Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (jas hitam), didampingi para Pejabat Eselon I Kementan dikantornya. (Foto: Infovet/Ridwan)
Setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019), Menteri Pertanian (Mentan) baru periode 2019-2024, Syahrul Yasin Limpo, langsung mengunjungi kantor Kementerian Pertanian (Kementan), yang beralamat di Jl. Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan.
Dari pantauan Infovet, Mentan Syahrul yang tiba sekitar pukul 14:00 WIB mengenakan setelan jas berwarna hitam, langsung disambut oleh para Pejabat Eselon I Kementan. Terlihat dalam sambutan tersebut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita.
Setelah sambutan, Mentan beserta jajarannya langsung memasuki ruang rapat yang dilanjutkan dengan menunaikan ibadah shalat Dzuhur. Seusai ibadah, Mentan Syahrul langsung menemui awak media yang sudah sejak sebelum kedatangannya menunggu di Gedung F Kementan.
Dalam konferensi persnya, Syahrul menyampaikan kebahagiaannya dilantik menjadi Menteri Pertanian. “Saya merasa bahagai, merasa tenang, hari ini sudah bisa menginjak kantor, dimana Bapak Presiden dan Negara meletakkan amanah kepada saya. Bagi saya amanah ini adalah sebuah kepercayaan yang tidak boleh disia-siakan,” ujar Mentan Syahrul didampingi Sekjend Kementan dan seluruh Pejabat Eselon I Kementan.
Syahrul yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengaku sudah terbiasa mengemban jabatan sebagai pemimpin. “Saya pernah mendapat Bintang Mahaputera Utama dari Negara di bidang pertanian pada saat memberi makan 17 provinsi pada zaman Presiden SBY. Hari ini saya hadir di sini (Kementan) sekaligus meminta izin menjadi pimpinan dan saya yakin hati kita bisa kerja sama-sama. Ini menjadi bagian dari ibadah, karena tidak ada kelelahan yang tak terbayar dengan prestasi,” katanya.
Mengambil tugas sebagai Menteri Pertanian, Syahrul langsung meminta jajarannya untuk membuat pemetaan sektor pertanian. “Saya sudah bilang kepada Pak Sekjend hari ini saya mau dibuatkan pemetaan apa saja, laporkan apa yang harus saya tangani. Kemudian dalam 100 hari ini pemetaan data yang ada dari seluruh Indonesia harus menjadi satu data pertanian yang disepakati seluruhnya. Tidak boleh ada kementerian lain punya data mengenai pertanian, cuma ada satu data. Saya akan meminta presiden mempertegas itu sehingga data kita jelas,” tegasnya.
Karena menurutnya, dengan ketahanan pangan yang baik akan membuat ketahanan suatu negara menjadi baik pula. “Indonesia punya kelebihan yang sangat besar di sektor pertanian, itu menjadi soko guru bagi negara ini, dan itu hanya bisa dilakukan apabila kehadiran negara, aparat dan unit kerja departemental bekerjasama secara fokus dan maksimal. Karena ada 367 juta jiwa yang harus kita jamin pangannya tersedia dengan baik,” tandasnya.
Profil Mentan
Syahrul Yasin Limpo, merupakan pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 1955. Ia menjabat Menteri Pertanian ke-28 sejak 23 Oktober 2019, di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 menggantikan Andi Amran Sulaiman.
Syahrul memulai karier di lingkungan pemerintahan ketika dia diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil pada 1980. Jabatan penting yang pernah dia pegang antara lain Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Gowa (1991), maupun Kepala Biro Humas Setwilda Tingkat I (1993).
Syahrul yang merupakan lulusan S3 Universitas Hasanuddin ini meniti kariernya politiknya menjadi kader partai Golkar dan dipercaya sebagai Bupati di Kabupaten Gowa (1994-2002). Kemudian Syahrul naik menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (2003-2008), sebelum akhirnya memenangkan pertarungan dalam Pilkada Sulsel pada 2007 dan 2013. Syahrul menjabat sebagai Gubernur Sulsel selama dua periode berturut-turut (2008-2018). Dan sejak 2018, Syahrul berpindah dari partai Golkar ke Nasdem.
Sumber
Infovet 23 Oktober 2019
Thursday, 24 October 2019
RESMI DILANTIK, MENTERI PERTANIAN SYAHRUL YASIN LIMPO TIBA DI KANTORNYA
Posted by Drh.Pudjiatmoko,PhD at 14:44
Labels: Menteri Pertanian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment