Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, 23 April 2021

Strategi Menghadapi Masalah Pangan Berkelanjutan

 

Menyediakan makanan bergizi, aman, dan terjangkau untuk semua secara berkelanjutan merupakan salah satu tantangan terbesar di zaman kita ini.

 

Praktisi pangan harus mampu menanggapi masalah keamanan dan keamanan pangan, mengubah sikap terhadap pangan dan pertanian, mengubah pola makan dan demografi, serta menyeimbangkan tekanan ekonomi dan lingkungan global.

 

Pada saat ini makanan dan implikasinya pada kesehatan dan planet kita menjadi berita utama. Tantangan saat ini termasuk malnutrisi dan obesitas, paradoks kelaparan, sampah makanan, dan dampak lingkungan yang merusak makanan.


Konsumsi dan produksi pangan global menyumbang seperempat dari seluruh emisi gas rumah kaca, menjadikan pilihan makanan kita cara paling efektif untuk mengatasi perubahan iklim.

 

Pangan adalah satu-satunya pengungkit terkuat untuk mengoptimalkan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Namun, mengubah sistem pangan kita bukanlah tugas yang mudah. Sistem pangan kita sangat kompleks.  Simtimnya bekerja di berbagai skala, dari lokal hingga global, melibatkan berbagai aktor yang saling berhubungan, dan memiliki penggerak dan implikasi lingkungan, sosial, ekonomi dan politik.

 

Dalam Sistem Pangan Berkelanjutan penting untuk menggunakan pendekatan pemikiran sistem holistik untuk memahami, mengevaluasi, dan mendekonstruksi kompleksitas sistem pangan, untuk merumuskan solusi berkelanjutan yang mengatasi tantangan besar yang kita hadapi, seperti ketahanan pangan dan lingkungan global perubahan.

 

Penting untuk mempersiapkan keberhasilan penelitian interdisipliner di Perguruan Tinggi dengan tema Makanan. Melalui kolaborasi yang kuat dengan Tema Pangan pada Perguruan Tinggi dan Institut Pangan dan Lingkungan Global, kita perlu menguasai pada penelitian mutakhir tetapi juga penting untuk berkolaborasi dengan industri, pembuat kebijakan, organisasi non-pemerintah, dan sektor ketiga.

 

Kita perlu pemikiran dan penelitian terbaru dalam berbagai disiplin ilmu yang mendukung keberlanjutan pangan agar berhasil menerapkan pengetahuan dan keterampilan kita pada tantangan dunia nyata.  Kita harus belajar secara inovatif dan interdisipliner, menyatukan keahlian dari Perguruan Tinggi termasuk jurusan terkait ilmu Bumi dan Lingkungan, Ilmu Pangan dan Gizi, Psikologi, Geografi, Biologi, Transportasi dan Bisnis di Perguruan Tinggi.

 

Kekuatan program pembelajaran di Perguruan Tinggi terletak pada sifat interdisiplinernya dan integrasi konsep, pendekatan, dan perspektif dari berbagai disiplin ilmu di setiap mata kuliah yang harus kita pelajari dengan narasi yang mudah dan komprehensif.

No comments: