Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, 14 June 2020

Penyebaran dan Pencegahan Hantavirus

Medsos heboh sejak meninggalnya seorang pria di Provinsi Yunnan, Tiongkok  akibat Hantavirus pada Selasa (24/3/2020).

Hantavirus dapat menular melalui hewan pengerat (rodensia) kepada manusia. Akan tetapi, sampai saat ini belum ditemukan kasus bahwa virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

Penyakit yang disebabkan oleh rodensia ini dicemaskan dapat mewabah seperti Covid-19.

Menurut informasi situs resmi Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit AS atau "Centers for Disease Control and Prevention" (CDC), pada saat ini terdapat empat bangsa tikus pengerat yang dapat menularkan hantavirus di Amerika Serikat.

1. Tikus kapas ( Sigmodon hispidus )

Bangsa tikus ini terdapat di Amerika bagian selatan kemudian menyebar ke Amerika Tengah dan Selatan.  Sigmodon hispidus memiliki tubuh lebih besar daripada tikus rusa.

Sigmodon hispidus berukuran tubuh berkisar 12,5-18 cm dan panjang ekor sekitar 7,5-10 cm.

Selain itu, Sigmodon hispidus memiliki bulu lebih panjang dan kasar dan bewarna keabu-abuan, atau hitam keabu-abuan.

Jenis virus yang ada dalam tikus kapas adalah virus Black Creek Canal (BCCV).

Habitat tikus kapas biasa mendiami tempat semak belukar dan berumput tinggi.

2. Tikus rusa ( Peromyscus maniculatus )

Tikus rusa atau Peromyscus maniculatus adalah tikus yang memiliki ciri mata dan telinga besar, ukuran badannya sekitar 5-7,5 cm dengan panjang ekor berkisar 5-7,5 cm.

Tikus rusa umumnya berwarna abu-abu hingga cokelat kemerahan dan ekornya ada sisi putih yang tampak jelas.

Jenis hantavirus yang dibawa oleh tikus rusa yaitu Sin Nombre (SNV).

Adapun habitat tikus rusa ditemukan di seluruh Amerika Utara, dan beberapa muncul di daerah gurun.

3. Tikus beras ( Oryzomys palustrisv)

Jenis tikus lain yang membawa hantavirus yaitu tikus beras atau Oryzomys palustris.

Tikus ini berpostur tubuh lebih kecil daripada tikus kapas. Panjang kepala 7,5-15 cm dan panjang ekor 10-18 cm.

Tikus beras memiliki ekor yang sangat panjang daripada tiga jenis tikus pembawa hantavirus lainnya.

Tikus beras memiliki bulu pendek, lembut, dan warna kecokelatan,i kakinya berwarna keputih-putihan.

Adapun galur hantavirus yang ada pada tikus beras adalah Bayou (BAYV).

Umumnya, tikus beras lebih suka berada di daerah rawa dan tempat becek. Daerah-daerah ini banyak ditemukan di AS Tenggara dan Amerika Tengah.

Tikus rusa umumnya memiliki warna abu-abu hingga cokelat kemerahan dan ekornya memiliki sisi putih yang tampak jelas.

Jenis hantavirus yang dibawa oleh tikus rusa yakni Sin Nombre (SNV).

Habitat tikus rusa terdapat di seluruh Amerika Utara, dan beberapa muncul di daerah gurun.

4. Tikus putih (  Peromyscus leucopus )
Jenis tikus lain yang menjadi sumber atau pembawa hantavirus yaitu tikus putih atau Peromyscus leucopus.

Adapun tikus putih berciri serupa dengan tikus rusa, yaitu kepala dan tubuhnya memiliki panjang sekitar 10 cm. Normalnya, tikus putih berekor sepanjang 5-10 cm.

Bulu-bulu dari tikus putih berwarna pucat dan ada beberapa berwarna cokelat kemerahan. Pada bagian kaki, tikus putih kakinya berwarna putih. Jenis virus yang dibawa oleh tikus putih adalah virus New York (NYV).

Tikus putih banyak ditemukan di seluruh Inggris Baru bagian selatan dan Atlantik tengah dan negara bagian selatan, negara bagian barat tengah dan barat, Meksiko.

Tikus putih juga menyukai daerah berhutan dan semak-semak, meskipun terkadang mereka akan berada lebih banyak tempat tanah yang terbuka.

Penularan dari manusia ke manusia

CDC menyatakan, hantavirus di AS tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

Namun, penularan hantavirus dari manusia ke manusia yang langka pernah dilaporkan di Chili dan Argentina. Hal ini terjadi pada orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Andes.

Orang kerap terinfeksi hantavirus ketika mereka berada di daerah pedesaan, hutan, dan ladang pertanian, di mana banyak hewan pengerat yang hidup di sana.

Pencegahan virus

Kita tidak perlu panik dan cemas terkait penyebaran hantavirus apabila telah memahami bagaimana cara pencegahan yang efektif agar terhindar dari penyakit ini. Cara efektif untuk mencegah hantavirus adalah dengan vaksinasi.

Terdapat beberapa negara yang telah mengembangkan vaksin multivalent rekombinan yang terdiri dari beberapa galur/serotype yang dapat mencegah infeksi hantavirus.

Vaksin diproduksi dari virus yang dipropagasi pada jaringan ginjal garbil dan hamster. Di China dan Korea Selatan, vaksinasi hantavirus dapat menurunkan kasus infeksi pada manusia secara drastis.

No comments: