Mengenang Awal Pembentukan IVM Online
Apa itu IVM Online?
Sistem jaringan
laboratorium kesehatan hewan berbasis web di Indonesia yang mengelola data
antigenik dan genetik virus HPAI yang beredar di Indonesia. Sistem ini
merupakan upaya terkoordinasi pertama dari jenisnya untuk memantau influenza
pada hewan di tingkat nasional dan didukung oleh rekomendasi OFFLU.
Penerapan IVM Online
bertujuan untuk:
1)
Identifikasi varian virus yang potensial;
2)
Identifikasi dan tentukan strain virus challenge, dan
3)
Pantau efektivitas vaksin yang digunakan.
Menggunakan sistem Online IVM, beberapa manfaat dapat
dicapai dengan cepat seperti hasil karakterisasi antigenik dan genetik yang
lebih cepat untuk memungkinkan pengambilan keputusan untuk produksi tantangan
dan strain vaksin yang sesuai dengan jenis HPAI yang beredar dan memperbarui
metode diagnostik molekuler PCR untuk Tipe A dan H5N1.
Untuk menjamin
keberlangsungan dan keberlangsungan IVM
Online, telah dikeluarkan Tim Influenza
Virus Monitoring (IVM) yang ditetapkan oleh Dirjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Mei 2014 dengan acuan No: 268
/Kpts/OT.160/F/ 05/2014.
Ada banyak ruang untuk
membangun pencapaian jaringan IVM dan memperluas fungsionalitas aplikasi IVM Online. Misalnya, jaringan mungkin
diperluas untuk mencakup lebih banyak virus influenza daripada H5N1 unggas
seperti H7N9, H7N7 dan jaringan mungkin diperluas untuk mencakup lebih banyak
laboratorium, termasuk laboratorium universitas dan kesehatan masyarakat.
Insentif penting untuk
semua laboratorium ini yang bersedia untuk membagikan data mereka adalah mendapatkan
akses ke alat bioinformatika canggih dan analisis yang disediakan IVM Online.
Fitur utama IVM Online
Di dalam IVM Online
terdapat banyak fitur yang berguna untuk memetakan situasi virus HPAI di
Indonesia. Fitur utamanya adalah sebagai berikut:
1.
Modul Isolasi
-
Pisahkan daftar
-
Daftarkan isolat
2.
Modul Antigenik
-
Jalankan daftar
-
Jalankan penyiapan
-
Jalankan entri data
-
Kontrol kualitas
-
Pemetaan antigenik (menampilkan peta
antigenik lari)
-
Perbandingan antigenik dan genetik
3.
Modul Genetik
-
Daftar urutan
-
Urutan unggahan
4.
Modul Filogenetik
-
Daftar koleksi
-
Tambahkan urutan baru
-
Koleksi, penyelarasan, dan pembuatan
Pohon
5.
Modul Manajer Proyek
-
Kit referensi
-
Antigen Referensi
-
Referensi Antisera
-
Rangkuman laporan
Anggota IVM Online
Anggota jaringan IVM
Online terdiri dari 8 Laboratorium Diagnostik (DIC), BBPMSOH, PUSVETMA dan
BBLITVET. DIC Wates telah dipilih sebagai focal
point untuk mengontrol aktivitas IVM Online. Sekitar 40 staf teknis
terlibat dalam jangka panjang di bawah jaringan pemantauan virus influenza.
Staf ini menghadiri pertemuan jaringan rutin dan menerima pelatihan dan reagen
penyegar.
Fase Kegiatan
1. Anggota
IVM Online secara rutin menerima dan
memproses semua sampel AI dari lapangan dan hanya H5 yang telah melalui proses
isolasi virus yang akan masuk ke tahap selanjutnya.
2. Virus
H5 HPAI allantoic tersebut diidentifikasi dengan menggunakan serum hiperimun
seperti NDV dan H5.
3. Virus
H5 HPAI positif kemudian disaring sebelumnya menggunakan PRA-SCREEN KIT yang
mengandung 3 antigen, 3-4 prime sera dan antiserum hiperimun H5. Data titer HI
beserta data epidemiologi setiap isolat kemudian diunggah ke IVM Online.
4. Data
prapenyaringan ini kemudian dianalisis dengan FOCAL POINT (DIC WATES) dengan
menggunakan modul analisis di IVM Online untuk mengevaluasi isolat terpilih.
Semua anggota telah diminta untuk menyerahkan isolat yang mereka pilih ke DIC
WATES untuk diperbanyak, dan dikarakterisasi secara antigen menggunakan
pre-screen dan FULL PANEL KIT yang mengandung 7-8 antigen dan antisera (prime
dan hyper-imun). Titer HI dari karakterisasi antigenik panel penuh diunggah ke
IVM Online dan dianalisis ulang.
5. Strain
varian yang teridentifikasi kemudian diurutkan dengan sekuensing mitra (DIC
BUKITTINGGI, PUSVETMA, BBLITVET, dan BBPMSOH). Hasil sekuensing gen HA berupa
file fasta diunggah ke IVM Online.
6. Analisis
bioinformatika hasil sekuensing dan karakterisasi antigenik dilakukan dan
dipetakan oleh FOCAL POINT, dan dilaporkan kepada Tim Manajemen.
7. Jika
tim manajemen menemukan adanya GANTI ANTIGENIK pada galur varian, maka tim
manajemen meninjau data secara lengkap, termasuk data pohon epidemiologi dan
filogenetik dari galur varian; bila perlu, tim pengelola akan segera
merekomendasikan perubahan benih strain tantang kepada Direktur Kesehatan
Hewan.
Seluruh alur kegiatan
di atas dapat dipantau oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
secara online.
Jaminan kualitas dan keberlanjutan IVM Online
1. Kegiatan
IVM Online dilakukan oleh petugas /
staf yang berkompeten.
2. Kompetensi
staf / petugas IVM Online
dikembangkan melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi.
3. Pelatihan
ditentukan dan dilakukan baik secara internal oleh focal point maupun
eksternal.
4. Untuk
JAMINAN MUTU dan PENGENDALIAN MUTU, pelaksanaan kegiatan IVM Online mengikuti
PEDOMAN TEKNIS dan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP)
5. Pertemuan
antar anggota IVM Online diadakan
setiap tahun untuk memastikan keberlangsungan sistem IVM Online.
Sumber:
Direktorat Kesehatan
Hewan dan FAO-ECTAD Indonesia
No comments:
Post a Comment