Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design: Kisi Karunia
Base Code: Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, 28 August 2020

Mendeteksi dan menanggapi keadaan darurat kesehatan dengan cepat

Deteksi cepat dan verifikasi keadaan darurat kesehatan sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Sistem pengawasan global WHO menangkap ancaman kesehatan masyarakat 24 jam sehari, 365 hari setahun. Setelah suatu kejadian penyakit diverifikasi, WHO menilai tingkat risiko dan membunyikan alarm untuk membantu melindungi populasi dari konsekuensi wabah, bencana, konflik, dan bahaya lainnya.

 

Dalam waktu 48 jam ketika terjadi keadaan darurat, WHO:

 

Menilai tingkat keparahan kejadian penyakit;

 

Mengaktifkan sistem manajemen kejadian penyakit dengan tim yang ditunjuk berfungsi di luar pusat operasi darurat di Jenewa, dan di kantor regional dan negara;

 

Mengeluarkan dana dari Dana Kontingensi WHO untuk Keadaan Darurat;

 

Menyebarkan tim lapangan dan mengaktifkan persediaan global yang penting, termasuk peralatan pelindung diri, obat-obatan, dan vaksin; 

 

Membangun sistem komunikasi jaringan dan base camp, jika diperlukan;

 

Mengkomunikasikan risiko kepada masyarakat dan negara tetangga melalui prosedur resmi Peraturan Kesehatan Internasional (2005), Berita Wabah Penyakit dan media sosial;

 

Mengaktifkan Klaster Kesehatan Global, Siaga Wabah Global, dan Jaringan Respons atau Global Health Cluster, Global Outbreak Alert and Response Network (GOARN), tim medis darurat, dan mitra siaga.

 

 

WHO juga mengembangkan teknologi baru untuk dapat mendeteksi dan melacak kasus kesehatan baru di lingkungan yang paling sulit, seperti Sistem Peringtan Dini, peringatan, dan Repons atau Early Warning, Alert and Response System (EWARS)

 

Sumber:

https://www.who.int/activities/rapidly-detecting-and-responding-to-health-emergencies

No comments: