Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Saturday, 29 August 2020

Seberapa banyak virus penyebab COVID-19 di sekitar kita ?


TOILET

Toilet memiliki banyak permukaan sentuh yang luas dan banyak seperti pegangan pintu, lapisan pintu, dinding ruang dan tombol penyentor air. Jadi risiko kontaminasi virus di lingkungan toilet ini tinggi. Meskipun masih belum ditahui seberapa banyak seseorang melepaskan partikel virus infeksius dalam tinja, namun diketahu bahwa menyiram toilet memang menimbulkan banyak sekali butiran air lembut (tetesan) yang terkontaminasi virus. Maka disarankan untuk menggunakan dan merawat toilet umum dengan ekstra hati-hati pada permukaan dan udaranya.

 


BATUK

Seorang sekali batuk mengeluarkan sekitar 3.000 tetesan yang bergerak dengan kecepatan 50 mil per jam. Sebagian besar tetesan berukuran besar, dan jatuh dengan cepat karena gravitasi, tetapi banyak yang tetap di udara dan dapat melintasi ruangan dalam beberapa detik.

 

 

BERSIN

Seorang sekali bersin melepaskan sekitar 30.000 tetesan, dengan tetesan yang bergerak hingga 200 mil per jam. Sebagian besar tetesan berukuran kecil dan menempuh jarak yang sangat jauh (dengan mudah melintasi ruangan).

 

Jika seseorang terinfeksi, tetesan dalam satu kali batuk atau bersin dapat mengandung sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) partikel virus yang semuanya dapat tersebar ke lingkungan sekitar mereka.

 

 

NAFAS

Seorang sekali nafas bisa melepaskan 50 - 5000 tetesan. Sebagian besar tetesan ini bergerak dengan kecepatan rendah dan jatuh ke tanah dengan cepat. Terdapat lebih sedikit tetesan yang dilepaskan melalui hidung. Karena kurangnya kecepatan  udara nafas maka partikel virus dari saluran pernafasan bagian bawah sedikit dikeluarkan.

 

Tidak seperti bersin dan batuk yang  bisa mengeluarkan partikel virus dalam jumlah besar, tetesan pernapasan yang dikeluarkan dari pernapasan hanya mengandung virus dalam jumlah rendah. Meskipun belum di ketahui angka pasti untuk SARS-CoV2, tetapi dapat digunakan virus influenza sebagai acuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang yang terinfeksi virus influenza dapat melepaskan hingga 33 partikel virus yang menular per menit. Namun untuk memudahkan dalam menghitungnya kita gunakan angka 20.

 

 

Ingat rumusnya adalah 

Timbulnya Infeksi = Jumlah Virus yang menginfeksi dikalikan Waktu


Jika seseorang batuk atau bersin akan menyebarkan 200.000.000 partikel virus itu berhamburan ke mana-mana. Beberapa virus mengambang di udara, beberapa jatuh ke permukaan, sebagian besar jatuh ke tanah. Jadi jika Anda bertatap muka dengan seseorang, bercakap-cakap, dan orang itu bersin atau batuk langsung di depan Anda, sangat mudah untuk memperkirakan kemungkinan Anda menghirup 1.000 partikel virus dan akhirnya menjadi terinfeksi.

 

 

Tetapi jika seseorang batuk atau bersin itu tidak ditujukan kepada Anda, beberapa tetesan yang terinfeksi - yang terkecil dari yang kecil - dapat menggantung di udara selama beberapa menit, mengisi setiap sudut ruangan berukuran sedang dengan partikel virus yang menular. Lalu Anda memasuki ruangan itu beberapa menit setelah orang  batuk / bersin dan bernafas beberapa kali maka Anda berpotensi menerima cukup virus yang bisa menimbulkan infeksi.

 

Tetapi dengan pernapasan umum, 20 partikel virus masuk ke lingkungan, jika setiap virus masuk ke paru-paru Anda (yang sangat tidak mungkin), Anda memerlukan 1000 partikel virus dibagi 20 per menit = 50 menit.

 

 

BERBICARA

Berbicara meningkatkan pelepasan tetesan pernapasan sekitar 10 kali lipat; hingga 200 partikel virus per menit. Sekali lagi, dengan asumsi setiap virus terhirup, maka dengan berbicara tatap muka hanya dibutuhkan waktu 5 menit sehingga Anda menerima dosis infeksi yang diperlukan.

 

 

Rumus paparan virus dikalikan waktu adalah dasar pelacakan kontak. Siapa pun yang Anda habiskan lebih dari 10 Menit dalam situasi tatap muka berpotensi terinfeksi. Siapa pun yang berbagi ruang dengan Anda (misalnya kamar kerja , kamar tidur bersama) untuk waktu yang lama berpotensi terinfeksi virus.

 

Sangat penting untuk kita perhatikan mengapa orang yang positif terinfeksi baik bergejala maupun tidak bergejala agar tetap tinggal di rumah supaya tidak menularkan COVID-19 ke orang lain.  Bersin dan batuk Anda yang positif terinfeksi akan mengeluarkan begitu banyak virus sehingga Anda bisa menginfeksi seluruh ruangan kantor atau tempat kerumunan orang.



KESIMPULAN


Cegah infeksi dengan cara selalu: (1) Pakai masker; (2) Jaga jarak; (3) Cuci Tangan. 

Agar mudah mengingatnya disingkat menjadi PakMas JaJa CuTang.


SUMBER:

Erin Bromage. https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid-them

No comments: