atas produk pertanian, hal ini sebagian diakibatkan penurunan populasi petani di Jepang. Pejabat kementerian pertanian mengatakan bahwa Kementerian Pertanian tidak mengharapkan para generasi baby boomer menguasai industri pertanian Jepang. Akan tetapi generasi tersebut membantu bertani berbagai jenis tanaman pada bidang pertanian Jepang untuk menunjukan betapa banyak metoda dalam bertani.
No comments:
Post a Comment