Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, 20 October 2019

Mencegah Masuknya African Swine Fever dari Timor Leste

Kunci untuk Melindungi NTT dan Indonesia dari Masuknya ASF dari Luar Negeri

  1. Hentikan atau kurangi lalu-lintas babi dan produknya antar pulau
  2. Gunakan biosekuriti yang ketat terhadap barang yang dizinkan masuk
  3. Lakukan desinfeksi roda kendaraan yang masuk very dari Timor Barat atau pulau lainnya jika memungkinkan
  4. Lakukan pencucian truck pada saat dikeluarkan dari pelabuhan pengeluaran dan pemasukan
  5. Beri peringatan dan awasi barang bawaan penumpang kapal laut dan kapal udara.
  6. Dilarang membawa daging babi yang dilalu-lintaskan antar pulau bagi penumpang kapal laut dan udara
  7. Laksanakan surveilans secara intensif di: (a) sepanjang perbatasan; (b) sekitar fasilitas penanganan babi; (c) peternakan komersial dan peternakan kecil; (d) daerah babi liar
  8. Perbaiki metode surveilans : (a) gunakan iSIKHNAS untuk pelaporan ASF; (b) Lakukan pengambilan sampel dari babi mati, sakit dan suspect serta babi yang tidak kontak; (c) Gunakan metoda PCR untuk Uji yang dilakukan di BBVet Denpasar.

Langkah yang harus dilakukan di Timor Barat dan NTT
  1. Hentikan lalu-lintas babi dan produknya baik masuk maupun keluar dari NTT di : (a) pintu masuk di perbatasan resmi; (b) Pelabuhan udara dan laut; (c) Hentikan lalu-lintas babi di dekat perbatasan dan kurangi populasi babi di sekitar perbatasan.
  2. Disiapkan protokol Desinfeksi yang efektif beserta perlengkapannya: (a) sebanyak mungkin pada titik-titik perbatasan Timor Leste dan Indonesia; (b) untuk semua kendaraan yang masuk dari Timor Leste masuk ke Indonesia; (c) untuk kendaraan dan orang yang mengangkut babi di dalam Timor Barat; (d) semua petugas yang melakukan surveilans dan kegiatan pencegahan penyakit; (e) pada tempat pengepul dan pemotongan babi.

Strategi Nasional dengan asumsi ASF akan segera masuk ke Indonesia

Sasarannya adalah untuk meminimalkan kerugian ekonomi dan dampak sosial di Indonesia: (a) mencegah penyebaran ASF ke luar pula Timor; (b) melindungi pulau-pulau lain selain Timor seperti Pulau Bali dan Pulau Bulan; (c) melakuan surveilan secara intensif dan membuat rencana strategi respon di wilayah Timor Barat dan Sumut dll; (d) Penerapan biosekuriti pada peternakan komersial besar.

Langkah yang dilakukan oleh penentu kebijakan tingkat atas
  1. Mengembangkan strategi Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi masalah dengan menggunakan asesmen risiko secepat mungkin.
  2. Penganggaran kesiagaan darurat secepat mungkin.
  3. Membentuk Taskforce dan Pusat pengendalian ASF tingkat Nasional dan Provinsi
  4. Mengembangkan SOP untuk strategi yang disepakati.


No comments: