Resistensi antimikroba (AMR)

 

Agen antimikroba adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi, terutama yang berasal dari bakteri. Obat-obatan ini penting untuk melindungi kesehatan manusia dan hewan, serta kesejahteraan hewan. Penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan munculnya bakteri resisten yang tidak merespons pengobatan antibiotik, seperti yang terlihat dalam beberapa dekade terakhir. Fenomena yang disebut resistensi antimikroba ini, yang mengancam pengendalian penyakit di seluruh dunia, menjadi perhatian utama bagi kesehatan manusia dan hewan.

Dengan memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dan bijaksana atas obat-obatan yang tak ternilai pada hewan ini, sesuai dengan standar antar pemerintah OIE, kami akan dapat menjaga kemanjurannya.

Untuk mencapai hal tersebut, tindakan terkoordinasi antara sektor kesehatan manusia dan kesehatan hewan serta kesehatan lingkungan menjadi sangat penting.

Dokter hewan adalah bagian dari solusi; tetapi mereka harus dilatih dengan baik dan diawasi dengan baik oleh badan hukum veteriner yang dibentuk oleh undang-undang.

Agen antimikroba adalah barang publik global.

Kita masing-masing memiliki peran untuk berperan dalam berperang melawan resistensi antimikroba dan, dengan demikian, dapat melindungi keefektifan perawatan penting dan, dengan cara yang sama, untuk masa depan kita.

 

Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia

Setiap tahun 18-24 November

Tujuan Pekan Kesadaran Antimikroba Dunia ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh resistensi antimikroba dan untuk mempromosikan praktik yang baik di bidang yang menjadi perhatian ini, untuk membatasi munculnya dan penyebaran resistensi di seluruh dunia.

Alat Tripartit

OIE, WHO, dan FAO bersama-sama memerangi resistensi antimikroba, dan telah mengembangkan platform online interaktif global dan Trello Booard dengan seperangkat materi komunikasi Tripartit yang dapat Anda gunakan, bagikan, dan sebarkan.      

Sumber: OIE.