Krisis coronavirus menjadi perhatian utama di negara-negara seluruh dunia. Setiap negara melakukan yang terbaik untuk menangani virus
dan mencegahnya menyebar. Sementara negara juga menjaga ekonomi tetap bertahan. Baru-baru ini, Deep Knowledge Group, sebuah konsorsium untuk penelitian
ilmiah dan analitik, telah menerbitkan “peringkat keselamatan COVID-19 per negara”, menggambarkan bagaimana setiap negara dinilai dan dibandingkan
satu sama lain dalam kerangka kerja analitik lanjutan. Hal ini merupakan
studi yang menarik tentang bagaimana negara-negara di seluruh dunia menangani
krisis coronavirus yang menunjukkan gambaran objektif tentang validitas
strategi suatu negara.
Organisasi seperti WHO, Johns Hopkins University, CDC, dan Worldometer menyediakan
statistik penting terkait virus ini setiap hari, tetapi
data tersebut tidak memiliki analisis mendalam untuk memberikan wawasan yang
berharga. Deep
Knowledge Group telah memutuskan bahwa situasinya memerlukan “Analisis COVID-19 open-source”, untuk memberikan informasi faktual dan tidak bias kepada
publik. Pemeringkatan disediakan secara
gratis untuk memberi wawasan kepada pemerintah, pembuat keputusan, dan
masyarakat umum. Pemeringkatan tersebut diharapkan dapat membantu peningkatan
stabilitas ekonomi, sosial dan geopolitik.
Sekarang Deep
Knowledge Group telah mengevaluasi negara-negara tersebut menggunakan 24
parameter spesifik. Kerangka kerja dengan
24 parameter tersebut dikelompokan ke dalam empat kategori Utama:
Efisiensi Karantina
Efisiensi Manajemen
Pemerintah
Monitoring dan Deteksi
Kesiapan Perawatan Darurat
Banyak pemerintah menemukan diri mereka di
wilayah yang sama sekali belum dipetakan, mengalami pandemi untuk pertama
kalinya dalam hidup mereka. Mereka bekerja tanpa lelah untuk membangun kombinasi ajaib
dari peraturan dan regulasi yang akan mengamankan warga negara setinggi mungkin
sambil tidak melewati garis hak asasi manusia dan tanpa harapan menghambat
perekonomian.
Peringkat 10 Negara teratas di dunia:
Israel
Jerman
Korea Selatan
Australia
Tiongkok
New Zeland
Taiwan
Singapor
Jepang
Hongkong
Pada awalnya, seperti permainan menebak, sebagian
besar membandingkan angka kematian terkait virus korona yang terus meningkat. Lalu, negara manakah yang terbaik untuk
melindungi warganya dari coronavirus? Sebenarnya tidak sesederhana itu. Peringkat “Keselamatan dan Risiko” memperhitungkan perlindungan dari infeksi COVID-19,
mortalitas dan hasil negatif pasien, metrik untuk karantina dan pemantauan,
deteksi, dan manajemen infeksi, serta keselamatan dan stabilitas dalam arti
luas, termasuk perlindungan dari hasil negatif ekstrem sebagai hasil pandemi di
luar kesehatan. Hal tersebut
digunakan untuk menjelaskan mengapa suatu negara berada
pada ranking bawah, misalnya, Slovenia, yang bangga menjadi salah satu negara
Eropa dengan tingkat kematian akibat COVID-19 terendah dan memiliki persentase
yang cukup rendah dari populasi yang terinfeksi hanya berada di peringkat 40. Melihat kasus khusus
ini, kita dapat melihat bahwa efisiensi perawatan tinggi, seperti juga dukungan
ekonomi untuk warga yang dikarantina, tetapi skornya jauh lebih rendah pada
pembatasan perjalanan dan skala karantina. Israel dan Jerman,
mengambil dua posisi teratas pada peringkat, keduanya bereaksi cepat terhadap
krisis dengan mengerahkan tindakan karantina lebih awal, memperluas fasilitas
medis mereka dan menggunakan metode yang efisien untuk merawat pasien yang
dirawat di rumah sakit, tetapi telah menjaga kehidupan warga mereka seperti
biasa.
Peringkat khusus Eropa
Tambahan,
peringkat khusus Eropa dirancang secara eksplisit untuk keadaan unik di Eropa. Kerangka kerja peringkat keselamatan / risiko zona euro COVID-19 menerapkan perhatian khusus pada ekonomi yang sangat saling
terhubung, rantai pasokan tingkat tinggi, arus wisatawan, dan terjadinya permulaan
titik kritis. Di sini, negara-negara yang peringkat swasembada lebih tinggi
daripada negara-negara yang lebih bergantung pada impor dari zona yang lebih
terkena dampak. Kita melihat bahwa Jerman mengambil posisi teratas lagi,
diikuti oleh sebagian besar negara-negara Eropa Utara, yang memiliki peran
dominan sebagai pemasok.
Peringkat
10 Negara teratas di Eropa:
Jerman
Swiss
Austria
Hongaria
Denmark
Belanda
Norwegia
Belgia
Finlandia
Cehnya
Penetapan
peringkat ini merupakan alat utama yang tidak memihak yang dapat digunakan
bisnis dan pemerintah dalam membantu pengambilan keputusan yang efektif untuk
memaksimalkan kesehatan, menstabilkan ekonomi, dan membantu masyarakat membuka
kembali untuk bisnis. Deep
Knowledge Group mengumumkan mereka akan terus memperbarui dan menyesuaikan
metodologi selama beberapa bulan ke depan untuk mencerminkan situasi aktual. Sangat penting bagi setiap orang untuk bereaksi dengan
pendekatan yang cepat dan fleksibel dengan memantau situasi dan melanjutkan ke
arah yang benar.
Sumber:
What’s
your country’s COVID-19 safety ranking ?
in Kongres
Magazine EU. Diunduh tanggal 7 Mei 2020 jam 07:30
No comments:
Post a Comment