Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, 10 April 2007

Akhir tahun 2005 Jepang memperketat impor Kimchi dari Korea dan China

Japan telah memperketat Kimchi yang diimport dari Korea dan China untuk diuji setelah pegawai kantor kesehatan di Seoul mendeteksi telur parasit pada sample makanan olahan berbumbu.

Beberapa minggu setelah dideteksinya telur parasit tersebut dari makanan import dari China, Food watchdog Agency Korea Selatan minggu lalu mengatakan bahwa 16 dari 502 produk Kimchi lokal yang terkontaminasi oleh telur cacing bulat (roundworm) dinyatakan berasal dari kucing dan anjing.

Tahun 2004 Jepang telah mengimport 32.000 ton Kimchi dari Korea Selatan.

Petugas dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan (Ministry of Health, Labor, and Welfare) menyatakan bahwa telah mengkonfirmasi ke beberapa perusahaan yang produknya terkontaminasi telur parasit tersebut. Tetapi kami tidak tahu secara pasti lot mana yang terkontaminasi tersebut.

Pihak Kementerian Kesehatan belum melakukan inspeksi terhadap Kimchi yang diimport, tetapi kami akan merencanakan inspeksi dengan mengambil sample, katanya.

Minggu yang lalu Pemerintah Korea telah melakukan inspeksi terhadap kimchi asal china, dan telah memerintahkan untuk dimusnahkan setelah produk tersebut tidak lulus uji keamanan.

China merespon dengan cara menolak 10 produk makanan yang berasal dari Korea termasuk didalamnya Kimchi, hot papper paste, dan bumbu untuk broiler beef, dikatakan bahwa bahan ini juga terkontaminasi dengan telur parasit.

Kim Myong Hyun, Wakil Kepala Korea Food and Drug Administration, mengatakan bahwa manusia tidak dapat terkontaminasi oleh cacing bundar (roundworm)atau telur-telurnya. Ia menganjurkan untuk menguji dengan ketat Kimchi yang dieksport karena terdapat sample-sampel tidak lulus uji keamanan berasal dari Producer Kimchi yang menjual 43 ton Kimchi ke Jepang tahun lalu.

Sumber: Japan Times, 8 November 2005

No comments: