Kunci untuk Melindungi NTT dan Indonesia dari Masuknya ASF dari Luar
Negeri
- Hentikan atau kurangi lalu-lintas babi dan produknya antar pulau
- Gunakan biosekuriti yang ketat terhadap barang yang dizinkan masuk
- Lakukan desinfeksi roda kendaraan yang masuk very dari Timor Barat atau pulau lainnya jika memungkinkan
- Lakukan pencucian truck pada saat dikeluarkan dari pelabuhan pengeluaran dan pemasukan
- Beri peringatan dan awasi barang bawaan penumpang kapal laut dan kapal udara.
- Dilarang membawa daging babi yang dilalu-lintaskan antar pulau bagi penumpang kapal laut dan udara
- Laksanakan surveilans secara intensif di: (a) sepanjang perbatasan; (b) sekitar fasilitas penanganan babi; (c) peternakan komersial dan peternakan kecil; (d) daerah babi liar
- Perbaiki metode surveilans : (a) gunakan iSIKHNAS untuk pelaporan ASF; (b) Lakukan pengambilan sampel dari babi mati, sakit dan suspect serta babi yang tidak kontak; (c) Gunakan metoda PCR untuk Uji yang dilakukan di BBVet Denpasar.
Langkah yang harus dilakukan di Timor Barat
dan NTT
- Hentikan lalu-lintas babi dan produknya baik masuk maupun keluar dari NTT di : (a) pintu masuk di perbatasan resmi; (b) Pelabuhan udara dan laut; (c) Hentikan lalu-lintas babi di dekat perbatasan dan kurangi populasi babi di sekitar perbatasan.
- Disiapkan protokol Desinfeksi yang efektif beserta perlengkapannya: (a) sebanyak mungkin pada titik-titik perbatasan Timor Leste dan Indonesia; (b) untuk semua kendaraan yang masuk dari Timor Leste masuk ke Indonesia; (c) untuk kendaraan dan orang yang mengangkut babi di dalam Timor Barat; (d) semua petugas yang melakukan surveilans dan kegiatan pencegahan penyakit; (e) pada tempat pengepul dan pemotongan babi.
Strategi Nasional dengan asumsi ASF akan segera masuk ke Indonesia
Sasarannya adalah untuk meminimalkan kerugian ekonomi dan dampak sosial di Indonesia: (a) mencegah penyebaran ASF ke luar pula Timor; (b) melindungi pulau-pulau lain selain Timor seperti Pulau Bali dan Pulau Bulan; (c) melakuan surveilan secara intensif dan membuat rencana strategi respon di wilayah Timor Barat dan Sumut dll; (d) Penerapan biosekuriti pada peternakan komersial besar.
Langkah yang dilakukan oleh penentu kebijakan tingkat atas
- Mengembangkan strategi Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi masalah dengan menggunakan asesmen risiko secepat mungkin.
- Penganggaran kesiagaan darurat secepat mungkin.
- Membentuk Taskforce dan Pusat pengendalian ASF tingkat Nasional dan Provinsi
- Mengembangkan SOP untuk strategi yang disepakati.
No comments:
Post a Comment