Deteksi
cepat dan verifikasi keadaan darurat kesehatan sangat penting untuk
menyelamatkan nyawa. Sistem pengawasan global WHO menangkap ancaman kesehatan
masyarakat 24 jam sehari, 365 hari setahun. Setelah suatu kejadian penyakit
diverifikasi, WHO menilai tingkat risiko dan membunyikan alarm untuk membantu
melindungi populasi dari konsekuensi wabah, bencana, konflik, dan bahaya
lainnya.
Dalam waktu 48 jam
ketika terjadi keadaan darurat, WHO:
Menilai
tingkat keparahan kejadian penyakit;
Mengaktifkan
sistem manajemen kejadian penyakit dengan tim yang ditunjuk berfungsi di luar
pusat operasi darurat di Jenewa, dan di kantor regional dan negara;
Mengeluarkan
dana dari Dana Kontingensi WHO untuk Keadaan Darurat;
Menyebarkan
tim lapangan dan mengaktifkan persediaan global yang penting, termasuk
peralatan pelindung diri, obat-obatan, dan vaksin;
Membangun
sistem komunikasi jaringan dan base camp, jika diperlukan;
Mengkomunikasikan
risiko kepada masyarakat dan negara tetangga melalui prosedur resmi Peraturan
Kesehatan Internasional (2005), Berita Wabah Penyakit dan media sosial;
Mengaktifkan
Klaster Kesehatan Global, Siaga Wabah Global, dan Jaringan Respons atau Global Health Cluster, Global Outbreak Alert
and Response Network (GOARN), tim medis darurat, dan mitra siaga.
WHO
juga mengembangkan teknologi baru untuk dapat mendeteksi dan melacak kasus
kesehatan baru di lingkungan yang paling sulit, seperti Sistem Peringtan Dini,
peringatan, dan Repons atau Early
Warning, Alert and Response System (EWARS)
Sumber:
https://www.who.int/activities/rapidly-detecting-and-responding-to-health-emergencies
No comments:
Post a Comment