Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian akan melakukan depopulasi (pemusnahan)
unggas jenis itik yang terkena virus Avian Influenza (AI). Beberapa Itik di
wilayah Indonesia seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY Yogyakarta dan Jawa
Timur terkena virus AI.
Demikian
disampaikan Direktur Kesehatan Hewan, Pudjiatmoko kepada wartawan di kantor
Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis (13/12/2012). "Agar virusnya tidak
menyebar, kita akan lakukan depopulasi. Karena virus ini mudah menyebar,"
kata Pudjiatmoko.
Pudjiatmoko
mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah membuat surat edaran kepada kepala
dinas di daerah untuk mengawasi virus tersebut. Selain itu juga mengatur arus
keluar masuknya itik dari daerah asal agar tidak menular ke luar daerah.
"Saat ini sedang digiatkan menggunakan daging beku. Dibanding
mentransformasikan ayam hidup," kata Pudjiatmoko.
Meski
dilakukan pembatasan keluar daerah, itik tersebut bisa saja dikirim keluar
daerah asal memenuni uji kesehatan. "Ini merupakan suatu bentuk awal dari
penjaminan. Lagipula tidak membutuhkan waktu satu jam untuk mendapatkan hasil
uji kesehatan itu," ujar Pudjiatmoko.
Virus
AI masih sejenis dengan virus H5N1 yang tergolong Highly Pathogenic Avian
Influenza (HPAI). Namun memiliki Clade 2.3.2 yang lebih patogen menyebabkan
tingkat kesakitan dan kematian cukup tinggi pada itik.
Virus
AI yang tergolong baru di Indonesia ini kemungkinan penyebabnya dari suatu
proses mutasi genetic virus AI yang selama ini tidak kita ketahui selama ini
atau kemungkinan oleh introduksi virus baru dari luar negeri yang sedang
terular penyakit yang disebabkan oleh virus AI baru tersebut. [mdr]
Sumber
Inilak Com : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1937419/kementan-depopulasi-itik-terkena-virus-ai
No comments:
Post a Comment